Monday, May 16, 2011

SEKOLAH YANG BERMUTU


Konsep Mutu
Menurut Gregory B Hutching yang dikutip Amin Wijaya Tunggal (1993:12) adalah Mutu (quality) adalah kesesuaian atau kecocokan dengan spesifikasi dan standar yang berlaku cocok atau sesuai atau sesuai untuk digunakan (fitnes for use) dan dapat menuaskan keinginan, kebutuhan dan pengharapan pelanggan dengan biaya kompetitif.
Menurut Nurkolis (2003:68) Mutu atau Kualitas diartikan sebagai suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia proses lingkungan yang memenuhi dan bahkan melebihi harapan
Menurut buku pedoman manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (Depdikbud 2002) disebutkan bahwa mutu adalah gambaran dan karakteristik yang menyeluruh dari barang dan jasa atau jasa yang menunjukan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau yang tersurat. Dalam kontek pendidikan pengertian mutu mencakup input , proses dan output pendidikan
Menurut Garvin yang dikutip dari modus kegiatan 2. Aspek dan modifikasi mengindentifikasi 8 dimensi sebagai kerangka kerja untuk mempertinbangkan mutu , yaitu:
1. Perfarmen (grade of quality) karakterristik utama prosuk atau jasa .
2. Features “remote Controle” alat kendali
3. Reability- konsisten dan performa sepanjang waktu.
4. Durability suatu yang bertahan lama atau masa manfaat.
5. Servicebility sesuatu yang mudah deperbaiki
6. Aestheties sesuatu yang menarik dan berseni
7. Responsiveness- sesuatu yang memiliki ketanggapan yang tinggi
8. Reputasi-pertama masa lalu dan sesuatu yang tak berwujud yang lain (nama baik)
Konsep Sekolah Yang Bermutu
Menurut Hallinger yang dikutip oleh Nurkolis (2003:71) sekolah yang bermutu adalah sekolah yang mempersiapkan peserta didiknya menjadi pembelajar sepanjang hayat. Komunikasitor yang baik dalam bahasa nasional dan internasional , keterampilan seknalogi untuk lapangan kerja dan kehidupan sehari-hari. Siap secara koqnitif untuk perkerjaan dan permasalahan yang komplek jadi warga negara yang bertanggung jawab secara sosial,praktik dan budaya.
Menurut Prof Dr H Mohammad Ali, M. Pd dalam Modul 5 . KB2.PGSD 4408 . UT 2007 menuliskan,dalam konsep pengelolaan sebuah organisasi dapat dikatakan pengelolaan yang menyeliruh yang mengarahkan organisasi memperoleh unggulan-unggulan pada semua aspek dari produk atau jasa yang dihasilkan organisasi. Dalam pelaksanaannya tidak bisa membabi-buta untuk dapat mencapai mutu tertentu dalam upaya pemenuhan kepuasan konsumen . hal ini pada akhirnya akan menghalalkan segala cara dan perlu diingat bahwa fakta dan data yang ada tidak untuk pemenuhan kepentingan sesuatu atau pihak tertentu akan tetapi harus benar-benar akurat dan riil
Adapun dalam fakta yang akan memberikan pengaruh adalah meliputi :
Siswa :
1. Kemampuan
2. Lingkungan, termasuk lingkungan sosial , ekonomi budaya dan geografis.
3. Intelegensi, kepribadian, bakat dan minat
Guru :
1. Kemampuan
2. Latar belakang pendidikan
3. Pengalaman kerja
4. Beban mengajar
5. Motivasi kerja
6. Kontinen terhadap tugas
7. Disiplin
8. Kreativitas
Kurikulum :
1. Landasan program dan pengembangan
2. GBPP
3. Metode
4. Sarana
5. Teknik penilaian
Sarana dan preasarana pendidikan :
1. Alat peraga / alat praktek
2. Laboratorium
3. Perpustakaan
4. Ruang keterampilan
5. Ruang UKS
6. Ruang OR
7. Ruang Kantor
8. Ruang BP
9. Gedung dan perabot
Pengelolaan Sekolah :
1. Pengelolaan kelas
2. Pengelolaan guru
3. Pengelolaan siswa
4. Pengelolaan sarpras
5. Pengelolaan tata tertib
6. Kepemimpinan
Proses belajar mengajar :
1. Penampilan guru
2. Penguasaan kurikulum
3. Penggunaan metode mengajar
4. Pendayagunaan metode mengajar
5. Pendayagunaan alat
6. Penyelenggaraan PBM]
7. Pelaksanaan kegiatan kurikulum dan ekstrakulikuler
Pengelolaan Dana :
1. Perencanaan anggaran
2. Penggunaan dana
3. Laporan pertanggungjawaban
4. Pengawasan
Supervisi dan montoring :
1. Kepala sekolah sebagai supervisi di sekolah
2. Pengawas sekolahsebagai sepervisi
3. Pembina lainnya
Hubungan sekolah dengan lingkungannya :
1. Hubungan sekolah dengan orang tua siswa
2. Hubungan sekolah dengan instansi pemerintah
3. Hubungan sekolah dengan dunia usaha dan tokoh masyarakat
4. Hubungan sekolah dengan lembaga pendidikan lainnya

No comments:

Post a Comment