Thursday, January 27, 2011

sebuah hadiah kecil..



bukan apa yang kita terima..
bukan masa yang kita tunggu..
bukan mimpi yang kita cari..
bukan angan yang terwujud..
bukan tirai yang tersibak..

namun..


........

Wednesday, January 26, 2011

cerita kecil dari sudut akmil..


Tawa kami berempat membahana di sudut akmil yang paling sering kami kunjungi saat SMA duu. Yang kini mulai sepi karena ditinggal penikmat jus sambil ngobrol itu. Namun dalam sekejab suasana jadi aneh saat terlontar pertanyaan yang tawa kami mengembang satu per satu. Udah berapa kali pacaran ? satu persatu menjawab dengan jawaban idelal 3 sampai 5, dan akhirnya giliran gue yang terakhir menjawab.
“gue blom pernah pacaran,;” ucapku mantap.
Seketika tawa kami mengembang, sehubungan dengan jawabanku.
“kocak banget jawaban lo,” gumam si tomboy sambil menepuk pundakku, sama seperti kebiasaannya di sma dulu.
“iya, jawab beneran deh” ucap si ndut yang melemparkan snak yang dibawanya kemana-mana.
“gue serius, guys” ucapku
Dan suara tawa perlahan melambat dan lenyap.
“gue nggak becanda..” ucapku mengahiri pandangan aneh mereka dan kami membahas topik lain.
Apa menurut kalian semua itu adalah hal yang aneh, iya.. bukan maksud gue mengisyaratkan gue nggak normal.. hehe
Ya elahh,.. gue masih naksir cowok lagi..
Cuma entah kenapa klo untuk pacaran itu bukan prioritas. Makanya jujur. Gue blom pernah pacaran. Dan hal itu nggak berpengaruh. Teman gue banyak, pengetahuan gue lumayan,. Nilai gue yahh.. not bad .. dan gue masih biasa aja dan normal. Apa salahnya dengan keputusan untuk nggak pacaran samapai sekarang.
Gue Cuma berpikir sebagai seorang cewek semua itu hanya ilusi. Cinta yang di gelorakan dalam pacaran itu Cuma emosi yang akan membuat kita hilang kendali.
Kadang nggak makan, nggak minum.. untung aja si lagu itu nggak bilang lupa nafas.. mati gimana ntar anak orangg??
Heheh
Simple but nice... cinta itu adalah hal yang istimewa yang nggak sepantasnya diumbar samapai 3 , 4 sampai lebih dari 5 kali.. oke.. iya.. itu bentuk ke-normal-an .. may be.. karena tren , klo blom pacaran itu blom keren??
MasaK??
Buktinya temen cowok gue banyak. Dan tetep punya temen cewek gue seabreg..
Malah yang aneh.. gue sering dimintai pendapat dan solusi dengan para pemeran pacaran itu sendiri. Anehh ya.. orang blom pernah pacaran juga..tapi yahh.. ending sebagai mak comblag dan pengpac (pengacara pacaran) yang dikasih honor ice cream ini cukup sukses.. hehe
Mungkin lebih ribet.. gue bisa bilang..
Gue ingin punya satu pegangan hidup. Ya cinta itu sendiri. Dan gue nggak mau ngumbar itu. Gue pengen nemuin yang terakhir. Dan itu hal yang mungkin buat gue. Itu hal yang ngebuat gue standing disini dengan cinta full dari Ortu, keluarga, dan sobat” gue.. plus cinta hakiki, pemilik semesta,Allah swt.
Dan yang terakhir itu akan datang nanti. Seperti angin yang datang dengan hembusannya yang menyejukan. Seperti debur ombak di pantai dan hamparan pasir di pinggirnya. Selayaknya hujan yang menemaniku dengan rintiknya yang membuatku semakin mengerti hal yang tak ku ketahui.
Tak perlu pacaran untuk mengerti dan tahu cinta. Tak perlu sentuhan dan yang lainnya untuk mengungkapnya. Karena hakiki cinta itu seperti ketenengan malam ketika kita bersimpuh dan menitikan air mata.
Cinta itulah ketika bunda tersenyum melihatku yang terlelap. Cintalah yang membuatku bisa menangis ketika ditinggal eyang kakung 4 tahun yang lalu. Cintalah yang membuatku selalu tersenyum ceria saat perjalanan pulang ke magelang. Cinta juga yang membuatku selalu berdoa agar yang terbaik dapat terjadi di kemudian hari untuk kedua orang tua dan keluarga.
Dan aku pun yakin. Cinta juga yang akan mempertemukan aku dengan seseorang yang terakhir itu. Yang akan memberiku senyuman saat pertama kali membuka mata dan menemaniku sekedar berbicara menunggu lelap . yang menemaniku melewati hari dengan alunan suaranya melantunkan surat cinta ilahi, Al-Qu’an di dampingku. Yang akan mendampingiku kelak di dunia dan akhirat. Yang seketika nanti menuntunku menjadi bidadarinya di dunia dan akhirat.
Insya Allah.. aku hanya menunggu keputusanNya..
Biarkan Allah yang memilihkan jalan untukku.
Dan biarkan cinta itu datang..
Biarkan penantian ini menjadi pupuk yang akan berbunga indah di kemudian hari.
Amin..amin.. amin..

Canda RAsulullah saw bersama Sahabat ,.

Urung Membunuh Karena Disapa

Setelah Fathul Mekah, ada seorang bernama Fadhalah bin Umair hendak membunuh Rasulullah saat beliau sedang thawaf di kakbah. Ketika ia telah mendekat kepada Rasulullah, tanpa terduga beliau menyapanya “Apakah kamu yang bernama Fadhalah?”
Kontan sapaan itu membuat Fadhalah terperanjat. “Benar, ya Rasulullah” Jawabnya gagap karena kaget
“Apa yang terbersit di hatimu saat ini, ya Fadhalah?”
“Tidak...tidak..tidak ada ya Rasul” kata Fadhalah yang masih gugup “Aku hanya sedang berzikir kepada Allah”
Maka Rasulullahpun tersenyum karena beliau sudah mengetahui niat jahat Fadhalah.
“Istighfarlah kepada Allah, ya Fadhalah?”
Kemudian beliau meletakkan tangannya di dada Fadhalah dan berdoa sehingga membuat hati Fadhalah menjadi tenang.
“Demi Allah, setelah Rasulullah mengangkat tangannya dari dadaku, maka tidak satupun makhluk Allah yang aku cintai melebihi beliau” Cerita Fadhalah usai kejadian itu berlalu.


___________________

Izinkan Aku Berzina

Abu Umamah bercerita, ada seorang pemuda datang menemui Rasulullah dengan mengajukan sebuah permintaan yang tidak lazim bagi orang Islam.
“Ya Rasulullah, izinkanlah aku berzina!” Kata Pemuda itu.
Para sahabat yang mendengar permintaan itu langsung tersentak dan berniat mengusir si pemuda karena dianggap telah bertindak tidak sopan. Namun Rasulullah bukannya marah tetapi malah tersenyum dan balik bertanya kepada si pemuda.
“Apakah kamu suka jika ibumu dizinai orang?”
“Tidak!”
“Begitu pula orang lain. Tentu tidak suka bila ibunya dizinai orang” Jelas Rasulullah
“Lalu apakah kamu suka jika putrimu dizinai orang?”
“Tidak!”
“Begitu pula orang lain. Tentu tidak suka bila putrinya dizinai orang” Jelas Rasulullah lagi
“Apakah kamu suka jika saudara perempuanmu dizinai orang?”
“Tidak!”
“Begitu pula orang lain. Tentu tidak suka bila saudara perempuannya dizinai orang” Jelas Rasulullah lebih lanjut
Mendapat serentetan pertanyaan interogatif dari Rasulullah seperti itu, akhirnya pemuda itu langsung tercenung dan menyadari kekeliruannya. Maka Rasulullah kemudian meletakkan tangan beliau di dada si pemuda dan mendoakannya.
“Ya Allah, ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya dan peliharalah kemaluannya” (HR. Thabrani)

_____________________

Tinggalkan Bohong

Suatu hari datanglah seorang pemuda berandal kepada Rasulullah saw.
“Ya Rasulullah, izinkanlah aku masuk Islam!”
Maka Rasulullah segera menuntun pemuda itu membaca syahadat. Dan setelah itu, si pemuda kembali mengajukan sebuah permohonan izin.
“Ya Rasulullah, kini aku telah masuk Islam” Katanya. “Tapi sekarang izinkanlah aku untuk melakukan kemaksiatan yang aku sukai”
Mendengar permintaan itu beliau hanya tersenyum simpul.
“Tidak apa-apa” Kata beliau “Tapi apakah kamu mau berjanji kepadaku?”
“Janji apa itu ya, Rasulullah?”
“Janji bahwa mulai saat ini kamu akan meninggalkan bohong!” Pinta Rasulullah
“Hanya itu ya Rasul? Kalau hanya itu, aku sanggup!” Katanya meyakinkan
Maka berjanjilah pemuda itu kepada Rasulullah bahwa ia akan meninggalkan bohong. Kemudian ia minta izin pulang dengan perasaan senang karena ia tidak diperintah untuk meninggalkan maksiat tetapi hanya diminta untuk tidak bohong saja.
“Enteng...” Pikirnya
Sampai suatu ketika, di satu jalan ia bertemu seorang wanita tuna susila yang sangat cantik sehingga membuat syahwatnya naik. Maka diajaknya wanita itu untuk berzina di sebuah rumah. Namun ketika hampir terjadi perbuatan zina, tiba-tiba pemuda itu ingat janjinya kepada Rasulullah.
“Oh iya, aku sudah janji kepada Rasulullah untuk tidak bohong” Katanya dalam hati. “Jika nanti aku bertemu beliau kemudian ditanya “Apakah kamu berzina?”, bagaimana aku menjawabnya? Kalau aku bilang “ya” sudah tentu terkena hukuman, jika aku bilang “tidak” artinya aku bohong dan itu melanggar janji kepada Rasulullah”
Maka terjadilah perang batin antara ingin terus melakukan zina dan ingin menepati janjinya kepada Rasulullah di dalam dirinya. Peranglah bisikan syetan melawan bisikan malaikat dan akhirnya ia memutuskan untuk tidak berzina.
Begitulah, setiap kali ingin berbuat maksiat ia selalu teringat janjinya kepada Rasulullah dan berfikir-fikir seperti kejadian zina di atas. Sampai ketika ia merasa sudah tidak berkutik, ia kembali menghadap Rasulullah dengan penuh kekaguman.
“Anda benar, ya Rasulullah! Anda hanya memerintahkan aku untuk meninggalkan bohong namun satu hal itu membuat aku tidak bisa berbuat apa-apa” Katanya kepada Rasulullah
Pemuda itupun kemudian berjanji tidak akan bermaksiat lagi dan Rasulullahpun tertawa mendengar pengakuan dan janji pemuda itu

Canda Rasulullah saw bersama Sahabat

Tiga Kali Jatuh Dari Atas Keledai

Suatu ketika Rasulullah melakukan perjalanan dengan menunggang keledai. Di tengah perjalanan beliau berpapasan dengan Muadz bin Jabal yang berjalan kaki.
“Naiklah bersamaku, ya Muadz!” Ajak beliau
“Terimakasih, ya Rasulullah, silakan Anda berjalan” Jawab Muadz rikuh
“Tidak apa-apa, ayo naiklah!” Paksa Rasulullah
Akhirnya Muadz pun naik dan membonceng di belakang Rasulullah. Namun baru beberapa langkah, keledai itu langsung ambruk karena kelebihan muatan sampai Rasulullah dan Muadz jatuh tersungkur bergulingan ke tanah.
Rasulullah bangun sambil tertawa riang sementara Muadz sedih karena merasa dialah yang menyebabkan Rasulullah jatuh. Namun Rasulullah kembali mengajak Muadz untuk naik bersama lagi untuk kedua kalinya dan untuk ketiga kalinya namun keledai itu tetap ambruk lagi dan ambruk lagi. (HR. Ahmad)

__________________________

Naik Anak Unta

Anas bin Malik bercerita bahwa suatu hari ada seseorang meminta sebuah kendaraan kepada Rasulullah.
“Ya Rasulullah, berikanlah aku seekor unta untuk kunaiki” Pintanya
Lalu dengan nada bergurau, Rasulpun menjawab permintaan itu, “Aku tidak punya unta, tapi aku punya anak unta untuk kamu tunggangi” Kata beliau
Mendengar Rasulullah hanya memiliki anak unta, orang itu serta merta menolak.
“Apa yang bisa ku lakukan dengan anak unta ya Rasul? Ia tidak mungkin kuat membawaku dan akupun tak mau naik anak unta” Katanya
Rasulullahpun tersenyum kemudian menjelaskan maksud perkataan beliau
“Bukankah yang dilahirkan oleh Unta itu namanya juga anak Unta?” Tanya Rasul
Orang itupun kemudian mangguk-mangguk seolah baru sadar kalau unta besar juga dilahirkan oleh Unta. (HR. Bukhari)

_____________________________

Mahal Di Sisi Allah

Anas bin Malik bercerita bahwa Rasulullah memiliki seorang sahabat dari suku Badui bernama Zahir. Meski Zahir termasuk termasuk orang yang buruk rupa namun Rasulullah sangat menyayanginya.
Pada suatu hari, Rasulullah melihat Zahir sedang menjual barang dagangannya di pasar. Bermaksud bercanda, Rasulullah pun memeluknya dari belakang hingga membuat Zahir kaget dan memberontak.
“Hai siapa ini!? Lepaskan aku!” Teriaknya
Ketika menoleh ia tahu rupanya Rasulullah lah yang tengah menggodanya.
“Hayo, siapa yang mau membeli budak?” Kata Rasulullah dengan bergurau
“Lihatlah ya Rasulullah” Katanya memelas. “Anda jual sebagai budak saja aku tidak laku karena wajahku ini sangat buruk”
Rasulullahpun tersenyum mendengar keputusasaan Zahir dan beliau berkata, “Tetapi di sisi Allah, kamu adalah orang yang sangat mahal, ya Zahir” (HR. Ahmad)

Saturday, January 22, 2011

gurat tak bersyarat..


Jadilah musim ini milikku dan anganku , jangan lagi tentang aku dan menanyakan apa arti senyumku. Semua yang ku beri , jangan jadikan beban yang akan lama menenggelamkanmu. Maafkan segala kekuranganku dan lebihku. Semua kadang jadi senduketika beringsut dalam imanku. Aku cuma ingin jadi orang yang memilihmu. Dan menjadi seorang yang ada disampingmu kelak. Namun bila tidakpun ada harilain tuntuk menjawab dengan jawaban yang lain pula.
Ini bukan ungkapan sepele yang patut kau hiraukan.ini bukan Cuma sebuang rasa yang akan membuatmu melambung karena ku cintai. Namun inipun bukan ancaman yang akan membuatku lekas pergi dan bersiap untuk meninggalkanku. Aku sakit bila kau pergi. Karena terlalu sudah aku melabuhkan hati. Tak ada ice cream yg mencair jika suhunya tetap dingin. Tak ada hujan jika terik mentari masih terjaga di waktu.
Dan aku memimpikan saat kau berada disampingku. Kapanpun itu, aku akan disini. Hingga mentari tak bisa lagi berbias dengan pagi. Hingga hujan jadi sesuatu yang menenggelamkan semua angan dan khayalku. Ketika waktu bukan lagi hakku. Karena satu.takdir Tuhanku.

lalallalal...

......Waktu berlalu. Bahkan saat rasanya mustahil, waktu tetap terus berjalan. Bahkan disaat setiap detik pergerakan jarum jam terasa menyakitkan, bagaikan denyut nadi dibalik luka memar. Waktu seakan berlalu di jalan yang tidak sama rata, bergejolak dan diseret-seret, namun terus berjalan. Bahkan bagiku......

kata2na bella waktu di ditinggal edward di new moon....
sumpaahh...
guueeeeee bangeeeuuuddd...^^

cuplikan cerpen yang terpilih..


“lukisannya bagus,” ucapku sambil memotret dengan beberapa sudut.
Nino hanya melihatku dengan pandangan cueknya.
“bagus Cuma kurang nyeni” ucapnya sebari kembali meletakkan tangannya di saku.
Aku berbalik menatap cowok cuek itu dengan pandangan sadis.
“look at the picture, Mr. Complain.. lukisan sebagus itu kurang nyeni dimananya, haloo” ucapku sebal.
Namun tak ada tanggapan cowok super duper tidak menyenangkan itu malah beringsut pergi dan memilih menyusuri patung sendirian.
“liburan kali ini, gue guide orang gila” ucapku sebari berkaca pinggang dan mengikuti nino dari belakang.
***:***
Hai nama gue Dina Mahendra Kapela Antariksa, yup .. aneh ditelinga bukan? Tapi nggak penting . temen-temen manggil gue Dina. Itu lebih terdengar manusiawi dari pada kata lain di nama gue.
Jngan protes karena gue sendiri nggak bisa protes. Nyokap dan bokap adalah 2 orang pengusaha yang sedikit melenceng dari kebiasaan yang sewajarnya. Mereka juga menyukai hal-hal yang bersifai keilmuan, contoh paling kongrit adalah nama 2 orang anaknya yang terlanjur terkesan aneh. Oke mungkin gue yang aneh. Kakak laki-laki gue bernama Rizal Trus Eza Antariksa. Itupun bisa menjadi keren saat ia memakainya menjadi salah satu rencana nama band. Nama seaneh apapun bakalan terkesan keren untuk cowok dan cewek siap tergila-gila .
Nah gue? Gue adalah cewek pertama yang selalu dan selalu berhubungan dengan tata usaha untuk meralat jenis kelamin gue yang seharusnya perempuan (you know i means) nama gue yang selalu dikira cowok..(arrgghh...) .menyebalkan..
Nb : bukan curhat..hehe

Tuesday, January 18, 2011

pesona jiwa raga

Pada mulanya adalah fisik. Seterusnya adalah budi. Raga menantikan pandanganmu. Jiwa membangun simpatimu. Badan mengeluarkan gelombang magnetiknya. Jiwa meniupkan kebajikannya.

Begitulah cinta tersurat di langit kebenaran. Bahwa karena cinta jiwa harus selalu berujung dengan sentuhan fisik, maka ia berdiri dalam tarikan dua pesona itu: jiwa dan raga.

Tapi selalu ada bias disini. Ketika ketertarikan fisik disebut cinta tapi kemudian kandas ditengah jalan. Atau ketika cinta tulus pada kebajikan jiwa tak tumbuh berkembang sampai waktu yang lama. Bias dalam jiwa ini terjadi karena ia selalu merupakan senyawa spritualitas dan libido. Kebajikan jiwa merupakan udara yang memberi kita nafas kehidupan yang panjang. Tapi pesona fisik adalah sumbu yang senantiasa menyalakan hasrat asmara.

Biasnya adalah ketidakjujuran yang selalu mendorong kita memenangkan salah satunya: jiwa dan raga. Jangan pernah pakai “atau” disini. Pakailah “dan”: kata sambung yang menghubungkan dua pesona itu. Sebab kita diciptakan dengan fitrah yang menyenangi keindahan fisik. Tapi juga dengan fakta bahwa daya tahan pesona fisik kita ternyata sangat sementara. Lalu apakah yang akan dilakukan sepasang pecinta jika mereka berumur 70 tahun? Bicara. Hanya itu. Dan dua tubuh yang tidur berdampingan di atas ranjang yang sama hanya bisa saling memunggungi. Tanpa selera. Sebab tinggal bicara saja yang bisa mereka lakukan. Begitulah pesona jiwa perlahan menyeruak di antara lapisan-lapisan gelombang magnetik fisik: lalu menyatakan fakta yang tidak terbantahkan bahwa apa yang membuat dua manusia bisa tetap membangun sebuah jangka panjang sesungguhnya adalah kebijakan jiwa mereka bersama.

Seperempat abad lamanya Rasulullah saw hidup bersama Khadijah. Perempuan agung yang pernah mendapatkan titipan salam dari Allah lewat malaikat Jibril ini menyimpan keagungannya begitu apik pada gabungan yang sempurna antara pesona jiwa dan raganya. Dua kali menjanda dengan tiga anak sama sekali tidak mengurangi keindahan fisiknya. Tapi apa yang menarik dari kehidupannya mungkin bukan ketika akhirnya pemuda terhormat, Muhammad bin Abdullah, menerima uluran cintanya. Yang lebih menarik dari itu semua adalah fakta bahwa Rasulullah saw sama sekali tidak pernah berpikir memadu Khadijah dengan perempuan lain. Bahkan ketika Khadijah wafat, Rasulullah saw hampir memutuskan untuk tidak akan menikah lagi.

Bukan cuma itu. Bahkan ketika akhirnya menikah setelah wafatnya Khadijah, dengan janda dan gadis, beliau tetap berkeyakinan bahwa Khadijah tetap tidak tergantikan. “Allah tetap tidak menggantikan Khadijah dengan seseorang yang lebih baik darinya,“ kata Rasulullah saw.

Terlalu agung mungkin. Tapi memang begitu ia ditakdirkan: menjadi cahaya keagungan yang menerangi jalan para pecinta sepanjang hidup. Pengalaman di sekitar kita barangkali justru selalu tidak sempurna. Karena biasanya selalu hanya ada “atau” bukan “dan” dalam pesona kita. Atau bahkan tidak ada “dan” apalagi “atau”. Ketika pesona terbelah seperti itu, cinta pasti berada di persimpangan jalan, selamanya diterpa cobaan, seperti virus yang menggerogoti tubuh kita. Dalam keadaan begitu penderitaan kadang tampak seperti buaya yang menanti mangsa dalam diam.

Anis Matta

iklas untuk yang datang dan yang pergi

ada yang lebih utama saat kita belajar untuk menerima dan merelakan. dua kata itu terselip dalam benakku ketika terjaga kemarin malam. hidup ini benar-benar terasa seperti roda yang siap mengantarkan kita ke satu titik ke titik berikutnya yang akan membuat kita belajar.

dan pembelajaran hidup rasanya cukup indah untuk dituliskan disini. tanpa perduli ada yang membaca atau tidak. karna makna tulisan sebenarnya adalah menulis bukan dipuji dan di komentari.

banyak hal yang mempengaruhi pikiranku akhir-akhir ini termasuk kata iklas.
karena sungguh rasanya begitu tidak baik saat mengatakan itu namun jejak kecewa masih terasa di dada.
dan benar saja.
andaikan ada kata yang lebih bisa mengungkapkan rasa iklas ini dengan lebih rendah lagi pasti aku katakan.

dan rasanya cukup jelas. ketika masalah datang silih berganti. membuat aku makin tahu arti tegar dan bertahan walau berat.

semoga ada jalan dari setiap jalan, dan ada jalan untuk melewati jalan terjal. karena hidup adalah proses mengerti dan memaafkan.
bukan mengeluh dan membual..

Ya Allah.. ini ikhtiarku.. dan semua keputusan akhir ada padamu..

8 Pengertian Cinta Menurut Qur'an

Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu
mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an
katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya
(man ahabba syai'an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta
sejati ada tiga : (1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai
dibanding dengan yang lain, (2) lebih suka berkumpul dengan yang
dicintai dibanding dengan yang lain, dan (3) lebih suka mengikuti
kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri. Bagi
orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka
berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka
bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti
perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.

Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan
"nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu
berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia
ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut,
siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis
rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding
terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang
kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi
kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.
Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian
darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari
itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham ,
yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri,
yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata
rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana
psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.
Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah
dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya
menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta
mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia
akhirat.

3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara,
sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung
kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur'an disebut
dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada
yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang
lama.

4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil
dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad
syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir
tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghaf
ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir
kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan
norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak
tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an
menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah
menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus
hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku
penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika
mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan
Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja),
sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan
bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al
jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari
hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5
dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan
tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur
dari hadis riwayat Ahmad; wa as'aluka ladzzata an nadzori ila wajhika
wa as syauqa ila liqa'ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya
memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.
Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa
Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada
sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang
apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il
tihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik
kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang
menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada
pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika menyatakan bahwa
Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la
yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

Salam Cinta,

Rasulullah SAW sangat mencintai anak kecil


Rasulullah SAW sangat mencintai anak kecil. Beliau sangat lembut dan memahami perilaku mereka. Berikut adalah contoh sikap Rasulullah SAW pada anak kecil yang patut kita teladani.

  1. Rasulullah SAW senang bermain-main (menghibur) anak-anak dan kadang-kadang memangku mereka. Contoh: Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas r.a. untuk berbaris lalu berkata, “ Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah).” Merekapun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.
  2. Rasulullah SAW sangat lembut dan berempati ketika anak-anak mengalami penderitaan. Contoh: Ketika Ja’far bin Abu Tholib r.a, terbunuh dalam peperangan mut’ah, Nabi Muhammad SAW sangat sedih. Beliau segera datang ke rumah Ja’far dan menjumpai isterinya Asma bin Umais, yang sedang membuat roti, memandikan anak-anaknya dan memakaikan bajunya. Beliau berkata, “Suruh kemarilah anak-anak Ja’far. Ketika mereka datang, beliau menciuminya.”
  3. Rasulullah SAW tidak menyukai orang yang tidak memiliki kasih sayang pada anak kecil. Contoh: Al-Aqraa bin harits melihat Rasulullah SAW. mencium Al-Hasan r.a. lalu berkata, “Wahai Rasulullah, aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium mereka.” Rasulullah bersabda, “Aku tidak akan mengangkat engkau sebagai seorang pemimpin apabila Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu. Barang siapa yang tidak memiliki rasa kasih sayang, niscaya dia tidak akan di sayangi.”
  4. Rasulullah SAW sangat memahami ketidaktahuan anak. Contoh: Seorang anak kecil dibawa kepada Rasulullah SAW untuk didoakan dimohonkan berkah dan diberi nama. Anak tersebut dipangku oleh beliau. Tiba-tiba anak itu kencing di pangkuan beliau, orang-orang yang melihatnya kaget dan berteriak. Beliau berkata, “Jangan di putuskan anak yang sedang kencing, buarkanlah dia sampai selesai dahulu kencingnya.” Beliau pun berdoa dan memberi nama anak itu. Ketika mereka telah pergi, beliau mencuci sendiri pakaian yang terkena kencing tadi.
  5. Rasulullah SAW sangat memahami perilaku anak yang senang bermain. Contoh: Ummu Kholid binti Kholid bin Sa’ad Al-Amawiyah berkata, “Aku beserta ayahku menghadap Rasululloh dan aku memakai baju kurung (gamis) berwarna kuning. Ketika aku bermain-main dengan cincin Rasulullah SAW, ayahku membentakku, tapi Rasulullah berkata, “Biarkanlah dia.” Kemudian beliau pun berkata kepadaku, “Bermainlah sepuas hatimu, Nak!
  6. Rasulullah SAW sering menyapa anak kecil dengan hangat. Contoh: Dari Anas, mengatakan “Rasulullah SAW selalu bergaul kami. Beliau berkata kepada saudara lelakiku yang kecil, ‘Wahai Abu Umair, mengerjakan apa si nugair (nama burung kecil).’”
  7. Rasulullah SAW tidak terganggu sholatnya walau sambil menggendong anak. Contoh: suatu Rasulullah SAW melakukan shalat, sedangkan Umamah binti Zainab diletakkan di leher beliau. Ketika beliau sujud, Umamah diletakkannya di lantai, dan ketika berdiri, Umamah diletakkan lagi di leher beliau. Umamah adalah anak kecil dari Abu Ash bin Rabigh bin Abdusysyam.
  8. Rasulullah SAW sangat lembut pada anak yang mengganggu sholatnya. Contoh: Rasulullah pernah lama sekali sujud dalam shalatnya, maka salah seorang sahabat bertanya, ”Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda lama sekali sujud, hingga kami mengira ada sesuatu kejadian atau anda sedang menerima wahyu. Rasulullah SAW, menjawab, “Tidak ada apa-apa, tetaplah aku ditunggangi oleh cucuku, maka aku tidak mau tergesa-gesa sampai dia puas.” Adapun anak yang di maksud ialah Al-Hasan atau Al-Husain Radhiyallahu Anhuma
  9. Rasulullah SAW sangat berempati pada anak kecil yang menangis. Contoh: Ketika Nabi Muhammad SAW melewati rumah putrinya, yaitu sayyidah Fatimah r.a., beliau mendengar Al-Husain sedang menangis, maka beliau berkata kepada Fatimah, “Apakah engkau belum mengerti bahwa menangisnya anak itu menggangguku.” Lalu beliau memangku Al-Husain di atas lehernya dan berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku cinta kepadanya, maka cintailah dia.”
  10. Rasulullah SAW sangat mencintai anak yatim

Rasulullah SAW sangat mencintai dan lembut pada istri-istrinya. Berikut adalah contoh sikap luar biasa beliau yang harus diteladani oleh setiap suami:

  1. Rasulullah SAW tidak pernah menyusahkan istrinya. Jika pakaiannya koyak, Rasulullah SAW menampalnya sendiri tanpa menyuruh isterinya.
  2. Rasulullah SAW selalu bertanggung jawab mencari nafkah untuk keluarganya. Contoh: Rasulullah SAW memerah sendiri susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.
  3. Rasulullah SAW tidak segan membantu istrinya di dapur. Contoh: Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap dimasak untuk dimakan, sambil tersenyum Rasulullah SAW menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur.
  4. Rasulullah SAW sering memanggil istrinya dengan panggilan mesra. Contoh: Aisyah r.a. dipanggil dengan panggilan Khumaira (yang kemerah-merahan) oleh beliau.
  5. Rasulullah SAW tidak pernah mendesak istrinya menyediakan makanan. Contoh: suatu ketika, Rasulullah SAW pulang pada waktu pagi. Beliau pasti sangat lapar saat itu. Tetapi dilihatnya tidak ada apapun untuk sarapan, bahkan yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina ‘Aisyah belum ke pasar. Maka beliau bertanya, “Belum ada sarapan ya Khumaira?” Aisyah menjawab dengan agak serba salah, “Belum ada apa-apa wahai Rasulullah.” Rasulullah SAW lantas berkata, “Jika begitu aku puasa saja hari ini.” tanpa sedikit pun tergambar raut kesal di muka beliau.
  6. Rasulullah SAW sangat marah ketika melihat seorang suami sedang memukul istrinya. Contoh: suatu saat beliau melihat seseorang memukul istrinya. Beliau menegur, “Mengapa engkau memukul istrimu?” Orang itu menjawab, “Isteriku sangat keras kepala! Sudah diberi nasihat dia tetap bandel juga, jadi aku pukul dia.” Rasulullah SAW berkata lagi, “Aku tidak menanyakan alasanmu, aku bertanya mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu dari anak-anakmu?”
  7. Rasulullah SAW tetap lembut dan santun kepada istri. Rasulullah selalu memperlakukan istrinya sangat istimewa sekalipun beliau adalah pemimpin umat Islam tertinggi, bahkan saat itu adalah pemimpin terbesar di dunia.