Friday, September 9, 2011

tentang pertemuan .. part 3

Angin menghampiriku. Deru motor hadir diantara aku dan mbak siska.

‘ikut , mbak’ ucapku sambil mengambil langkah ke boncengan motornya.

Faktanya aku tak tahu bila hari itu jadi hari bersejarah untukku. Hari dimana seseorang hadir dan menghadirkan cahaya tersendiri untuk hidupku.

‘selamat datang di FIK’ ucap mbak siswa sesaat setelah dia memarkirkan motornya.

Sekilas tempat ini tak asing bagiku. Karena saat pertama kali masuk MOS atau PPA di kampus ini.ada agenda upacara bendera di fakultas ilmu ke olahragaan ini. Namun tetap saja terasa berbeda ketika harus melihat tempat yang dahulu lapang ini kini sedikit di modifikasi dengan tenda untuk diadakannya pemungutan suara secara online untuk memilih presiden mahasiswa BEM KM 2010.

Kami langsung terjun ke lapangan memastikan keadaan yang ternyata tak jauh beda dengan fakultas yang lain. Ada masalah dengan wifi yang ada di tempat itu. Dan mbak siska sampai kembali menggelengkan kepala.

‘dek , kamu tunggu sini dulu ya. Mbak mau ngehubungi pihak fakultas dulu’ ucap mbak siska sambil melesat pergi belum sampai aku menjawab pertanyaannya.

Kemudian ku ambil tempat di salah satu sudut yang paling dekat parkiran. Maksudnya biar gampang terlihat dan tak ditinggal pergi. Dan disana aku lihat salah seorang kawan yang tersenyum ke arahku,.

‘wess bu sekretaris.. kok nyampek sini’ ucap arya sambil menyambutku dengan tinta untuk pemilih.
‘ apaan sih, sekretaris gadungan sih iya.. gimana dari tadi pemilihannya?’ tanyaku sebari melihat daftar hadir.

Sedikit tertegun ketika hanya masih 12 orang yang ada disana. Namun aku mencoba tetap tersenyum.

‘baru segitu..’ jawab arya sambil menunduk..
‘heh.. ayo semangat.. baru jam segini..’ ucapku sambil menepuk bahunya.

Pandanganku ku alihkan ke sekitar dan kemudian suara itu...

‘gimana ini, kapan connect nya??’

Suara dan logat cara bicara yang tak asing untukku. Saat ku palingkan wajah,tak terlihat apapun. Yang ada hanya seseorang di balik papan penutup memilihan . tak kulihat sampai dia berdiri dan pindah ke kotak suara yang lain.

‘gimana ini kok nggak konect semua? Saya mau kuliah ini..’ ucapnya kemudian.

Dan aku hanya diam. Suara itu dan wajah itu . kenapa nampak begitu familiar?

Hingga seseorang yang berpakaian olah raga dan jaket hitam putih dengan lambang universitas ini di dada kanannya. Kemudian aku tersenyum. Mendekati arya dan setengah berbisik.

‘ ya.. aku aja atau memang tu orang mirip sama mas anto, mentri luar negeri kita?’

No comments:

Post a Comment