Tuesday, August 9, 2011

Bingkisan yang Arma inginkan


“mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok, bertukar dengan ikhtiar dan doa”
-arma setyo nugrahani-

Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Alhamdulillah..
Karunia yang tak tergantikan akan selalu ku syukuri ketika bangun lagi di pagi hari. Menghidup udara pagi yang menyajikan kesejukan dan kesempatan untuk menjalni hari baru. Terhampar berjuta pangalaman yang kian hari lebih dan lebih untuk di pelajari. Dan hidup adalah agenda Allah untuk menjadikan kita enjadi lebih baik di hari depan. Sesuai dengan ikhtiar yang kita lakukan.

Subhanallah..
Telah menjalani hidup kurang 19 tahun kurang beberapa jam ini.. semoga tak menjadikan kesia-siaan dalam hal apapun dan kapanpun itu ketika aku bermuhasabah atas hidup yang kumiliki. Singkat cerita dan perjalanan ini semoga adalah sebuah realita yang menjadikan perbedaan hari bukan hanya sekedar berubah namun mengadakan perbaikan. Malam menjelang ini adalah sebuah perumpaan dan kanfas hari yang sedikit memberikan jeda kita untuk meng ‘evaluasi’ apa yang telah kita lakukan. Begitu pula dengan keadaan dan saat dimana kita belajar untuk menjadi guru bagi diri sendiri. Penilai yang objektif pada setiap langkah lagi keputusan yang diambil.

19 tahun yang cepat..
Hidup adalah persinggahan dalam panjangnya perjalanan. Dan menginjak umur yang tak lagi muda walaupun belum juga di sebut tua juga. Proses itu terus berlangsung. Dari bagaimana belajar tentang banyak hal. Mulai dari mengenal hingga kemudian mengambil keputusan. Kini seriap langkah bukan hanya soal sekarang namun juga esok dan kelak. Dalam tempo yang tak lagi bisa di tawar, hidup tak mengijinkan kita berleha-leha dalam kelalaian dan ke bebasaan kesempatan. Setiap detik menjadi berarti dan memiliki banyak waktu senggang adalah kecerobohan kita dalam memanajemen waktu sehingga terjadi kesia-siaan.

Tahap demi tahap
Proses pendewasaan diri ini, mempengaruhi berbagai hal. Terutama bagaimana sebagai seorang yang terus dalam pembelajaran menempatkan diri dalam alur peradaban yang menantikan kontribusi pemudanya. Dan perkenalan tentang gerakan memberikan sebuah pengetahuan luar biasa. Pemikiran dan kebebasan yang dalam alurnya memberikan waktu dan kesempatan untuk berkembang. Proses menjadi pribadi yang bukan hanya memikirkan hal yang bersifat dan arah yang sempit namun lebih luas lagi.

Tentang diri sendiri.
Dalam perjalanan ini bukan berarti aku tak berpikir tentang bagaimana diri ini kedepan. Target hidup yang menjadikan kita akan mampu berjuang dan berkorban demi target kita menjadi motivasi hidup. Bukan berarti melalaikan apa yang ku miliki dan menjadikan aku lupa pada hakekat seorang anak dan seorang perempuan. Namun pada dasarnya, proses ini adalah pembelajaran tentang banyak hal . termasuk tentang bagaimana menjadi seorang muslimah yang lebih baik lagi. Bukan hanya sebagai seorang yang biasa, namun juga tidak ‘menjadi’ seseorang yang terlalu membanggakan diri menjadi luar biasa. Semua adalah proses dan proses membutuhkan waktu. Itu yang kadang terasa berat dan kita lalaikan.

Dan demikianlah ekspresi seorang arma setyo nugrahani dalam menghadapi 19 tahun umur yang telah berlalu. Bagaimana menanggapi apa yang ada dan selalu berusaha dan berikhtiar tak lupa dengan doa akan segala sesuatu yang lebih baik di hari depan. Berbicara tentang hari kelahiran, banyak orang benginginkan hadiah. Namun untukku, hanya ingin sebuah bingkai doa dan ketulusan atas doa yang dipanjatkan.

Ramadhan ini memberihan hamparan ruang pada doa yang dikabulkan. Maka mohon doa untuk cita dan target yang telah arma mulai langkahnya. Meminta keiklasan doa untuk kemudahan di hari depan dan kelapangan atas apa yang datang dan pergi. Doakan agar arma bersabar akan segala sesuatu yang menjadi sebuah ganjalan hati. Doakan agar tetap istiqomah di jalanNya. Dan menjadi seseorang yang menginspirasi bumi tanpa ditangguhkan akhirat.

Dalam setiap hadiah itu adalah sebuah ketulusan doa yang di kabulkan oleh ilahi.dalam ramadhan ini, dalam banyak hal tentang apa yang telah terjadi dan teka-teki tentang takdir kedepan.

Terima kasih pada ibu dan bapak, atas cinta dan pengorbanan yang tak akan pernah bisa arma ungkapkan dan bisa arma gantikan oleh apapun. Hanya doa dan ikhtiar arma untuk mengabadikan sebentuk senyuman dan semoga ridho Allah akan selalu menjelma dalam setiap kehidupan. Pada adik kecilku , Bima Ardian Syah, si kecil yang senantiasa menjadi sosok lain dari sisi hidup yang tak akan pernah aku tinggalkan. Keluarga besar yang selalu dan selalu menjadi motivasi dan selalu memberikan banyak semangat yang akan menjadi bara yang membuat arma akan terus bertahan.

Terima kasih pada lingkaran kecilku dan pada teh MR yang akan selalu dan selalu ada (maaf menjadi adik yang cengeng dan manja di hadapan kalian) , namun kalian adala keluarga kecil yang akan selalu memelukku selalu akan menjadi sandaran dan pelengkap hari yang mengabadikan berjuta syukurku dalam setiap doa dan senyuman untukku, syukron. 

Terima kasih pada senior yang memberikan berjuta pengetahuan, pemikiran, dan arahan yang membuat arma menjadi berpikir dan memiliki lebih banyak waktu untuk bersyukur tentang apa yang arma punya. Tentang hari ini dan kelak. Terima kasih tentang kebebasan dalam koridor tentang pemikiran dan keputusan kedepan.

Dan kalian adalah bingkisan Allah yang menjadi hadiah yang terindah di hidup ini. Kalian adalah bingkisan yang tak ternilai dan kalian memiliki berjuta hadiah yang telah diberikan bahkan sebelum arma menjadi usia 19 tahun. Dalam 19 tahun ini,semoga target-target itu tercapai. Semoga perpustakaan kecilku bisa tercapai, semoga bisa ke Aceh.. dan semoga...


“Hal yang indah dan bermakna, tidak selamanya datang dari segala hal yang bahagia...”
-arma setyo nugrahani-

No comments:

Post a Comment