Tuesday, September 6, 2011

sebingkis cinta dari IDUL FITRI.

“kemenangan idul fitri bukan terletak pada seberapa mewah kita merayakan eforia lebaran namun bagaimana kita mengaplikasikan kesederhanaan dan ketaatan ramadhan di bulan selepas ramadhan hingga ramadhan berikutnya”

Selalu ada cerita dalam irisan ketupat yang pada sadarnya adalah nasi , sama dengan yang biasa kita malan 3 kali sehari.

Selalu ada senyuman dalam opor yang faktanya adalah ayam, yah... walau anak kossan adalah ‘pecinta penyet’ namun ada kalanya pengen lah begaya makan ayam di FC-FC terdekat.

Selalu ada kerinduan pada sambal goreng ati, hmm.. kalo ati ayamnya mungkin agak janggal.. tapi perkedel suka ketemu kan? Jadi ndak jauh dari kita.

Yang perlu lebih kita tahu adalah bagaimana menjadi manusia baru.ceilaahh.. maca ular aja ganti kulit, ndak lah..
tampilan luar? Ya... ada baju baru kalo ada yang lebih beruntung ada hape baru..
namun lebih indah dan menarik lagi ketika membarukan niat dan sikap serta pandangan diri.

Namun bukan Cuma luar saja.. akhlak dan kesederhanaan diri juga perlu di perbarui. Bagaimana puasa itu bukan Cuma memindah jam makan saja, namun memaknainya menjadi gugusan pelatihan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Kalo idul fitri? Harusnya lebih baik dong.. selepas sebulan puasa .. (yaa.. maaf kalo yang ndak penuh..hehe hus kodrat..) pengamalan dan target itu jangan Cuma menjadi kenangan indah selayaknya diteruskan untuk menjadi amalan di keseharian..

Menjaga dan mengabadikan tata laku saat puasa itu bukan Cuma jadi aturan sebulan namun jadi perbaikan di masa mendatang..

Kalo semua berlangsung.. maka perbaikan itu akan berlangsung terus menerus. Mana insya Allah .. menjadikan bulan ramadhan dan puasa serta pernak pernik perbaikannya bukan Cuma agenda tahunan namun menjadi keseharian dan berlangsung untuk agenda diri kedepan.

Lanjutkan target itu atau lebih baik lagi.. dan saling maaf dalam kalimat langsung maupun tidak (maksudnya ‘di’ atau ‘me’ di awalnya...) semoga bukan hanya di ldul Fitri ini saja..

Namun di akhir ini, Arma Setyo Nugrahani mewaliki.. hmm.. mewakili pihak yang masih punya banyak khilaf dan kesalahan baik yang eh.. yang tidak di sengaja.. dalam kesempatan ini menyucapkan Happy Ied (banyak yang pakek ini di ribuan sms yang masuk..) .. selamat hari raya Idul Fitri.. semoga kita adalah golongan yang melakukan perbaikan dan dapat terus melakukan perbaikan.. mohon maaf lahir dan batin.. 

Magelang, 31 agustus 2011

1 comment:

  1. bagus mbak,, teruskan menulis dan menyebar hikmah,, biar lebih banyak yang mengambil pelajaran.

    ReplyDelete