Friday, May 25, 2012

segala ketentuanNya pasti punya makna ..

“adit, Cuma ingin sekolah dan mengaji”

Judul kali ini adalah real dari mulut kecil seorang anak jauh jauh lebih tabah dariku. Bbannya bahkan bisa dibilang begitu menggiurkan untuk sekedar berputus asa hingga sakit hati pada ketentuan Allah. Tapi apa dia menyerah dan pasrah? Tidak.

Namanya aditya bocah kecil yang kini tengah menyapu teras rumahnya itu belum genap 5 harun hari ini , namun tingkah dan aktivitasnya bahkan membuat siapapun akan mengangguk dan menggantikan posisinya. Bocah kecil itu merawat ibunya yang lumpuh dan melaksanakan segala aktivitas rumah tangga. Genaplah sudah ia mencuci baju, piring, memasak hingga harus mencari makan untuk ibunya yang hanya terkulai lemah diatas tempat tidur.

“ dia anak yang rajin , mbak.. baik sekali.. makanya banyak tetangga yang datang dan memberikan uang atau makanan untuk kehidupannya” begitu tutur salah seorang tetangga sebari menggendong anak perempuannya.
Aditya , sosok kecil itu bahkan kini masih saja termenung sendiri di teras rumah ketika anak-anak berangkat sekolah. Dan pertanyaanku pun terlontar tentang apa yang dia inginkan dan subhanallah.. jawabannya sungguh singkat namun menggugah hatiku.

“ adit , Cuma ingin sekolah dan ngaji” jawabnya sebari tak lepas pandang dari anak-anak berseragam putih-merah.

“ adit yakin suatu saat akan sekolah dan jadi orang sukses” ujarnya mantap.

Dasyat,~

Ditengah krisis motivasi dan syukur yang kini melanda pada pelajar dan mahasiswa ada anak yang kekurangan segalanya bahkan memiliki keinginan, harapan yang luar biasa. Dimana wajah mereka yang hanya digantungkan hawa napsu saat tawuran dan membolos sekolah ketika di hadapkan dengan realita hidup yang sesungguhnya.

 Bagaimana ego mereka tak tergadai oleh renahnya akal yang mereka miliki selama bertahun-tahun sekolah sedangkan seorang aditya yang belum genap 5 tahun namun masih memiliki harapan untuk sekedar “sekolah dan mengaji” kemana perginya hati-hati manusia yang angguh di ‘atas’ sana yang dengan tega meng-korupsi dana pendidikan yang sekian milyar hanya demi kesenangan sesaat di dunia. 

Kemana mereka akan bertanggung jawab. Dan moral adalah bukan sekedar bagaimana kita berperilaku , namun lebih jauh moral adalah bagaimana kita bertindak dan berkontribusi saat memiliki peran dan memiliki alasan untuk bertindak.


Kemana hati dan pikiran kalian, saat ribuan orang menginginkan dan mendambakan tempat yang kalian miliki sekarang? Dimana syukur kalian?

"bersyukur adalah point penting dalam memulai sebuah kehidupan"
-arma setyo nugrahani-

2 comments:

  1. assalamualaikum,
    postingan yang sangat menyentuh dan memotivasi untuk bersyukur dan lebih giat menuntut ilmu.
    karena tak semua orang bisa mengenyam sekolah dan sebagian lagi mengenyam sekolah dengan bekerja untuk kelansungan sekolahnya, bersyukur untuk orang2 yang telah diberi kenyamanan sekolah.

    ReplyDelete
  2. waalaikumsalam..
    semoga menjadi sebuah perenungan bersama..
    sipapun kita..
    tempat kita berada dan bagaimana kita sekadang..
    adalah surga yang di dambakan banyak orang..
    yang sebettulnya jauh lebih berhak dan mampu menempati posisi kita..
    lakukan yang terbaik dan berbagi kebahagiaan ..
    menurut saya adalah langkah terbaik..
    semoga menginspirasi :)

    ReplyDelete