Tuesday, August 9, 2011

Senja di Wonosobo..


Perjalanan panjang, kelelahan yang luar biasa namun bertabur pengalaman tak terlupakan. Seharusnya memang kita punya waktu untuk berjalan pelan. Menikmati hari, mengabaikan logika dan menempati sudut diri yang mungkin tak diketahui yang lain.

Aku suka menikmati senja sendiri. Temaram hari menyajikan kesenjangan yang mungkin tak bisa di miliki saat ditengah gempita keseharian. Dan wonosobo punya cara untuk membingkis semuanya dalam senja dan kehidupan siapapun penikmatnya.

Ketika ada siluet yang tertinggal disini. Hanya berpijak pada sebuah anggapan bahwa sandaran diri hanya padanya. Ketakutan tentang kehilangan dan kepergian bukanlah sebuah penghalang. Dan itu yang terjadi. Pengiring diri yang selalu ku genngam erat atas cinta purnama yang tak akan ku bagi selain pada waktu yang tepat nanti.

Dan saat ini berjalan pelan menikmati senja di wonosobo..
Mengiringi pencitraan mentari yang tengah akan kembali ke peraduannya. Mengijinkan malam menjelang dan gelapnya membahana di sekitar. Namun sebelum itu, biarkan aku punya sedikit waktu untuk melepas segalanya.

Senja di wonosobo.. punya cerita tentang keiklasan dan pengorbanan seseorang. Ketika tak seorangpun mampu meraba hari. Dia mampu menjelma dalam kutup dan menjadikan perbedaan dalam pemikiran dan menginspirasi banyak orang termasuk aku.

Senja ini..
Ijinkan aku menjelaga hati..bukan tentang apa dan siapa.. namun tentang bagaimana dia menemukan jati diri di kota ini..

Senja ini..
Menikmatinya hanya sebuah cara untuk melepaskan dan menerima apa yang datang dan pergi..

Senja ini..
Di wonosobo ini..
Selalu punya cerita tersendiri..

Wonosobo, 8 agustus 2011
‘bersama senja’

No comments:

Post a Comment