Wednesday, June 1, 2011

langkah peradaban (part 2)



Dapat diketahui bahwa bentuk dari kesediaan untuk lebih jauh mengenal dan mendalami KAMMI dalam melakukan kemerdekaan diri dan memilih dan melakukan segalanya dengan kesadaran dan dasar yang benar serta terus belajar mencari pemahaman dalam pedoman untuk bertindak. Sadar atau tidak, llangkah dan keputusan hari ini memiliki konsekuensi kedepan. Dan hal itu merupakan hal yang memang harus ditempuh. Karena mimpi tak akan pernah tercapai saat kita tidak bangun. Walaupun ketika bangun kita akan melihat sesuatu yang buruk atau kenyataan yang tidak sesuai yang diinginkan.namun dengan bangun kita melihat kenyataan dan akan berpikir yang bertindak untuk melakukan perubahan.
Sesungguhnya Allah menempatkan segalanya dengan tepat dan seimbang, hanya terkadang kita tak tahu atau tak sadar.
Allah memberikan segalanya di waktu yang tepat, hanya terkadang kita tak tahu dan tak sabar..
Allah memberikan apa yang kita butuhkan, hanya terkadang kita selalu ingin lebih
Allah memberikan apa yang kadang tidak kita minta, hanya terkadang kita tak merasa lagi tak bersyukur
Allah memberikan keluarbiasaan dalam hidup kita , hanya kadang kita tak mau memahaminya
Allah memberikan kesempurnaan Islam , hanya kita tak mau belajar lagi tak mau mendalaminya.
Kadang kita hanya disibukkan dengan harapan kosong, kita disibukkan dengan harapan tak berpeluang, kita disibukan dengan harapan yang tak di kabulkan, kita disibukkan dengan hal-hal tak penting yang membuat kuta lupa dan enggan menyadari kebenaran.
Karena kita manusia.. karena kita tempat khilaf dan dosa.. karena kita adalah bentuk ketidak senpurnaan ..
Namun .. apa iya..
Tidak ada langkah untuk perbaikan diri,
Tidak ada tindakan untuk mengerti
Tidak ada keinginan untuk mencoba sadari
Tidak ada perubahan pemahaman
Tidak ada keputusan untuk mengahiri keadaan ini
Ketika Allah memberikan kesempatan untuk berbuat lebih, mengapa kita mengambil yang biasa saja. Sajian Allah untuk para pejuangNya adalah syurga.. apa tak ingin kita menggapainya.
Kini selepas hari berganti dan hal hal yang menginspirasi lainnya siap datang bagaimana sikap kita. Sebagai seorang oemuda dan sebagai seorang mutiara Allah yang tengah mencoba untuk memperbaiki diri belajar untuk memahami setiap keadaan dan apa maksud Allah didalamnya. Bagaimana menghadapi sebuah keinginan dan jalan untuk mencapainya. Bagaimana menjadi sosok tangguh dalam berbagai macam pernyataan dan kenyataan hidup yang terkadang tidak sesuai dengan keinginan. Bagaimana menjadi makhluk ciptaannya yang Insya Allah siap sedia dalam jalan dakwah yang terhampar di depan mata. Bagaimana menjadi seorang anak yang membaktikan diri dan jiwa untuk orang tua dan memberikan yang terbaik.
Dan hidup adalah langkah...
Hidup adalah perjuangan...
Ketika kita memutuskan untuk berhenti...
Itu artinya..
Kita tak bersyukur dan memaksimalkan apa yang Allah berikan...
Bersemangatlah.. hanya untuk Allah.. 

No comments:

Post a Comment