Sunday, August 14, 2011

perbedaan dalam ISLAM


Dalam banyak hal tak rela rasanya hati ini terlibat, namun permasalahn umat membutuhkan banyak pemikir untuk tahu dan mau melakukan perubahan. Kita terlalu banyak mengkondisikan di masalah cabang. Masalah yang berorientasi ditentang hal yang belum mengarah pada apa yang menjadi urgensi. Masalah itu yang kini membelit umat islam di dunia khususnya yang akan dibahas disini adalah di Indonesia.

Permasalahan ini menjadi begitu urgensi karena bagaimana bisa Islam memenangkan ‘peperangan’ tingkat global dengan para musuh Islam sedangkan kita terlalu banyak berkutat pada perselisihan ‘antar tetangga’ yang berbeda pendapat. Buku berjudul “Membangun Kekuatan ISLAM di Tengah Perselisihan Umat” cukup membuka mata permasalahan ini.

Pada dasarnya banyak diantara kita terlalu bias tentang apa yang terjadi. Kita terlalu terkondisikan dengan sikap apatis terhadap keadaan. Bagaimana tidak apatis untuk berpikir tentang kehidupan sendiri saja rasanya sulit. Kehidupan hanya berkutat tentang bagaimana bisa makan hari ini. Itu saja belum terselesaikan bagaimana punya waktu untuk berpikir tentang negara, lebih jauh tentang masa depan Islam.

Fakta yang terjadi saat kini kita terlalu fanatik terhadap golongan yang telah terpecah belah. Islam tidak lagi menjadi agama yang membumi dengan 1 pegangan kepercayaan dan acuan. Dalam banyak hal di butuhkan lebih banyak pemikiran yang seharusnya dapat menjadi pembelajaran tentang itu. Islam hanya satu namun karena begitu banyak perbedaan pendapat hingga timpul banyak pemikiran dan kepentingan maka itu dikalahkan oleh kepentingan golongan.

Dalam kultum yang disampaikan di tarawih di Masjid Ulul Albab yang ada di Kawasan Universitas Negeri Semarang diterangkan bahwa perpecahan itu akan berdampak besar pada perkembangan Islam atau lebih jauh bahkan akan menjadi penyebab kemunduran Islam. Banyak diantara kita hanya bertindak dengan kepentingan yang mengatas namakan umat namuan fakta yang terjadi kita hanya sekedar berpikir tentang kepentingan golongan dengan dasar fanatisme tersebut.

Berbicara tentang solusi kongkret atas tersebut kita harus melihat secara real awal dari sebuah perubahan adalah kesadaran. Sadar bahwa Islam itu satu. Bahwa kekuatan itu berasal dari persatuan,kekuatan Islam berasal dari persatuan dan kebersamaan umat dalam menjunjung Agama Allah ini. Hingga kita bisa menpatkan diri di lini-lini dunia yang membutuhkan kita dalam perubahan yang di inginkan. Dengan itu, kemenangan atas Islam akan tercipta di depan mata.

Di ungkapkan bahwa ada 5 kunci pokok kemenangan Islam :
- Mengatakan Al Haq (kebenaran) walau itu sulit
- Memperbanyak berzikir dan mengingat Allah
- Banyak bermuhasabah tentang diri dan umat Allah,Selalu berpedoman pada Al Quran , hadist
- Selalu taat pada Allah dimanapun dan kapanpun
- Menjauhkan diri dari perbedaan yang menimbulkan perpecahan.

Sebagai umat terbaik yang akan memperbaiki peradaban sudah saatnya kita bergerak bukan hanya dengan menerima keadaan dan nantinya akan memperburuk keadaan,. Menghentikan diri menjadi masalah untuk diri sendiri bahkan untuk sekitar. Senantiasa merekonstruksi diri dengan perbaikan jasmani dan rohani serta pemikiran. Bagaimana bisa menjadikan bumi ini lebih baik dan berjuang untuk membumikan Islam.

Perberbanyaklah mencari belak untuk akhirat dan segeralah meminimalisir hal-hal yang menjadi sandungan akhirat.
-arma setyo nugrahani-

No comments:

Post a Comment