Wednesday, August 10, 2011

Pandanganku..

Dulu sebelum jauh mengerti tentang dunia aku sering mengibaratkan ketimpangan sosial ini menjadi sebuah ‘tumbal peradaban’. Orang dinyatakan kaya karena ada orang miskin dan sebaliknya. Atau ketimpangan sosial hanya sebuah kamuflase kebodohan dan kemalasan seseorang pada ke pesimisan kehidupannya?

Menjelajah pada yang terjadi dahulu tentang sejarah dunia bukankah selalu ada pergolakan. Bahkan itu masih terjadi di era saat ini termasuk pada saat mubarok turun tahta dan tengah menanti imbal impas atas apa yang di lakukannya.

Namun aku terlalu tak banyak tahu . Jadi penjelmaan dan penerjemahaman tentang suatu peristiwapun belum bisa sepenuhnya bulat utuh. Melihat rumah di pinggir sungai itu, meniti langkah di tengah pengemis yang berjajar itu atau suara kecrekan pengamen kecil yang wajahnya mengiris hati namun faktanya sering menipu lewat bisnis yang dilandasi dengan kata ‘kemiskinan’.

Semarang, 9 agustus 2011
22:09 pm

No comments:

Post a Comment