Saturday, August 7, 2010

sudut kenangan

untuk kesekian kalinya Arma menguap, memandang kumpulan angka di bukunya . bukan hanya membuatnya enggan membuat jam mata pelajaran ini se ceria biasanya tapi menambah tidak bersemangat
tuk..
ada kertas mampir di kepalanya, arma memalingkan muka ke segala arah. tak ada yang mencurigakan syerlin teman sebangkunya pun yang biasanya usil tengah asik ngobrol dengan yang lainnya. ia kembali menulis di kertas
tuk..
untuk kedua kalinya kertas mendarat di kepalanya namun orang" nampak sibuk dengan aktifitasnya . tak ada yang aneh.
"iseng banget sih!!" keluhnya dalam hati
arma kembali mencorat-coret kertasnya , dalam hati iamenghitung ..satu.. dua..
ia memalingkan muka mendapati seseorang tengah bersiap melempar kertas dan senyum padanya., dika.
'ngapain lo?' ucap arma sambil memutar tubuhnya ke arah dika
'nggak kok..peregangan' jawab dika sebari melakukan beberapa gerakan
'ngeless lagi' gumam arma lirih
tiba - tiba..
'Dikaaa..kerjakan soal nomor 11 di depan!!' terdengar perintah guru matematika.
senyum dika berubah jadi masam . pandangannya beralih pada ipoel yang mengangkat bahu dan menunjuk arma.
dika bangkit dan mengendap di bangku arma yg terletak 2 bangku di belakangnya.
'maaa .. tolongin gue dong' ucapnya meminta
arma melirik dika kemudian berkata..
"sherr...liat deh.. satu dua.. kertas kena kepala , gimana rasanya?' sindir arma
"pasti bete bin nyebelin yaa mbak..' ucap sherlin sambil menekankan pengucapan pada kata nyebelin . dika mendelik
'iya...iya gue salah.. lo boleh baless apa aja tapi sekarang bantuin gue dulu..susah ni' pinta dika.
'dikaaa.. cepat..ngapain aja kamu tadi??' terian guru pengampu matematika. mau tak mau dia maju ke papan tulis.
'ma .. kasian tu..' ucap ipoel sambil menatap dika tak tega..
'iya.. lo kayak nggak tahu gue aja' ucap arma sambil mengedipkan mata sambil menyerahkan buku matematikanya pada ipoel.
'pul..ntar aja .. gue pengen liad gimana reaksinya dy, oke?' ucap arma yang dijawab dengan acungan jempol oleh ipoel..
sementara itu ...
didepan papan tulis , dika gelisah tak karuan tak satupun rumus ada di otaknya.
ia melirik arma, tapi gadis itu malah sibuk cengengesan.
'sialan tu cewek' gumam nya
pandangannya beralih padfa ipoel yang tengah bermain dengan helmnya . dia bersiul memannggilnya.
panggilin arma (tulisnya di papan tulis kemudian cepat di hapusnya)
'maa.. tu di panggil' panggil ipoel yang di tanggapi arma dengan malas ia melirik dika.
dimana ni?pleasee.. ( tulis dika di papan tulis kemudian di hapusnya . namun ia menyadari arma malah kembali ngobrol dengan yang lainnya.
'mampuss lo dik..' gumam dika dalam hati
arma tiba tiba beranjak..ia bangkit dan menuju ke guru.
'bu .. ijin ke belakang' ucapnya
'ya.. silahkan' kata bu guru
arma berbalik dan melewati dika dengan santainya . sedangkan dika menatapnya cemberut. langkah arma berhenti di depan meja ipoel.
'kasih tahu sana !' ucapnya sebari mengetuk helm yang di mainkan ipoel dan kemudian berlalu keluar kelas.
langkah arma pelan di depan kelas di sudut jendela ia berhenti dan melihat dika sibuk menulis jawaban sambil melirik ke arah ipoel.
kini ada yang lain di wajahnya.
seulas senyuman..
*sedikit cerita kelas 2 ips 2*

untukmu saudariku...


senja menjelang ketika kepergiannya sampai pada waktunya..

ingin rasanya kali ini aku mengenangnya dengan caraku 

pertemuan dan perpisahan adalah roda yang akan terus berputar

kehidupan akan terus berjalan 

seiring datang dan perginya seseorang namun kenangan tak akan pernah berubah.. 

namun kenangan akan selalu ada dalam setiap derai kisah kita

seraya doa di panjatkan

Allah tahu apa yang terbaik bagi hambanya 

itu wujud betapa Allah menyayangi hambanya

tiba tiba segalanya seperti siluet di benakku. pemakaman bukan hanya perpisahan tapi juga pertemuan saat orang yang teleh meninggalkan kita mungkin lebih tahu apa yang ada di sekitarnya

semua teringat obrolan kami , senyuman yang tercipta di sela canda, dan tawa 

serta gelisah dan urai air mata kecewa yang menyelinap masuk kehidupan kami

arma..mega.. eva .. dini

entak apa yang membuat kami bersama, alasan yang membuat kami bertemu dan tujuan yang membuat kami saling percaya..

namun kami masih bersama hingga akhirnya takdir berkata lain... 

membuat semua berubah 

eva terkena musibah tahun lalu .. karena suatu kecelakaan ia di dera sakit berkepanjangan..hingga akhirnya kemarin tepat 3 agustus 2010 ia dipanggil yang Maha Kuasa..

gunia mempertemukan kita disaat yang tepat 

saat dunia diselimuti bahagia

dan ketika dunia memisahkan kita

waktu yang tak mengijinkan kita bersama 

maka ijinkan sekali lagi ku ucap

kau adalah belahan jiwa yang akan selalu ada dalam hidup

mungkin kita hanya terpisah antara waktu dan raga

dan tak lagi dapat bertegur sapa

tapi kenangan yak akan pernah hilang..

dan terukir indah 

semoga kita nanti bertemu lagi.. di tempat yang indah dan abadi..

selamat jalan

eva nur rejeki

........doa kami untukmu ,semoga kau bahagia disana..

tentang aku

buat gue sendirian itu nggak selalu identik ma kesepian. karena faktanya dalam kesendirian ini gue nggak pernah kekurangan cinta . hidup gue penuh dengan cinta. ortu yang sangat care , adek yang nyebelin tapi ngangenin , keluarga dan temen temen yang siap ber haha-hihi kapan aja

dan hal yang paling ampuh ngusir sepi adalah adek gue.

bima ardiyanza

dari mulai rebutan remote ampek jungkir balik dan bikin rumah heboh bin rusuh setiap waktu

emmang dasarnya kami jail . kalo gue diem , ada aja yang dia buat bikin gue nggak nyaman smpek uber"an daannn kalo dia diem tangan gue gatel buat ngusilin dia.

tapi ada saatnya kita akur..dia mau disuruh ngapain juga. nanti ada itungannya. gitu aja akhirnya.

makanya gue enjoy ngejalanin 'jomblo' ini apalagi temen" yang curhat ampek mata gue mo merem atau yang telephone gue cuma mo nyampek in salam ke pujaan hatinya ( shit, gue aja nggak dapet) hehe

wal;au jujur gue itu 'sangat cemburuan' kadang berasa ngebetein kalo dah deket ma orang guenya suka makan ati. dan dia suka ngebatasin .

bukannya hak setiap orang punya temen banyak?

kalo kata bokap sih

"sinau sing sregep..dadi wong pinter lan sukses ..opo sing di karepke arma Insya Allah iso di entuk'ke"

dan saya meng-amin-ni(selalu)

semoga suatu saat dapet cowok yang mengerti saya an saya sayangi juga..

Amin Ya Allah.. ^^