Wednesday, May 4, 2011

MEMPERBAIKI EFEKTIVITAS SEKOLAH

MEMPERBAIKI EFEKTIVITAS SEKOLAH

Oleh : Arma Setyo Nugrahani

Sekolah memiliki sebuah point penting dalam bagaimana mempelajari dan melakukan pembelajaran tentang bagaimana bersikap dan menyikapi sebuah penilaian dan pembelajaran oleh siswa. Hampir di semua lembaga kependidikan di Indonesia maupun mancanegara memberika perhatian penting dalam usaha menjadika sekolah sebagai tempat belajar lebih efektif dan kemudian menghasilkan seorang siswa yang memiliki kualitas dan standar prestasi.

Banyaknya literatur san studi tentang hal ini dapat dijadikan acuan sekaligus standard pembelajaran bagaimana membentuk sekolah menjadi lembaga belajar yang bukan hanya membentuk siswanya menjadi manusia yang bulat dan utuh dalam intelektual namun juga dalam moralitasnya.

Sekolah selama ini telah dipercaya untuk menjalankan tugas mendidik dan dari generasi ke generasi dianggap sudah memenuhi tugasnya secara etis dan jujur. Pendidikan yang terjadi di sekolah menjadi semacam hal yang kemudian menjadi keharusan pada setiap masyarakat. Terlebih ketika pemerintah Indonesia membuat peraturan wajib belajar 9 tahun.

Banyak hal yang bisa diadakan perbaikan, bahwa sekolah pada dasarnya bukan hanya sebuah lembaga negara yang memberikan materi oembelajaran untuk siswa. Namun lebih jauh, sekolah menjadi sebuah manifestasi negara atau bentuk perhatiannya kepada berbagai kemungkinan dan perbaikan yang akan diadakan oleh negara. Sekolah sebagai lembaga sentral yang berhubungan langsung dengan siswa yang pada dasarnya adalah pewaris pemerintahan yang nantinya akan mengantikan pemerintahan yang ada seharusnya diberikan materi tentang pembelajaran yang konkrit dan memiliki nilai nyata.

Di sekolah diharapkan bahwa siswa dapat berhadapan langsung pada suatu sistem nyata yang mengajarinya berbagai hal tentang kehidupan secara konkret. Siswa pada dasarnya diharuskan beradapan langsung pada konteks nyata keadaan dan perkembangan yang berlangsung pada suatu negara. Pendidikan yang ada di sekolah haruslah diadakan sebuah perbaikan secara struktural oleh karena kurikulum yang berlaku saat ini belum sepenuhnya dapat diaplikasikan di masyarakat langsung.

Pada keadaan yang sesungguhnya pemerintah diharapkan mempunyai posisi dan memiliki sebuah kompetensi dalam perbaikan yang ada di sekolah. Sehingga siswa bukan hanya bertindak dan berpikir dengan landasa teori dan materi semata. Namun lebih jauh, siswa memiliki nilai dan bemtuk atas pemikiran dan pengalaman yang terjadi di sekolah.

Demikianlah pendidikan di Indonesia yang seharusnya. Siswa dapat di implementasikan secara langsung dalam kehidupan. Sehingga bukan hanya sebuah materi dan hanya teori semata. Lebih jauh di harapkan bahwa kebijakan-kebijakan yang ada di sekolah tidak di politisasi dan memiliki sikap yang netral karena di antaranya merupakan hal yang penting dalam suatu negara untuk menciptakan kaderisasi dalam pembinaan negara yang baik dan cerdas dalam intelektual sekaligus matang dan mendalami dalam moralitas dan religiusitasnya.

No comments:

Post a Comment