Friday, July 1, 2011

Belajar Merenungi Al Quran


Namanya saja kita belajar belum tentu langsung mendapatkan hasil besar dan memuaskan, karena sering kita disibukkan oleh urusan pribadi setiap hari, sehingga waktu kita habis belum sempat baca walau hanya satu ayat. Dalam tulisan ini tidak kok mau mengajari pembaca tentang Al Quran, tetapi sebagai sharing inspirasi, sehingga ilmu ini memiliki manfaat yang bernilai berkah dan pahala. Paling tidak kita sudah memulai diri dengan niat untuk mendekat kepada illahi rabbi melalui Al Quran kalam yang mulia ini.

Ketika kita mengalami banyak halangan, rintangan, cobaan, dan masalah pelik perlu kiranya kita bersandar kepada nilai-nilai Al Quran dengan membaca dan memahaminya. Dengan begitu perasaan kita akan bahagia sepanjang hari yang penuh berkah untuk meraih kebahagiaan hakiki. Allah SWT telah mengilhamkan hati dengan perasaan lapang untuk melangkah di hari-hari yang cerah penuh keindahan dan berkah kehidupan.

Bagaimana kita akan merasakan the power of Al Quran?. Sebelum kita bicarakan tentu kita juga perlu mengingat pesan Rasulullah dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi “Sesungguhnya orang yang dalam rongga badannya tidak terdapat sesuatu dari Al-Qur’an adalah seperti rumah yang roboh.”. Astagfirullah…

Membaca random Al Quran

Pernah suatu ketika setelah ada kejadian yang waktu itu terasa membahagiakan. Pada malam hari setelah ngobrol kesana kemari, hati seperti mendapat bidadari, kemudian mandi di tengah malam hari itu juga untuk menunaikan qiyamul lail. Perasaan nikmat terasa di hati, kemudian kubaca Al Quran secara random dan terbukalah surah Ali Imran surat ke-3 ayat 37. Di awal surah itu yang dalam terjemahnya “Maka Tuhannya menerima (nadzar) dengan penerimaan yang baik,…”. Seperti apa yang kita panjatkan dalam doa diterima oleh Allah SWT perasaan bahagia itu muncul memberi semangat dalam hidup ini. Besok paginya setelah salat subuh dipagi hari kuulang untuk membaca Al Quran dengan membuka secara random, tanpa diduga persis surah yang sama dan ayat yang sama. Kenapa ini bisa terjadi? Mungkin kita ada yang beranggapan “iya, itu kan? sudah sering dibaca, sehingga mudah dibuka?” Mungkin benar anggapan itu, bisa jadi juga salah. Kita tidak perlu mempermasalakan itu. Tetapi kejadian itu terulang lagi setelah salat isya kubaca lagi Al Quran dengan membuka secara random e ternyata sama juga surah dan ayat yang sama. Kok terus terulang lagi, bukan hanya itu persolannya? Tetapi bagaimana kita mentadaburi isinya untuk diamalkan?

Membaca Tafsir Quran

Kuteruskan untuk membaca dengan mendalami tafsir ayat tersebut yang terdapat di Ibnu Katsir. Setelah membaca beberapa ayat dan tafsirnya begitu indah yang bisa dirasakan oleh iman. Di dalam tafsir itu ada yang kuambil sebagai pelajaran tentang wanita. Ternyata ada wanita-wanita hebat dan luar biasa, baik dimasa Rasulullah maupun Raja Fira’un. Wanita hebat adalah pilihan Allah hanya untuk pria hebat pula. Diceritakan dalam sebuah hadis riwayat Tirmidzi yg dishohihkannya dalam tafsir Ibnu Katsir surah 3 : 42. wanita itu adalah Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailidi, Fatimah binti Muhammad, dan Asiyah istri Fira'un.

Mereka itu yang kuambil adalah Khadijah binti Khuwailidi begitu setia kepada suami dan memuliakannya, mnghormati, menyayangi, menjaga kehormatannya, meridhoi dan menentramkan perjuangan suami manakala dapat ujian dakwah. Misalnya, Khadijah itu wanita mulia, saudagar kaya raya, berkedudukan tinggi, menerima Muhammad sebagai suami yang sebelumnya adalah pegawainya. Bahkan dengan kekayaannya yang banyak, Muhammad dapat berjuang untuk merubah masyarakat yang rusak dan rendah menjadi masyarakat yang bermartabat dan disegani dunia.

Melanjutkan Perjuangan

Insya Allah perjuangan untuk meninggikan Islam yg membawa rahmat bagi alam akan kita lanjutkan bersama para pejuang termasuk wanita-wanita hebat yang menginspirasi itu. Tetapi di dunia yangg serba materialis ini, banyak wanita yang hanya mengejar kemewahan dunia yang fana dan segera sirna. Apalah artinya bagi pejuang, wanita seperti itu, kecuali menambah tangisan hati tanpa henti. Keikhlasanlah yang menjadikan para wanita itu bisa mudah menerima perintah para suami yang mengajak kepada jalan perjuangan penyambung misi Rasulullah. Dia itulah wanita hebat yang layak menjadi pilihan pria yang punya selera pemberani. Allahuakbar. Siapakah wanita hebat itu? Khadijah. Bagi kita tentu adalah istri-istri kita sendiri yang sesuai selera dan versi masing-masing pribadi. Semoga hidup ini makin indah, penuh berkah, kemulian dalam perjuangan dan ibadah kepada Allah SWT. Senang rasanya aku cerita tulisan ini ngalor ngidul tidak karuan, paling tidak hidup itu penuh misi perjuangan untuk kemuliakan Islam kaffah. Jazakallah semoga Allah SWT mempertemukan dalam kebaikan apapun yg terjadi mesti harus siap dihadapi dan diterima penuh ridha kepada illahi rabbi. Insa Allah (Mas Ind)

http://www.alfalahsby.com/node/321

No comments:

Post a Comment