Friday, January 7, 2011

menikmati kesendirian,-


Menyatakan pendapat adalah hal yang wajar di pesta demokrasi seperti saat ini. Namun akan lebih elegan saat kita dapat tahu apa yang penting untuk di katakan. Ada banyak kalangan yang menerima kritikan dengan terbuka namun yang sedikit pula yang memilih untuk menyelesaikan kritik lewat dalam saja. Tak ada pengaruhnya secara langsung memang namun itu nampak begitu penting bila berkaitan dengan yang berkepentingan.
Di perguruan tinggi yang setidaknya menjadi sedikit pembelajaran dalam pesta demokrasi yang sesungguhnya. Beberapa contoh kerap kali menjadikan kita makin mengerti arti dari saling berbagi dan saling memahami satu sama lain. Faktanya intrik politik tetap saja ada. Tak jauh beda dengan di kehidupan nyata yang serba ‘semrawut’ dengan berbagai hal yang serba berbau intrik.
Indonesia yang mulanya mengajarkan banyak hal sebagai negara yang memiliki ideologi yang sempat ditakuti banyak kalangan di manca negara kini tampak ‘loyo’ . diantara para pejabat negara yang berada di atas sana hanya mementingkan golongan untuk mendapatkan terus kursi kekuataan yang terus membuatnya bisa melenggang dengan tenang . hal itupun sebuah refleksi yang akan membuat kita lebih jeli dalam menilai banyak hal.
Masalah yang kompleks adalah bagaimana kita lebih bisa menghandle masalah itupun jadi semakin runyam. Karena banyaknya oknum yang berkepentingan dan secara tidak langsung ikut dalam pembagian hasil dari masalah tersebut. Mulai dari kursi kekuasaan hingga hanya sebatas kertas bernilai maretil. Seandainya bisa mungkin merekapun dapat meniadakan Tuhan. Seakan akan apa yang menjadi keinginan bisa dilakukan.
Hal ini sebenarnya bertolak belakang dengan keinginan sebagian orang yang memang memiliki niat yang benar untuk membangun bangsa. Namun , hal ini sangat berarti saat banyak nya tekanan dan intrik yang membudaya. Hal lain adalah tidak kuatnya ‘iman’ merwka. Terkadang mereka diharuskan untuk ikutan karena mereka tergerus peradaban. Bila tidak ikutan andapun akan hilang, hanya ada pilihan ikut selamat atau ikut dan harus ikut. Pilihan lain , anda harus keluar dari wilayah tersebut., jadilah negara kita menjadi papan catur yang khas dengan permasalahan yang mengambang tanpa titik menyelesaian.
Begitulah indonesia dalam kaca mata saya, banyak yang harus di benahi. Dan kemungkinan saya juga. Karena berpolitik juga belajar mengenali pelanggarannya juga. Namun ingin saya adanya perubahan yang dapat membuat anak cucu kita bangga kelak. Bukan malah di hujat karena dilahirkan di Indonesia yang kaya akan segalanya ini.

No comments:

Post a Comment