Friday, August 5, 2011

Untuk cinta yang lebih purnama


Ramadhan tiba. Untuk menguraikan kerinduan dan membenamkan kebimbangan pada hamba yang dipilihnya. Satu bulan ini, rasanya adalah sebingkis hadiah kecil dintara bulan yang lain. Dijadikan Allah sebagai bulan yang mulia, bulan penuh ampunan dan rahmat. Dilipatkannya segala amal. Di benamkan kita pada kasih dan sayangNya. Yang walau hanya dalam diam doa orang yang berpuasa adalah sebuah tawaran keridhoan, bahkan tidurnya pun ibadah.
Sungguh merupakan bingkisan yang bisa berarti bila di renungkan secara seksama. Hadiah Allah yang diberikan pada hamba yang yakin dan melaksanakan perintahnya,
Menjadikan Allah sebagai landasan akan langkah dan ikhtiarnya. Menghadirkan Allah dalam setiap pemikiran dan renungannya. Menbagi kebahagiaan dan kesusahan hanya pada Allah. Satu satunya tempat bersandar dari segala kebisingan dunia.
Langkah ini tak akan merapuh. Goda dunia mungkin hanya sekedar jadi lagu yang mengharu biru namun tak kan melenakan. Sungguh terbisik dalam tepi tepi dunia. Terbingkis masa menenggelamkan niat.
Bingai ketakwaan adalah laku. Bagaimana menghadirkan Allah dalam keseharian. Bukan hanya sekedar peribadatan dan doa namun berzikir padaNya lewat langkah dan laku kita.
Ramadhan mengijinkan kita sejenak mengenang masa demi masa. Menjumpai berbagi masalah dengan ketentuan hati yang bagai terbenam dalam pahala. Hanya bagaimana anda tahu. Bagaimana anda menjadi orang yang sadar akannya. Demi meraih cintaNya,. Cinta yang hakiki. Cinta yang lebih purnama

Magelang, 3 agustus 2011
‘pagi subuh di rumah bersama sepi’

No comments:

Post a Comment