Tuesday, September 20, 2011

'mereka' dan aku

Berbeda dari biasanya aku berada di tempat yang tak pernah ku pikirkan untuk menulis disini. Menulis diantara para penyelidik dan pemikir yang bahkan tak pernah ada dalam agendaku sendiri. Inilah yang ku sebut petualangan pemikiran. Dan kami bukan kaum yang suka di kekang.

Mereka jauh dari kesan yang kau tangkap dari para pembersar di badan kelembagaan atau lembaga kemahasiswaan. Muka dan gaya nyeleneh mereka membuat mereka pun lebih sering dilirik dosen untuk di tanyai dari pasa di beri ucapan manis dan salam hangat para petinggi kampus. Namun mereka kokoh dalam tulisan. Mereka menyebut dunia adalah rangkaian kalimat yang membuat mereka tergerak untuk menulis dan menungkan keluh atau rangkaian cerita.

Dan disini. Aku tergelar dengan beberan kemunikasi yang terkadang akan membuatku mendelik lucu. Atau hanya sekedar tersenyum kalem. Karena itu menjadi biang obrolan mereka. Sekalinya aku kembali membaca buku. Mereka akan berkata :
‘ibu guru, ajari kami masuk surga’ di ikuti dengan gelaktawa.

Ku biarkan itu menjadi sebutan yang nampak keren untukku. Faktanya jurusanku memang kependidikan jadi tak masalah saat di panggil begitu.

Mereka punya cara sendiri. Untuk mengerti keadaan dan merangkai simfoni langkah yang mereka pilih. Gerakan yang mungkin tak ku kenal dan tak kalian kenal. Namun sebenarnya mereka bukan sepenuhnya sosok apatis yang tidak punya media gerak. Grafity itu, celotehan di koran atau komik kampus yang tersebar.(mungkin belum di kampusku) . mereka adalah para penguasa malam hari yang mengenal dunia dengan cara mereka.

Faktanya mereka punya cara pandang sendiri untuk menjadikan dunia ini nampak terang walau tanpa cahaya. Sejenak mengenal mereka membuatku berpikir melayang. Namun lebih jauh ada kekaguman.

Hingga ketika suatu waktu azan berkumandang. Sigap mereka membenamkan diri pada satu tujuan dunia. Merengkuh cinta ilahi dengan sholat berjamaah.

‘suatu waktu di suatu tempat...’

No comments:

Post a Comment