Sunday, July 10, 2011

Ibadah

Dari beberapa buku dirumah, menemukan buku baru adalah sebuah langkah yang menurutku paling mengesankan setiap pulang dari perantauan. Dan buku yang terbingkis manis di sudut ruang baca di ruang tamuku adalah “Tuntunan Ibadah Wanita Muslimah” karya Ust. T.M Sanihiyyah Mz.
Buku berlapis cover ungu itu menarik hatiku. Hingga ku lihat ibu hanya tersenyum saat aku tanyakan bagaimana cerita keberadaan buku itu dirumah ini. Ku anggap buku itu punya cerita manis semanis penampakannya, walau tak ku ketahui saat ini.tak mengapa.dan benar saja. Isinya manis pula dengan apa yang ku terka.
Secara tersurat dituliskan apik oleh penulis itu tentang ibadah yang berarti tunduk atau patuh. Adapun ungkapan “FADKHULII ‘IBAADII” , kata IBAADII ‘masuklah ke dalam golongan’Ku’. Yaitu orang-orang yang mengapdi kepada-Ku. Disini ibadah sudah ditujukan dengan arti baru yaitu penghambaan atau pengapdian. Yaitu sikap merendahkan dirikepada Tuhannya.
Sementara itu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah , memandang ibadah dengan pandangan yang lebih dalam dan lebih luas, yaitu unsur yang sang sangat dominan dalam mewujudkan ibadah yaitu unsur ‘CINTA’ . tanpa unsur emosi yang fitri itu ibadah yang merupakan tujuan pokok bagi manusia akan sulit di lakukan.
Manurutku iya. Cinta memang sangat penting. Dimana penempatannya pun harus strategis, dimana bentuk cinta itu dapat dimaknai bukan hanya untuk lawan jenis dengan mengabadikan nafsu dalam tindakan namun lebih untuk sebentuk besar penghambaan dan langkah kita dalam menikmati anugrah cinta itu.
Memang tak bisa di ingkari fitrah menusia akan cinta itu ada. Namun bagaimana kita bisa ‘mengelola’ cinta itu , bukan malah ‘dikelola’ oleh cinta itu. Sejuta kehendak akan teruntun dan tak akan terkondisikan saat kita telah di kelola oleh cinta.
Disini peran cinta dalam penghambaan sangatlah penting. Dalam langkah, pengaplikasian niat dan ikhtiar yang tioda henti dilakukan untuk menegakan Din Allah dan membumikan Islam.
Ditegaskan pada buku ini tentang ibadah yang di syari’atkan harus mempunyai dua unsur , yaitu :
 Berpegang teguh kepada apa yang di syari’atkan oleh Allah dan apa yang di serukan oleh rosulNya
 Sikap berpegang teguh ini adalah bersumber dari rasa cinta kepada Allah, karena tidak ada dalam wujud ini orang yang lebih berhak dicintai selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

No comments:

Post a Comment