Wednesday, March 28, 2012

Sebentuk Cintaku... ini langkahku..


Cintaku.. tanpa tawar padaMU..
Begitu banyak cintaNya
yang hadir tanpa pinta.
Betapa rahmatNya
menjadikan senyum ini lebih bermakna
Membuat syukur ini
lebih dari sekedar simbol dalam doa.
Ini hanya tentang romantisme
Antara hamba dan Rabb-nya.
Hanya tentang
bagaimana syukur ini terlantun
tanpa isyarat
tanpa rencana.
Hanya DIA
yang hadir dalam degup jantung
yang berseru pada keteguhan.
Atau cinta yang terlampir
dalam setiap asa dan kerinduan..
aku hanya ingin DIA..
yang memberikan kekuatan..
lewat mana saja..
siapa saja..
namun DIA..
karena DIA..
ALLAH..
ALLAH..
ALLAH..

*langit gelap..
Sehari sebelum pemberangkatan...
Di iringi
At Taubah 41 :’)

Hanya tersenyum..

Hanya tersenyum itu yang membuatku semakin tegar untuk menjawab setiap tanya. Melukiskan sebuah pemikiran atau sekedar berbagi tentang wacana. Aku bukan hanya percaya, namun yakin bahwa Allah lebih mengerti tentang niat dan landasan apa aku memilih dan mengiyakan segala bentuk tindakan yang membuatku berada di titik ini.

Apapun itu, proses hidup membuat aku dapat menjawab dan memperlakukan aku dengan senyumannya. Menikmati semilir angin dan hembusan kesyukuran di setiap waktu. Peluk dan kasih yang di berikan mereka yang menyayangiku tanpa tawar. Dan mengajakku bercanda tentang alam pemikiran yang luar biasa indah ketika berbicara tentang fakta dunia tanpa harus obral surga untuk menarik masa. Hanya tersenyum yang membuatku seperti ini.

Dan kini aku hanya berpikir bahwa hari dan pilihanku saat ini pun punya banyak resiko. Bagaimapun hanya orang besar dengan kebagiaan yang mampu meneriima dan mengiyakan resiko yang besar pula. Itu sudah jadi hal yang pantas dan seganjar untuk di terima. Namun proses dalam hidup pula yang kan membuat kita belajar untuk mengatasi masalah ini dengan bijak dan pembelajar juga.

Saat ini ketika mereka terlelap dalam tidurnya dan sebagai seseorang yang ada diantara mereka tetap terjaga. Bukan perbedaan yang begitu terasa. Namun bagaimana saya punya banyak waktu untuk bersyukur. Itu saja. saat lail atau malam sebelum tidur, bukan meminta namun saya hanya ingin bersyukur. Hanya itu ( arma ~ unnes )

Tuesday, March 27, 2012

Harga BBM (jangan) NAIK !!!


Sore ini ada yang terlihat berbeda di sekretariat BEMKM UNNES atau sering di sebut juga dengan PKMU atau Gedung Student Center. Warna kuning semarak mewarnai sudut ruangan yang membuat nuansa jas almamater ini terasa begitu membahana.
Tepat pukul 16.00 kemudian terdapat seruan berkumpul dari Presiden Mahasiswa BEMKM UNNES, Doni Kusuma Ariwibawa untuk berkumpul dan instruksi untuk memulai aksi. Aksi yang di pelopori oleh beberapa wakit dari fakultas di UNNES ini menyatakan diri sebagai Aliansi Mahasiswa UNNES. Aksi ini juga merupakan bentuk solidaritas kami untuk menyikapi kebijakan pemerintah tentang rencana kenaikan BBM yang diwacanakan akan dimulai tanggal 1 april 2012.
Aksi ini di mulai dengan adanya long march dari peserta aksi dari PKMU ke gerbang UNNES hingga kembali ke PKMU. Terdapat pula teatrikal yang di lakukan oleh peserta aksi yang berpesan sebagai buruh atau rakyat Indonesia yang di ikat oleh Pemerintah hingga tercekik oleh keadaan yang ada, serta ada aksi dorong motor yang dapat di artikan dengan semakin sulitnya rakyat hingga mahasiswa untuk menjalankan roda kehidupan.
Aksi yang di lakukan lebih kurang 45 mahasiswa dari berbagai fakultas ini dapat menjadi refleksi dan simbol kepedulian kami terhadap amanah rakyat pada kami sebagai mahasiswa untuk menyerukan suara mereka. Ada beberapa fakta yang di sebutkan pula sebagai alasan mengapa kenaikan BBM tersebut di tolak karena :
- Soal harga minyak dunia naik.Indonesia hanya impor 400 barel dari 1,3 juta barel per hari dari konsumsi BBM. Jadi Indonesia tidak begitu terpengarul Harga Minyak Dunia.
- Indonesia masih punya sumber pendanaan negara (PNBP) yang belum teroptimalkan seperti sumber daya kelautan dan pariwisata
- Kebijakan pemerintah yang tidak logis tentang impor barang yang kemudian mematikan produksi dalam negeri. Yaitu daging, ikan, kentang bahkan garam yang bawasannya kita adalah negara yang memiliki laut yang luas.
- Anggaran belanja pemerintah atas berbagai fakta yang kurang urgent dan penting misalnya gedung baru hingga studi banding yang tidak produktif yang seharusnya mampu lebih di hemat.
Mahasiswa menyerukan bahwa Indonesia adalah negara yang mampu menjadi poros pemerintahan yang Pro Rakyat jika pemerintahannya berhenti untuk bertindak dan membuat kebijakan yang memberatkan rakyat. Yang nantinya berdampak negatif pada berbagai hal dari sembako yang naik, tarif dasar listrik hingga biaya pendidikan yang melambung.
Aksi tersebut menyerukan tawaran solusi yang diharapkan dapat di dengar yaitu
- Perbaiki kinerja pemerintah
- Optimalkan Sumber Daya yang ada di Indonesia baik dalam bidang kelautan. Pariwisata hingga sumberdaya manusia yang luar biasa untuk mengelola berbagai hal yang ada di Indonesia.
- Adanya Anggaran yang lebih logis dan efektif serta efisien yang mampu lebih bermanfaat untuk rakyat.
Aksi tersebut di tutup dengan penanda tanganan kain yang kemudian akan di bentangkan di depan Gedung Student Center yang dapat diartikan sebagai bentuk penolakan serta pengawalan kami pada kebijakan pemerintah tersebut. “kami adalah wakil rakyat yang masih berada di samping rakyat. Suara kami adalah suara rakyat. Pemerintah diharapkan dapat membuat kebijakan yang lebih berpihak pada rakyat untuk memutuskan hal hal yang penting untuk rakyat Indonesia dengan lebih bijak” ungkap Alfa Bayu Sanjaya. Mentri Luar Negeri BEMKM UNNES. (arma-unnes)

Monday, March 26, 2012

Ketakutan ????


Ketakutan adalah hal yang paling di hindari oleh semua orang. Perasaan yang tidak nyaman dan serta merta membuat diri kita bergidik dan tidak memiliki alasan alain untuk berbicara tetang logika apalagi alasan untuk kembali tenang. Dan kemudian ketakutan itu akan menjelma dalam pikiran pikiran negatif yang menghadir kegelisahan yang berkelanjutan.

Namun entah kenapa aku senang menikmati setiap detik dalam hidupku. Termasuk dalam ketakutan. Ada siklus hidup tersendiri yang ku biarkan diriku dalam ketakutan dan sadar akan hal itu. Ketakutan itu yang membuatku menuliskan hal ini dalam sebentuk tulisan.

Ketakutan itu yang membuatku gelisah hingga mengetik tak beraturan dengan tempo yang cepat dan ketakutan itu begitu mengesankan,
Ketakutan yang tak beralasan itu sesungguhnya tidak sehat. Karena kita cenderung akan berpikir negatif dan kemudian berada pada posisi yang serba dalam keadaan apapun. Hal itu membuat debar jantung kita lebih cepat dan detak jantung kita memiliki irama tersendiri untuk berpiki.

Ketakutan itu pula yang dulu kurasakan ketika berbicara di depan orang lain. Awal yang dulu ku lalui ketika belajar untuk menaklukan ketakutanku sendiri. Belajar untuk menjadi sosok baru yang siap menghadapi apapun di mulai dari diri sendiri.

Sehingga menaklukan ketakutan itu setidaknya kita memiliki 3 tahapan. Tahap yang pertama adalah mengenali alasan kenapa kita ketakutan. Tahap kedua adalah mengelola ketakutan itu sehingga mampu sejajar dengan apa yang kita pikirkan dalam keadaan normal. Dan yang ketiga adalah menaklukan ketakutan itu secara untuk dan menggunakan tenaga kita untuk membuatnya menjadi kekuatan yang mengalikkan ketakutan itu sendiri.
Ketakutan dapat berakibat positif jika kita mau menyadari dan mengelolanya.

Hanya kita mau dan mampu untuk melakukannya atau tidak. Berproses untuk menaklukkan ketakutan juga merupakan hal yang patut untuk selalu di latih setiap waktu. Ketakutan adalah sebagian kecil dari diri kita yang kan membuat kita pada 2 tahap yang berbeda sesuai dengan pilihan kita. Pilihan untuk menjadikannya kekuatan atau kelemahan yang menjatuhkan kita. (arma-unnes)

Sahabat kecilku.


Aku bukan mereka.
Merekapun bukan aku.
Seperti itu ketika aku mulai buram membaca keadaan dan kemudian sejenak lari. Menyisihkan diri dari peradaban dan mengijinkan aku menerka dunia dengan caraku sendiri. Mengijinkanku tenggelam dengan diri yang sendiri dan kemudian mengambil satu waktu untuk ku dan penghambaanku yang membentuk satu cinta yang hanya bisa ku miliki ketika berdua denganNya.

Namun kini aku tak sendiri. Kadang ada sosok yang mengisi senyumanku dan mengijinkanku berbagi doa dan kenangan bersama dalam lantunan syair syair lugu. Namanya Alif.

Tingkah lucu itu membuatku jatuh cinta. Saat pertama langkahnya berlari mendekat dan memintaku untuk menggendongku. Anak kecil itu tersenyum riang setiap kali aku menengoknya di tempat ibu dan ayahnya menanti riski dari yang kuasa.
Namanya Alif. Senyumnya mengijinkanku mengisi soreku yang kadang letih dengan semangat, tak ada keletihan yang tersirat bahkan ketika itu harus ku lalui debat keras di dalam kelas.

Namanya Alif. Yang mengijinkanku bergurau dengan nama-nama ikan dan bunga. Dan sejenak dia hanya ingin aku terus menyebutkan satu bunga. Bunga di ujung poster yang bertanda miliknya. Itu bunga tulip.
Namanya Alif. Senyumnya dan pilihannya pada bunga tulip membuatku teringat pada seseorang. Yang ingin ke Belanda. Yang ingin mempertemukan penyair dan pelukis yang lama di dambanya.

Namanya Alif. Dan ketika senja beranjak petang. Dia dan aku kembali berpisah. Menginjinkan dunia kembali ke sisi yang sebenarnya. Dan aku siap menanti hidup yang di takdirkannya..

Entah itu Alif atau seseorang yang ada jauh disana..

Entah dia masih ingin ke Belanda atau tidak..

Mereka sama .. Mengesankan..

#suatu senja di sudut perantauan ~

Tuesday, March 20, 2012

Karang ~


Duduk diam sejenak melengkapi keseluruhan penglihatan dengan ombak dan lautan. Seketika hanya tersirat pemikiran dan pemikiran lainnya. Pandangan dan kesadaran yang membuat hati dan pikiran beradu. Kalut yang mengijinkan setiap penikmatnya untuk mengadu kekuatan agar segera beranjak dari kenyamannya mengundang sejuta kerinduan dengan keheningan.

Namun tak ada hening di sini. Arak ombak melantunkan siluet keindahan yang membuat jutaan pasang mata rela berjalan menempuh kejauhan dan keletihan untuk menikmati semilir angin ini. melenyapkan sebentar kebisingan dunia dan menghadiahkan diri gulungan yang setiap datangnya menyapa syaraf dengan diam dab menghanyutkan.
Harusnya aku yang belajar melepaskan. Tak harus aku berpikir dan terlalu berujar tentang kejujuran. Yang ada aku hanya manusia. tak tak mengetahui kebenaran walau sesekali mencoba untuk menguji diri dalam raba kebaikan. Aku tak punya nyali untuk merindukan. Walau sesekali hadir. Ku anggap itu hanya sekedar hiburan tak berkesan.
Senyuman alam mengantarkan sejenak aku dalam kelebatan tak bertuan. Hanya diam dalam diam. Ujung cakrawala yang membuatku kembali berharap namun juga yakin pintaku di dengar olehNya walau tak berkata. Cintaku terbalas olehNya walau tanpa pinta. Rinduku tak pernah terlewatkan olehNya walau tanpa alasan dan sebab.

ketika KAMMI bicara..


Realita kenaikan BBM memang sudah di depan mata. Banyaknya kontroversi tentang kebijakan itu terus bergulir hingga pertengahan maret ini. termasuk berbagai dampak yang di timbukan tidak hanya bersifat jangka pendek. Termasuk berbagai pendapat tentang Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang memiliki banyak kekurangan yang dapat menjadi pelajaran dari waktu yang telah lalu.
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia ( KAMMI) akhirnya mengambil sikap dalam gerakannya. KAMMI UNNES khususnya menyatakan bahwa menolak adanya kenaikan BBM. Adanya pengurangan subsidi yang di lakukan pemerintah ini lebih menimbulkan masalah dari pada alasan yang sedemikian mulia untuk menyejahterakan rakyat dengan pemberian BLT. Berbagai kajian baik dalam bentuk diskusi maupun pengkajian yang lebih mendalam mendatangkan ahli dan data membuat KAMMI kian mantap dengan sikapnya.
Senin pagi, tepatnya tanggal 19 maret 2012 akhirnya KAMMI UNNES melakukan aksi gabungan dengan KAMMI Daerah Semarang. Sebagai penolakannya terhadap kebijakan pemerintah terhadap pengurangan subsidi dan kenaikan BBM. Adanya berbagai tuntutan terhadap adanya kajian lebih lanjut terhadap kebijakan tersebut. Kebijakan yang dimaksudkan untuk menyelamatkan APBN yang di miliki Indonesia malah cenderung mambuat bangsa ini kian memiliki alasan untuk kembali tidak stabil dengan dampak inflasi yang nantinya terjadi.
Hingga pada sore harinya, KAMMI UNNES menghadirkan seorang dosen dari fakultas hukum sebagai pembicaranya. Kajian tersebut di selenggarakan di depan KPRI Handayani dengan pembicara Bapak Eko Handoyo selaku PD 1 FIS . Dalam kajian tersebut banyak pendapat tentang data dan fakta nyata terhadap kenaikan BBM. Termasuk pada wacana sekaligus solusi dari KAMMI untuk adanya kajian ulang serta pengurangan anggaran APBN yang dapat lebih efektif dan efisien serta adanya explorasi alam Indonesia yang lebih maksimal serta adanya nasionalisasi aset bangsa yang dikuasai asing. “Pemerintah Indonesia cenderung malas untuk melakukan nasionalisasi tambang maupun aset pemerintah serta nantinya mengdapi pihak asing dan lebih memilih untuk menghadapi rakyat mereka dan kemudian menaikan harga BBM” terang Saiful Agus, salah seorang AB 3 KAMMI.
Kajian tersebut juga diramaikan oleh salah satu alokasi anggaran pemerintah lain yaitu BLT. Bantuan tersebut lebih pada pemberian ikan daripada umpan untuk masyarakat. Mungkin bantuan tersebut dapat diterima oleh masyarakat namun efektifitasnya masih memiliki banyak kekurangan. Yang kemudian menjadi kekurangan adanya salah sasaran penerima BLT sampai alur penerimaaan yang sarat dengan penyelewengan. “KAMMI bertekad untuk terus mengawal kenaikan BBM ini sekaligus adanya kajian tentang solusi yang lebih kongkret ini. kami berharap pemerintah lebih peka pada dampak yang akan terjadi” ujar Eka Pala, Kakom KAMMI UNNES. (arma-unnes)

Thursday, March 15, 2012

Bayanganmu.


gulita yang meraja.
diantara kehampaan dan kemunafikan yang ada
kita hanya diam
belajar mambangun dan membela kehidupan
namun faktanya semua
hanya sketsa tanpa raga dan kecemburuan
bukan mereka
bukan pula aku
yang tersingkir dan lebih memilih
untuk berdikir dan tak mau menunduk
karena hanya tang lemah
dan takluk pada keadaan

bayangmu hadir
singgah dalam kekalutan
menerobos ruang mimpi
yang berkepanjangan\
namun faktanya sadis
dan demikian besar
cara untuk memusnahkan kegalauan
apa dan mengapa
tak jadi soal
dan masalah yang sebenarnya

karena bayang
bukan ketakutan
karena banyak
berarti kita dekat dengan cahaya kehidupan..

semarang 14 maret 2012
\'terik dan kekosongan'

Wednesday, March 14, 2012

BBM dan Kegalauan rakyat


Senja bersama mendung mengantarkan kami menuju kegelisahan yang sama. Kenaikan BBM bukan hanya masalah harga, namun lebih dari itu. Itu simbol ketidak adilan tersembunyi atas apa yang dimanahkan negara tentang sumbersaya alam yang secara merdeka harus mampu dinikmati rakyat dan mensejahterakan rakyat yang tersenyum di negara yang serba gemah ripah ini.

Kia kerap kali lupa pada perjumpaan ini. yang mengajak kita menjadi intelektual muda yang bukan hanya canggih di belakang meja namun juga piawai dalam membaca dunia. Namun banyak cara untuk membumikannya kembali. Termasuk ketika kita berbicara tentang rakyat. BBM sebagai sumber operasional yang mencangkup segala sisi garis kehidupan di Indonesia membuat banyak pihak yang ‘mengutuk’ kenaikannya.

Pemerintah yang berasumsi bahwa kenaikan BBM ini sebagai salah satu cara agar pemberian subsidi BBM dan listrik tepat sasaran kepada masyarakat kalangan menengah ke bawah menjadi tanda tanya besar. Pada sadarnya amanah konstitusi tentang adanya kesejahteraan untuk hajat hidup orang banyak tidak pernah membedakan miskin atau kaya. Namun hal ini menjadi berbeda ketika kita hanya berkehendak hain untuk membantu rakyat miskin secara lebih spesifik.

Ketetapan pemerintah untuk menaikan harga BBM pada tanggal 1 april mendatang tetap menjadi sebuah polemik bukan hanya dalam jangka pendek namun juga jangka panjang. Apakah sebegitu kekurangannya pemerintah kita ketika mereka yang telah banyak ;melukai’ dengan janji tak terlaksana dan permasalahan korupsi yang mereja serta banyaknya hal lain yang cenderung hanya simbolisasi ketidak adilan di negeri ini. mungkinkah pemerintah juga tega melenyapkan satu satunya hal rakyat yang begitu dekat dan tak ingin di lepaskan.

Bukan hanya sekedar BBM karena nantinya akan berdampak secara keseluruhan. Maka kita pun harus melihat Indonesia secara utuh pula. Bagaimana sebagai suatu negara kesatuan yang utuh membutuhkan lebih banyak hal yang harus di pertimbangkan. Berbagai potensi yang belum tersentuh atau belum di maksimalkan tidakkah ada minat pemerintah kita sedikit melihat dengan peka dan keadaan yang jelas tentang kebanggaan dan kesempatan Indonesia yang kaya ini.

Lambang cinta negara pada rakyatnya yang terakhir ini bukan hanya sekedar simbolisasi keberpihakana rakyat masih di sisi rakyatnya. Namun lebih dari ini merupakan sebuah perwujudan janji untuk tidak membebani rakyat yang sudah sulit menjadi semakin menjerit. (arma-unnes)

ketidak tahuan


Melintasi akal manusia..
Aku tersebut
Namun tak di perdaya dunia
Masih kah elok mereka yang menangis
Menjerit dalam ketidak tahuan
Perngertian kita hanya diam
Dan kemudian mulai kembali dalam kerapuhan..

Semarang 13 maret 2012

lebih dari tanda tanya

Menakutkan ketika aku mencoba..
Membaca keadaan , melintasi fakta
Aku sungguh takut
Kecamuk yang berkepancangan ini
Bukan hanya tentang diriku sendiri..
Aku mengajak hati
Meraba kesadaran
Namun yang kutemui
Tak lebih dari tanda tanya
Dan tenda tanya lagi
Seketika aku tertunduk
Dan mencoba meraba..
Ini tentang apa dan mengapa..

Semarang 12 maret 2012

Monday, March 12, 2012

BEASISWA = MEMBUTUHKAN / MENGINGINKAN ???


Beasiswa menjadi kata magis yang mempu membuat mata setiap pendengarnya menjadi berbinar. Penuh harap pendengarnya akan memberikan simpul kebahagiaan yang kemudian akan membuatnya melambung dalam kegembiraan. Jangankan bagi mereka yang tak berada. Bagi mereka yang berada beasiswa juga merupakan salah satu penghasilan diri yang mampu memenuhi segala macam keinginan dan permintaan yang tertunda atau masih dalam peringkat bawah prioritas.
Namun berbeda bagi mereka yang tidak berada, beasiswa dapat menjadi penolong bahkan ibu peri untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi dan harapan yang lebih dekat dengan nyata. Beasiswa bisa jadi adalah sebuah jalan dimana mereka yang tidak memiliki kaki harta untuk melangkah. Namun tetap memiliki sepeda untuk dikayuh ke tujuan masa depan yang lebih baik.
Beasiswa pernah dan masih menjadi kontroversi disini. Karena bagaimanapun beasiswa merupakan aset yang tidak akan di tolak oleh siapapun khususnya adalah mahasiswa. Perguruan tinggi negeri bukan hanya tempat mereka yang berambisi menjadi yang paling mutahir dalam pemikiran namun juga yang paling unggul dalam penampilan.
Hal tersebut yang nantinya dapat berbuah jelek dari pohon proses yang ada di kenyataan saat ini. karena hal yang tercantum di atas bukan hanya sebuah omong kosong. Faktanya banyak beasiswa yang tidak tepat sasaran dan cenderung masih bersifat objektif, hal ini akan berdampak buruk pada kenyataan selanjutnya yaitu output yang di hasilkan dari beasiswa tersebut.
Beasiswa masih menjadi hal yang menggiurkan bahkan PPA dan BBM yang baru beberapa hari yang lalu di umumkan. Berbagai spekulasi dan pemikiran berkecamuk. Apakah kriteria yang membuat birokrasi menjadi matang dan memilih mereka yang lolos. Dimanakan nama dan mahasiswa yang benar-benar membutuhkan beasiswa itu dan berprestasi ketika mereka membutuhkan?
\apakah benar diantara kita sanggup berfoya foya dengan memenggal harapan sodara sendiri pada masa depan mereka? Atau memang beasiswa adalah bagi mereka yang beruntung. Bahkan mereka yang beruntung untuk memilih mengorbankan temannya untuk kesenangan mereka sendiri?? Jawabannya ada di setiap hati pembacanya. (arma-unnes

Subsidi : Lambang cinta yang terhenti.


Pemerintah dan rakyatnya adalah sebuah perpaduan cantik yang nantinya dapat membuat perubahan hebat ketika dapat di optimalkan. Bagaimana peran pemerintah sebagai pengelola dan penyelenggara negara dan rakyat sebagai pihak yang di pimpin dan memiliki andil pula dalam proses perbaikan dalam kenegaraan. Keduanya pula hal yang tak dapat di pisahkan dan selalu memiliki banyak hal yang perlu di kelola dan memiliki banyak keinginan untuk di wujudkan dan di dukung keinginannya.

Rencana pemerintah yang nantinya akan segera di laksanakan pada tanggal 1 april kelak merupakan salah satu faktor kembalinya rakyat dibuat putus harapan. Setelah sekian banyak permasalahan negara yang membuat rakyat tak tahu lagi kata lain yang lebih menyakitkan dari kecewa ketika melihat korupsi yang meraja dan tingkah wakil rakyat yang semakin tidak memihal pada rakyat. Kini kenaikan BBM menjadi saksi, ketidak cintaan pemerintah pada rakyatnya sendiri.

Subsidi merupakan sebentuk simbol cinta yang masih di rasakan oleh rakyat setelah 2 kali naik dan kemudian turun lagi. Rakyat sudah cukup menderita dengan keadaan yang begitu miris dan tak terketetapan seperti ini. ketika setiap hari kami hanya si duguhi dengan kasus korupsi dan perselisihan di tubuh partai. Mungkinkan pemerintah begitu tega untuk menghentikan simbol cinta satu satunya yang masih memihal pada rakyat.

Kenaikan BBM bukan hanya sekedar kenaikan itu semata. Dengan kenaikan itu di pastikan akan lebih banyak bahan pokok dan harga yang kian melambung. Tak cukupkah kami mengganjal perut denga batu dan mempertebal muka kami untuk mencari sesuap nasi. Mungkinkah kurang diri kami yang terlampau keras untuk perpikir dan bertindak untuk kehidupan kami di masa mendatang. Atau telah buta dan gelap matanya pemerintah kami yang tengah bercanda dengan gemerlap dunia dan memeluk kebahagiaan?

Tak dapat di pungkiri bahwa keadaan minyak mentah di dunia tengah naik secara drastis. Namun mungkinkah negara yang kaya dan memiliki sumber daya alam yang luar biasa ini takluk oleh kenaikan minyak dunia. Begitu membutuhkannya kah pemerintah kepada sumbangan sumbangan mereka yang kurang berpunya untuk mengagendakan lambang cinta itu agar tetap berpihak pada rakyat.

Kenaikan BBM memang di depan mata. Keputusan mungkin sudah di ketok oleh mereka yang telah terbahak di atas gedung megah itu. Namun mereka lupa amanah kemerdekaan untuk berbuat adil dan kesejahteraan rakyat. Mungkinkan lambang cinta itu tak akan lagi di peluk rakyat? Kapankah berakhir derita raktat yang tak lagi sanggup untuk sekedar menikmati sesuap nasi dengan nyaman dan ketenangan? (arma-unnes)

Subsidi : Lambang cinta yang terhenti.

Pemerintah dan rakyatnya adalah sebuah perpaduan cantik yang nantinya dapat membuat perubahan hebat ketika dapat di optimalkan. Bagaimana peran pemerintah sebagai pengelola dan penyelenggara negara dan rakyat sebagai pihak yang di pimpin dan memiliki andil pula dalam proses perbaikan dalam kenegaraan. Keduanya pula hal yang tak dapat di pisahkan dan selalu memiliki banyak hal yang perlu di kelola dan memiliki banyak keinginan untuk di wujudkan dan di dukung keinginannya.

Rencana pemerintah yang nantinya akan segera di laksanakan pada tanggal 1 april kelak merupakan salah satu faktor kembalinya rakyat dibuat putus harapan. Setelah sekian banyak permasalahan negara yang membuat rakyat tak tahu lagi kata lain yang lebih menyakitkan dari kecewa ketika melihat korupsi yang meraja dan tingkah wakil rakyat yang semakin tidak memihal pada rakyat. Kini kenaikan BBM menjadi saksi, ketidak cintaan pemerintah pada rakyatnya sendiri.

Subsidi merupakan sebentuk simbol cinta yang masih di rasakan oleh rakyat setelah 2 kali naik dan kemudian turun lagi. Rakyat sudah cukup menderita dengan keadaan yang begitu miris dan tak terketetapan seperti ini. ketika setiap hari kami hanya si duguhi dengan kasus korupsi dan perselisihan di tubuh partai. Mungkinkan pemerintah begitu tega untuk menghentikan simbol cinta satu satunya yang masih memihal pada rakyat.

Kenaikan BBM bukan hanya sekedar kenaikan itu semata. Dengan kenaikan itu di pastikan akan lebih banyak bahan pokok dan harga yang kian melambung. Tak cukupkah kami mengganjal perut denga batu dan mempertebal muka kami untuk mencari sesuap nasi. Mungkinkah kurang diri kami yang terlampau keras untuk perpikir dan bertindak untuk kehidupan kami di masa mendatang. Atau telah buta dan gelap matanya pemerintah kami yang tengah bercanda dengan gemerlap dunia dan memeluk kebahagiaan?

Tak dapat di pungkiri bahwa keadaan minyak mentah di dunia tengah naik secara drastis. Namun mungkinkah negara yang kaya dan memiliki sumber daya alam yang luar biasa ini takluk oleh kenaikan minyak dunia. Begitu membutuhkannya kah pemerintah kepada sumbangan sumbangan mereka yang kurang berpunya untuk mengagendakan lambang cinta itu agar tetap berpihak pada rakyat.

Kenaikan BBM memang di depan mata. Keputusan mungkin sudah di ketok oleh mereka yang telah terbahak di atas gedung megah itu. Namun mereka lupa amanah kemerdekaan untuk berbuat adil dan kesejahteraan rakyat. Mungkinkan lambang cinta itu tak akan lagi di peluk rakyat? Kapankah berakhir derita raktat yang tak lagi sanggup untuk sekedar menikmati sesuap nasi dengan nyaman dan ketenangan? (arma-unnes)

Friday, March 9, 2012

Lentera dalam kehidupan


Berulang kali ketika lampu di padamkan dan kemudian bersimpung dalam kegelapan ada yang terbersit dalam pikiran saya. Bagaimanya bila kelak... banyak hal yang terlintas bagai benang benang yang tak berujung. Ketika sketsa sketsa mimpi mengajarkan saya untuk memberanikan diri untuk berlari cepat namun di sisi lain. Kadang saya ingin lambat dalam berpikir dan berproses untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan.

Teringat ketika berdua dengan ibu. Bagaimana beliau adalah guru dari segala hal yang bahkan tak pernah saya tau. Beliau adalah sosok sederhana yang mengajari banyak hal dengan keserhanaannya. Dengan vara beliau yang sanggup membuat orang lupa bahwa beliau adalah seorang perempuan dan ibu juga. Sikap riang dan senyumanya kadang memperdaya dunia seakan segalanya mudah di harapan beliau.
Yang terjadi saat ini adalah bagaimana dalam proses ini saya tidak gagal. Namun dalam sisi lain. Saya ingin lebih tangguh untuk mengeja kehidupan yang selama ini masih hanya berputar pada hal yang dirasa masih hanya seputar saya dan diri saya. Itu yang kadang menjadi hal yang saya pikirkan. Dalam kegelapan saya hanya melihat kelam. Dalam kegelapan saya dapat melihat terang yang sesungguhnya saya damba.
Bukan menjadi arma yang selalu berbicara dan tersenyum. Kadang ada saatnya saya menjadi arma lain yang ingin di lihat sebagai seorang arma. Hingga saya tau. Bahwa membaca kejujuran dari diri saya saja kadang saya masih kurang peka. Terlintas berbagai hal yang lebih menyeluruh tentang apa mengapa dan siapa yang nantinya menuntun saya kelak.

Namun nama dan wajah ibu kembali terbayang. Semangat dan kepercayaan beliau telah berada di pundak saya dan itu tidak mungkin saya lepaskan. Sebagi mengucap syukur dan tundukan yang berkepanjangan akhirnya saya sadar akan beberapa hal dan kemudian tetap terdiam. Ada banyak hal yang memang tidak butuh jawaban. Ada banyak hal yang pada akhirnya kita letakkan dalam setiap sujud dan sajadah ini. ada banyak hal yang terlanjut ada dan terjadi namun bukan berarti itu menjadi realita yang avadi.. ada banyak hal yang kan menjadi sejarah.. walau itu hanya di nikmati oleh diri kita sendiri.

Wednesday, March 7, 2012

Kehidupan dan Realita

Kehidupan bagaikan rangkaian kejadian yang nantinya akan menjadi sejarah , hanya saja kita sebagai pelakunya yang menentukan akan menjadi luar biasa atau hanya biasa saja.setiap manusia memiliki banyak pemikiran yang nentinya dapat membuat kita menyadari apa yang berhak dan tidak kita lakukan. Yang pada saat itu pilihan harus dilakukan bukan di hindari. Karena menghindar dari memilih adalah salah satu faktor kita akan menambah pilihan yang lebih sulit lagi.
Sehingga dengan itu kita belajar untuk menjadi pribadi yang dewasa. Pribadi yang mampu membaca dunia dengan cara dan pandangan yang tepat. Bukan hanya sekedar hidup namun kehidupan ini memiliki misi dan tujuan sehingga tempat dimana kita berada memang seharusnya kita ditempatnya. Dalam prosesnya disana kita akan mendapatkan banyak pilihan. Sehingga pada dasarnya pendapat dan kriteria kita dalam memilih memiliki banyak kemungkinan untuk melakukan kesalahan. Namun memaksimalkan potensi meminimalisir resiko tersebut adalah hal yang terbaik kita lakukan.
Kehidupan ini lebih dari sekedar pilihan. Kehidupan ini merupakan sajian Allah untuk kita menerangkan apa yang kita ketahui dan mencari tau apa yang belum kita ketahui. Gerakan dan ikmu tabu hanya terletak pada mereka yang enggan mengambil resiko. Keraguan yang mereka miliki tak lebih hanya hambatan yang akan menjadikan mereka akan kembali perpikir apakah kepantasan itu lebih penting dari kebutuhan?
Dalam hal memilih inilah kita akan dihadapkan pada kedewasaan berpikir dan memiliki banyak kemungkinan. Namun dari itulah pengalaman dan cerita terjadi. Karena seorang pembelajar tak akan pernah berhenti pada kegagalan. Karena seorang pembelajar akan bangkit dari kesalahan dan memulainya lagi dengan senyuman dan harapan serta dia baru. Karena seorang pembelajar tak akan menjadi orang yang mudah menyerah lagi putus ada. Karena putus asa hanya milik mereka yang lemah. (arma unnes)

Jambore UKHWAH ~ KAMDA Semarang

Setidaknya aku masih tersenyum ketika melewati batuan terjal hingga kemudian menuruni arus deras itu. Sajian panitia Jambore Ukhwah KAMMI Daerah Semarang memberikan pengalaman dan kejadian mengesankan yang enggan segera pergi dari pikiran. Ketika melihat gemericik air saja masih hadir dingin dan remang suasana saat akan menuruni air terjun yang deras itu.
Jambore yang menjadi pelengkap dari 3 agenda KAMDA Semarang dalam merayakan milad memberikan kami segenggam cerita sebelum kembali beraktivitas. Dimulai dengan menanam mangrove pada 2 Maret 2012 agenda ini mengharuskan kami berkejaran dengan waktu dan kesemangatan untuk tak terlambat walau sekejap dalam keikutsertaan agenda tersebut.
Bersama PRENJAK yaitu salah satu kelompok masyarakat yang ikut melestarikan kawasan pesisir semarang agenda itu di buka oleh Galih Pramilu Bakti sebagai Ketua KAMDA Semarang. Bersama banyak senyuman dan canda akhirnya mangrove itu kami tanamkan bersama. Dan kemudian kami bersiap untuk menuju tempat berikutnya yaitu hutan pinus di Sidoharjo,Nglimut,Kendal.
Hujan deras dan angin tak membuat kami takluk. Beberapa mata yang memandang gerombolan anak berjas merah itu seakan memberikan kami banyak tanya walau lewat pandangan. Namun langkah kami satu tekad untuk segera mencapai tempat yang di tuju. Walau beberapa kali harus berhenti untuk menunggu saudara khususnya akhwat yang tertinggal di belakang. Jalan yang terjal dan mendaki memberikan sensai tersembunyi ditengah licin jalan yang bersimbah air hujan. Namun nampak jelas dari setiap wajah kami semangat dan pantang menyerah.
Hingga akhirnya tiba di tempat perkemahan kami di suguhi cuaca yang extream dan dengan segera mendirikan tenda bagi yang ikhwan sesuai dengan instruksi panitia.
Agenda ini di selenggarakan tanggal 2,3,4 Maret 2012 sebagai pelaksanakan agenda 2 tahunan KAMDA Semarang. sekaligus untuk melatih kedisiplinan dan sikap siaga dan tangguh para kader KAMMI. Harapan besar bahwa KAMMI bukanlah gerakan kedaerahan atau kelompok yang bekerja sendiri. Namun KAMMI adalah gerakan kesatuan yang merupakan gerakan sosial independen yang nantinya dapat mengawal masyarakat menuju transformasi perbaikan menuju masyarakat madani.
Agenda ini menyajikan banyak pengalaman tak terlupakan dari mulai perlombaan yang di ikuti oleh seluruh perwakilan komsat yang ada di daerah Semarang serta beberapa komsat dari salatiga dan kudus. Perlombaan tarik tambang, orasi, masak hingga haflah memberikan satu juara umum yang kali ini berada di tangan KAMMI Teknik Undip. Bersama sautan takbir akhinya agenda ini selesai di lakukan.
Namun bukan piala atau hanya hadiah yang di nanti dan di dapat disini. Masing-masing komisariat hingga KAMDA Semarang memiliki banyak harapan bahwa agenda ini dapat lebih mempererat ukhwah dan barisan agar sebagai ‘bapak’ KAMMI di Daerah Semarang,KAMDA dapat melaksanakan tanggung jawab dan kewajibannya dengan lebih baik lagi di tahun depan dan dengan kepengurusan selanjutnya. (arma- unnes)

Tuesday, March 6, 2012

Meletakkan Kesempurnaan

Meletakkan kesempurnaan bukanlah hal atau kewajiban seseorang. Karena kriteria seseorang dapat di katakan sempurna hanya berbeda dan berbeda di setiap orangnya. Yang terlihat hanyalah sebuah fisik semata. Namun yang ada hanyalah satu yang perlu kita kenali lagi. Bahwa banyak diantara kita yang lupa dalam menyeimbangkan hal yang penting dalam dirinya sendiri.
Seseorang terdiri atas tubuh, pikiran , perasaan dan penghambaan atau aktualisasinya pada Tuhan. Bagaimana hal itu haruslah memiliki keseimbangan di dalamnya. Ketahanan tubuh yang kuat dan sehat merupakan hal yang dapat menjadi potensi yang dapat kita lihat dan kita lakukan setiap kali.
Pikiran atau intelaktual adalah hal yang perlu terus kita asah. Karena hal ini lebih baik dan harus selalu menjadi hal yang penting dan di pikirkan. Karena sebagian dari kita sering sering mengasahnya maka tak akan ‘’tumpul’ kita. Baik itu dalam pemikiran intelektual maupun hal hal yang lebih penting dari itu yaitu perasaan.
Bukan hal yang tabu bahwa perasaan merupakan hal yang mempengaruhi diri kita. Bagaimana mengalokasikan atau memanajemennya merupakan hal yang bersifat harus atau lebih jauh adalah hal yang perlu pengalaman pula.
Belum sempurna seseorang jika dia dapat menyeimbangkan baik fisik maupun mental yang ada di dirinya namun dia tidak dapat memiliki hal yang dapat membuatnya sempurna yang lainnya yaitu kebutuhannya untuk meletakkan rasa dan dirinya hanya pada satu hal yang tak pernah ada dua yaitu Allah. Adanya aktualisasi yang nyata bahwa ada Allah ada diatas segala takdir dan tak akan ada takdir yang akan menyusahkan atau akan lebih berat dari kekuatan kita.

karena..

Bukan apa –apa jika kita merasa belum jadi apa
Karena kita merasa kuat
Tak akan jadi apa jika kita sombong
Karena keluar biasaan yang tercipta
Karena..
Lebih kuat dan berbinar
Seseorang yang..
Yang biasa dan sederhana
Yang memberi dunia sedikit cahaya
Yang memberikan dunia sedikit kontribusi nyata.
Tanpa banyak terka dan retorika
Karena hidup itu soal tindakan.
Bukan hanya harapan
Magelang , 17 februari 2012

Kegagalan adalah Ruang untuk kita supaya lebih SEMPURNA..

Hidup adalah proses. Proses dimana menemukan atau di temukan menjadi hal yang serba terbuka dan tidak lagi tabu oleh hal yang tidak di ketahui. Namun kemudian dapat di pikirkan kembali ketika seseorang di hadapkan pada masalah atau kemudian pada kegagalan. Hal yang selama ini di pandang sebagai titik akhir yang salah penangkapan oleh sebagian orang.
Banyak orang mengganggap kegagalan adalah hal yang sia-sia. Namun dapat perspektif yang lebih luas kegagalan merupakan awal. Kegagalan bukan terlatak di akhir sebuah ikhtiar atau sebuah usaha, namun kegagalan letaknya di tengah. Bagaimana kegagalan menjadi dumber dari awal untuk evaluasi sehingga kita dapat memulai dengan lebih baik.
Kegagalan dapat berarti sebuah tahap dimana kita harus sedikit bersabar dan beristirahat. Ada banyak hal yang perlu sedikit di tegaskan. Mana yang harus dilakukan mana yang harus di lupakan. Mana yang benar dan yang salah. Kegagalan menampatkan kita pada titik dimana kita harus peka terhadap segala sesuatu yang ada di kehidupan kita bukan hanya sekedar menerima.
Menerima kegagalan merupakan hal yang salah. Karena kegagalan bukanlah akhir. Dimana kegagalan itu dapa menjadi motivasi agar kita lebih baik dalam pengendalian diri dan dalam membaca keadaan dimana kesuksesan merupakan akhir yang patut dan harus selalu diperjuangkan. Dengan itu akan banyak hal hal dan semangat yang akan kita dapatkan untuk kembali bangkit dari kegagalan tersebut. Karena kesuksesan harus di bayar dengan ketekunan, ketabahan dan pantang menyerah. (arma-unnes)

Wajah KAMMI..

Dalam kehidupan yang ini manusia adalah mahluk sosial. Manusia yang merupakan makhluk yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain. Hal tersebut bukan hanya sebagai teori semata, namun lebih dari itu hal tersebut menjadi sebuah kebutuhan dan dapat di sadari secara seksana.
Dalam pelaksanaannya, hal itu bukan hanya berakhir dengan kehidupan yang berdampingan namun juga adanya hal lain yang menyertainya. Salah satunya adalah adanya berbagai tuntutan yang diberikan oleh masyarakat. Dan berbagai tuntutan itu terkadang menjadikan kita ‘tahanan lingkungan’. Kehilangan jati diri dan kemudian tunduk pada peraturan peraturan yang bertentangan dengan apa yang seharusnya kita inginkan.
Itulah mengapa KAMMI menjadi salah satu solusi menjadi sosok yang berbeda. Untuk berproses KAMMI memiliki banyak jalan dan cara walau itu masih dalam tataran yang dalam tarbiyah atau pendidikan seuai dengan agama islam. KAMMI mengajarkan kita banyak hal tentang banyak hal. bagaimana menjadi pribadi-pribadi progresif yang nantinya menjadikan diri dan personal menjadi agen perbaikan yang bukan hanya berperan menjadi agen saja namun juga pengkonsep bagaimana keadaan akan diperbaiki.
KAMMI tetap memiliki tempat dalam menyelesaikan masalah. Baik iru secara personal sebagaimana keluar dari golongan ‘tahanan lingkungan’ maupun secara global sebagai kelompok pembelajar yang nantinya akan memperbaiki keadaan dan Indonesia dalam perspektif yang lebih khusus. KAMMI bukan hanya sekedar beretorika dalam aksi namun kerja-kerja kongkret dalam perbaikan serta adanya perbaikan diri dalam pembelajaran di dalam terselenggaranya KAMMI .
Kader KAMMI yang berproses bukan hanya di hadapkan dengan masalah masalah individu saja. namun adanya pemikiran dan kebersamaan dalam pemikiran solusi solusi kongkret dalam masyarakat. Hal itu menjadi berarti banyak karena KAMMI menjadi salah satu sumber munculnya pemimpin pemimpin muda yang siap dalam kerja nyata di dalam masyarakat. Dan KAMMI masih dalam prosesnya. Begitu pula dengan kader yang ada di dalamnya. Proses itulah hanya sarana namun pada dasarnya hanya kader KAMMI yang menentukan dimana dia berada dan pantas di tempatkan sesuai dengan ikhtiarnya. (arma –unnes)

Mewakili Rakyat , Menjaga Negara

Berbagai hal yang begitu menarik untuk di perbincangkan salah satunya adalah kepemimpinan. Hal yang sampai saat ini masih menjadi teka-teki sakral bahwa Indonesia belum menemukan sosok ideal untuk menjadi pemimpin. Sosok pemimpin yang dapat menjadi tauladan dan menjadi sosok yang ideal untuk memperbaiki bangsa untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Pemilihan presiden yang kurang dari 3 tahun kedepan menjadi salah satu pokok penting yang harus kembali kita telusuri. Saat itu dapat menjadi momentum dimana Indonesia harus memastikan bahwa pilihannya. Pilihan untuk pemimpin tatanan Indonesia kedepan. Yang nantinya akan memandu Indonesia menuju negara dan bangsa yang sesungguhnya bukan hanya sebagai ‘ban serep dunia’.
Potensi yang dimiliki Indonesia lebih dari cukup untuk sekedar untuk menutupi kebutuhan dan membuat rakyat bangsa ini hidup sejahtera. Namun yang terlihat saat ini tidak seperti yang di harapkan. Bahwa dengan pertumbuhan ekonomi yang di ploklamirkan sebesar 11.6% namun rakyar tidak menikmati hal tersebut. Bahkan semakin menjadi ketika subsidi BBM akan di kurangi sehingga harganya akan naik di awal april mendatang.
Bukan sepenuhnya kesalahan dari pemerintahan memang namun adanya peranan besar terkait hal itu tidak dapat kita sepelekan. Bahwa masih banyak rakyat yang tergolong miskin secara ekonomi yang menjadikan hal itu sebagai sumber dari permasalahan yang lain.
Kepemimpinan yang seharusnya dapat lebih di perkokoh dan di visualisasikan inilah yang seharusnya bukan hanya sekedar politik pencitraan. Pemerintah sebaggai kumpulan orang orang terpilih selayaknya menjadi sebuah inti dari tindakan tindakan kongkret bukan lagi sebagai referensi pengalaman. Kepemimpinan dan kewajiban mereka bukan lagi sebuah penelitian. Rakyat lelah untuk menunggu dengan berbagai retorika yang selama ini hanya berakhir dengan omong kosong tanpa fakta yang ada di lapangan.
Proses kepemimpinan inilah yang perlu kita lakukan saat ini. proses dimana kita bukan hanya berperan sebagai penonton keadaan namun lebih dari itu kita berperan sebagai sosok-sosok intelektual yang berpikir lebih jauh tentang hal yang sifatnya lebih berdampak pada jangka panjang. Dan dalam proses inilah kita menemukan tempat atau posisi dimana kita berada. Dan tempat itulah dimana kita bertindak dan berpikir serius bukan hanya sekedar bekerja semata.
Kepemimpinan yang berproses ini lebih pokok di soroti dalam beberapa hal yang lebih global. Pemimpin harus memiliki 5 hal pokok yang mampu mendampingi perannya dalam menjalani kehidupa.
Hal pertama dan yang paling penting adalah agama yang kuat. Ini bukan hanya sebagai identitas. Namun pendalaman tentang agaman yang kuat akan jauh lebih penting karena hal inilah yang nantinya menjadi senjata dari ujian dan masalah yang akan di arungi oleh seorang pemimpin tersebut.
Hal yang kedua yang harus dimiliki adalah visioner. Pemimpin harus memiliki pandangan yang jauh ke depan. Seseorang yang bukan hanya berpikir tentang hari ini namun keinginan dan harapannya bukan hanya sekedar harapan kosong namun di tuangkannya dalam realitas pikir yang nantinya dapat di tuangkannya dalam tindakan.
Hal yang ketiga adalah kemampuannya dalam membaca keadaan atau peka sosial. Seorang pemimpin harus mampu melihat keadaan di sekitarnya. Seperti hanya belajar untuk menghitung , kepekaan sosial juga memiliki tahapan untuk menjadi lebih ‘tajam’ dan kemudian dapat di realisasikan dalam kebijakan yang nanti dapat di lakukannya untuk perbaikkan keadaan.
Hal yang ke-empat adalah kemampuan intelektual. Tidak ada pemimpin yang pernah memimpin di dunia ini dengan kemampuan intelaktual yang rendah. Karena kemampuan intelektual lebih dapat membuat kita berpikir terarah dan memiliki landasan yang jelas. Teori bukan segalanya tanpa pengalaman namun pengalaman tanpa teoripun bukan hal yang sempurna.
Hal yang kelima adalah tanggung jawab. Bagaimana sikap ini bukan hanya berada di mulut saja namun lebih pada pertanggung jawaban pada anggotanya, warga masyarakat hingga yang paling tertinggi pada yang Maha Kuasa. Karena sebagaimanapun sebuah kepemimpinan nantinya akan dimintai pertanggungjawaban olehNya.
Kelima point diatas mungkin belum sepenuhnya mewakili namun secara global kita mampu mencerna dan menelisik lebih jauh pada diri kita sendiri sampai dimana proses kita dalam menempa diri untuk menjadi masyarakat bahkan pemimpin yang nantinya menggantikan mereka yang mengecewakan kita saat ini. dimana keinginan keinginan mulia untuk memperbaiki keadaan dan melengkapi hal yang belum pada tempatnya. Dan dimana langkah-langkah kongkret dan doa yang beriringan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan pantas di sanjung dunia. Jawabannya ada pada setiap individu yang kini masih tergetar hatinya. (arma-unnes)

kita bukan 'tahanan lingkungan'... !!

Selayaknya kita memiliki kebebasan pribadi yang di batasi oleh kebebasan orang lain. Bagaimanapun itu kebebasan kita hanya dapat kita perolah dengan tataran yang tidak mengganggu kebebasan orang lain. Namun ada sebagian lain yang memiliki kualifikasi yang berbeda.
Terkadang kita bertemu atau mengalami sebagai ‘tahanan lingkungan’ . istilah itu berarti kita adalah manusia yang bertindak dan berpikir sesuai dengan lingkungannya. Lingkungan memang memiliki peran besar dalam pembentukan pikiran dan langkah yang kita pilih. Namun itu bukan menjadi alasan kita menjadi sosok yang melakukan sesuatu hanya karena lingkungan kita bukan karena memahami hakikatnya pilihan yang kita lakukan.
Faktanya oleh karena itu walau faktor lingkungan itu ada. Itu bukan menjadi faktor yang begitu prioritas. Bahwa apa yang kita lakukan ini bukan hanya rutinitas. Namun karena niat yang benar terhadap segala sesuatu dan melaksanakannya dengan sepenuh hati dan niat karenaNya.
Dengan itu akan ada banyak yang melihat hal yang di lakukannya bukan hanya sekedar hal yang di rencanakan dan terlaksana. Karena hakikatNya hidup adalah beribadah padaNya bukan? Oleh karena itu bersyukur dan memaknainya juga merupakan hal yang harus dilakukan.
Dengan begitu kita mampu menjadi pribadi peibadi progresif dan tidak menjadi ‘tahanan lingkungan’ . menjadikan diri diri kita menjadi seoang pembelajar yang tidak selalu menjadi si baik yang patuh namun ‘kosong’ dalam ilmu namun menjadi si pembangkang namun tetap jalan yang benar dan memiliki banyak pengalaman dan pemahaman dalam kehidupan.
Salam perjuangan..
Semarang,27 februari 2012

langit tetap biru..

Langkahku yang berbeda mungkin akan mengundang tanya. Sikapku yang membeda mungkin akan meletakkanku pada posisi yang tak terbaca. Diamku yang tertanam mungkin akan membuatku tak dianggap dan di sepelekan. Namun bukan berarti aku tak tahu. Bukan berarti aku tak mengakui. Tak berarti aku diam tak terduli. Hanya aku memilih. Dan inilah aku dan pilihanku.
Kadang aku tak perduli ini di terima atau tidak. Yang pasti aku memilih dan meyakini ini yang terbaik bukan hanya sekedari baik. Ini yang benar bukan hanya sekedar kecaman yang membius menjanjikan surga. Ini aku dan aku hanya ingin melangkah dengan inginku. Cukup itu.
Aku pun mengetahui jika ini membuatku mudah menyendiri. Atau memang sebagian besar hidup ku habiskan dengan sendiri. Mulanya aku ragu namun keraguan ini membuatku semakin mencari keyakinan bahwa kebenaran hakiki hanya milikNya. Terlebih ketika sebagian orang itu hanya sekedar berlalu dalam hidupku. Melengkapi cerita keseharian yang akan lebih membuatku tersenyum dan kemudian mengambil makna sendiri dalam perjalanan hidup.
Namun kini berbeda di setiap harinya. Yang membuatku dapat memilih untuk berdiam atau melangkah. Ku harapkan langkahku bukan hanya sekedar karena mereka. Bukan karena sekedar suruhan ku ingin memiliki kepahaman yang sama dan bergerak atas itu bukan hanya sekedar ditunjuk dan di suruh itu bukan gayaku.

magelang dan cerita..

Langit biru dan iringan awan putih itu menayangkan melodi lagu hari yang akan selalu menjadi indah. Walau tidak untuk hari ini. Perjalananku menyusuri kota ku kali ini bukan hanya sekedar untuk mencari foto. Keadaan telah mengajarkanku untuk menghargai sebuah sejarah. Bahkan sejarah hidupku sendiri.
Rumah tua yang mulai merapuh di pinggirnya membuatku sedikit bergidik. Bukan karena ketakutan pastinya. Namun keindahan kenangan yang tak terlupakan. Sekejap kemudian sudut pandangku memburam. Mencemooh diriku sendiri yang mulai larut pada keadaan dan gelombang kenangan yang mungkin tak ku dapati di manapun selain tempat ini. Rumah nenekku.
Lantunan lagi lama yang terdengar semakin mengisyaratkan rangkaian kegelisahan yang tak ada tepinya. Perjalananku yang oanjang. Putri pertama dari dua manusia yang berbeda namun satu jiwa. Cucu pertama dari 2 keluarga yang besar. Hingga cicit pertama karena kedua mbak putri dan kakung anak pertama serta bapak dan ibu juga anak pertama.
Namun aku tak tumbuh dengan biasa saja. sajak sajak gelora masa lalu telah ku rasakan bahkan sebelum aku melalui hari sebagai seorang yang mengerti tentang dunia. Tumbuh dengan kakung dan mbah uti yang begitu menyayangiku. Aku benar-benar menjadi anak 2 keluarga. Namun sepi dari peristiwa yang berwibawa. Di dekap takdir yang menjadikanku penyayang sekaligus penilai kehidupan.
Lintas keadaan yang akan membuat ku bukan hanya sekedar melabuhkan gemintang. Namun begitulah aku menikam diri dengan berbagai impian. Saat ini, ketika beranjak dari masa kanak-kanak dan mimpi-mimpi masa remaja yang meninggi. Aku tetap ingin menjadi anak dan perempuan di keluarga ini. menjadikan si kucing manis yang dulu selalu di suguhi segelas susu dan duduk manis di bangku depan sementara mataku tak lepas dari mereka yang berlarian di luar rumah dengan hujan hujanan. Rantai sakitku yang membungkamku tak inginkan lebih dari sekedar bernafas dan tersenyum lagi untuk hari selanjutnya.
Tumbuh menjadi arma yang sekarang tak akan mengubah apapun. Bahkan tak mengubahku menjadi pembangkang ketika ibu memintaku pulang untuk menemaninya berbagi cerita di teras rumah di iringi lagu ebiet karena bapak kerja dan adik yang kemah. Aku masih disini. Menjadi diriku sendiri.
*magelang dan cerita..