Perjalanan ini bukan hanya milikku sendiri. Langkah ini untuk menyelidiki sesuatu. Ketentuan Sang Pencipta tentang Alam dan isi yang dimilikiNya. Dan menjelaga hati dengan asaku sendiri. Mencoba menjelma dalam angan. Sedikit demi sedikit menerka dunia dan tak bermaksud apa dan mengapa semua ini terjadi. Sesungguhnya aku hanya berkeinginan dan berpendapat tentang arti sebuah keinginan bukan hanya terlibat namun sekejap kemudian aku rapuh dan tertahan.
Di tepian dunia seperti saat ini aku mencoba menepi. Mengisi pikir dan hatiku dengan sesuatu yang lain. Yang bisa membuatku lebih bijak dan realistis mana yang harus dan yang tidak perlu ku pikirkan. Hanya saja aku bukan kaum yang bisa membohongi diri dan berpikir tantang ‘aku’ . kini aku tak bisa bahkan sedari dulu pun tidak.
Sejenak menganggap semuanya benar-benar rapuh. Kegalauan dan kecenderungan atas kerusakan dunia. Dan aku merasa berkepentingan untuk merubahnya . hanya siapa aku untuk bermimpi seperti itu. Siapa aku yang berani memimpikan bagaimana bahagianya umat atas apa yang aku dan kaumku perjuangkan saat ini. Siapa aku yang bermimpi akan keadilan dan kemaslahatan dapat membumi dan menyejahterakan rakyat??
Aku hanya sering canggung pada dunia. Keinginanku kadang hanya jadi ingin. Berimbas pada mengendapnya sebuah mimpi dan menjadikannya kerak hati. Berbingkai kecewa pada diriku sendiri. Oleh karena itu. Ijinkan aku melangkah saat ini. Ijinkan aku menjadi satu diantara seribu yang berbeda namun tetap dalam jalanku jangan biarkan aku melangkah terllu jauh atau mengusik sadarku
Menjadi yang terbaik adalah sebuah kebanggaan, Namun menjadi bermanfaat adalah kebahagiaan yang hakiki.. (armaarmi)
Tuesday, September 6, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
bispar ^_^
ini awal.. dan ada kabar baik lagi di waktu yang akan datang pasti balik kesini lagi.. dengan cerita yang lebih menarik.. ^_^ yeayyy ~
-
Soal 1 Toko “FreshMart” yang berada di sekitar sekolah kamu sedang berusaha meningkatkan penjualannya. Mereka melakukan promosi di media sos...
-
Teringat aku pada suatu masa yang telah jauh ditinggalkan, cerita kala itu 2016, ketika setiap pagi menyambutku bukan hanya dengan cahaya ma...
No comments:
Post a Comment