Tuesday, September 20, 2011

Jingga..

Kelabu di ujung sana selalu punya cerita. Menyeringai tanpa lelah di kehidupan.. melanjutkan naskah demi naskah kehidupan. Manusia jadi sasaran. Walau hanya sekejap memandang. Inikah duniamu
Yang mengabaikan duka demi citra. Yang mendidik para komunis komunis muda.
Bercengkrama lepas dengan ideologi mereka. Namun dengan santun murtad dengan carannya..
Apatisme
Gelagat rakyat..
Takut, ditodong denjata.. bukan bedil dan der deran. Namun harga sembako yang memekiikan leher dan sabuk yang rapuh karena terlalu kencang di pakainya..
Nasip kami
Menjelajah hari
Dengan tumpuan tumpuan diskusi
Namun akhirnya pasrah

Mungkin memang garisnya
Walau punya langkah..

Tapi maaf kawan..
Kami tak punya kaki..
Digadaikan dengan beasiswa..

Ambarawa, 16 sebtember 2011

No comments:

Post a Comment