Tuesday, September 20, 2011

tentang kini..

Ada frasa yang membuatku kembali menulis. Menulis apa saja. Yang penting menulis. Rangkaian cerita dan pemaknaannya itu terserah pembacanya. Atau bahkan tak ada yang membaca. Ini akan tetap jadi tulisan yang membuatku berbicara dan mengerti sudut lain menilik suatu kisah dengan sisi tulisan.

Dan dunia menjanjikan berjuta kata yang dirangkai dalam kalimat kalimat syukur. Dalam setiap perjalanan aku cenderung disibukan dengan melakukan apa yang peran yang diberikan padaku. Walau itu tak berarti aku tak sepaham dan menentang peran itu. Hanya saja aku ingin melangkah dengan caraku.

Ada beberapa perbedaan pandangan padaku akhir akhir ini. Mungkin karena aku memang sedang sedikit menikmati apastisme dan membenamkan diri pada hal yang lain. Aku tak lagi selalu standby di BEM dan tak selalu terlibat aktif dalam agenda . bukan berarti aku tak tahu, hanya saja ada yang berbeda. Mungkin karena beberapa waktu fakum membuatku menjadi kehilangan sedikit alur yang dulu membuatku sigap untuk selalu berkata iya.

Namun aku selalu siaga dalam duniaku. Tersenyum melihat pandangan aneh itu. Dan tetap kokoh. Bukan aku tak ingin kembali tenggelam. Hanya saja aku ingin punya jeda. Sebentar saja. Biarkan aku menikmati apatisme ini. Meniti lagi cinta cinta yang terberai dan menemukan kesemangatanku sendiri.

Kini biarkan aku terduduk lama di MUA. Memandangi embung dan menggoda awan yang lapang dengan kecerahannya. Biarkan aku tenggelam dalam buku buku yang selalu ku tinggal ketika aku sibuk untuk jadi agen pertama yang berkata iya.

Biarkan seorang diri aku memiliki malam berhujan ini. Tenggelam dalam surat cintaNya. Dan tak mengusik langit dengan ini. Membingkai jendela jendela ukhwah di sekitarku yang sering terabaikan dengan wakta berbagai tanya kenapa nggak pernah di kossan hingga di tanyakan ibu dirumah karena tak pernah dirumah. Aku ingin meralat diri. Beberapa kali harus membuat agenda pas dan menyeimbangkan semua. Tak ingin ‘ terlalu’

Dan aku ingin menemukan cintaNya..
Dalam ketepatan ibadah dan berjumpa dalam penghambaan tanpa diburu rapat hingga syuro’..
Dan aku ingin menemukan cintaNya..
Dalam malam dan sendirian. Bukan karena ingin mengembur proposal..

Dan ketika ku kembali nanti..
Aku ingin melakukannya dengan niat karenanya..
Bukan karena sekedar ‘amanah’
Namun
Benar benar karena cinta..

Semarang,15 sebtember 2011
‘embung dan kening basah...’

No comments:

Post a Comment