Wednesday, January 26, 2011

Canda Rasulullah saw bersama Sahabat

Tiga Kali Jatuh Dari Atas Keledai

Suatu ketika Rasulullah melakukan perjalanan dengan menunggang keledai. Di tengah perjalanan beliau berpapasan dengan Muadz bin Jabal yang berjalan kaki.
“Naiklah bersamaku, ya Muadz!” Ajak beliau
“Terimakasih, ya Rasulullah, silakan Anda berjalan” Jawab Muadz rikuh
“Tidak apa-apa, ayo naiklah!” Paksa Rasulullah
Akhirnya Muadz pun naik dan membonceng di belakang Rasulullah. Namun baru beberapa langkah, keledai itu langsung ambruk karena kelebihan muatan sampai Rasulullah dan Muadz jatuh tersungkur bergulingan ke tanah.
Rasulullah bangun sambil tertawa riang sementara Muadz sedih karena merasa dialah yang menyebabkan Rasulullah jatuh. Namun Rasulullah kembali mengajak Muadz untuk naik bersama lagi untuk kedua kalinya dan untuk ketiga kalinya namun keledai itu tetap ambruk lagi dan ambruk lagi. (HR. Ahmad)

__________________________

Naik Anak Unta

Anas bin Malik bercerita bahwa suatu hari ada seseorang meminta sebuah kendaraan kepada Rasulullah.
“Ya Rasulullah, berikanlah aku seekor unta untuk kunaiki” Pintanya
Lalu dengan nada bergurau, Rasulpun menjawab permintaan itu, “Aku tidak punya unta, tapi aku punya anak unta untuk kamu tunggangi” Kata beliau
Mendengar Rasulullah hanya memiliki anak unta, orang itu serta merta menolak.
“Apa yang bisa ku lakukan dengan anak unta ya Rasul? Ia tidak mungkin kuat membawaku dan akupun tak mau naik anak unta” Katanya
Rasulullahpun tersenyum kemudian menjelaskan maksud perkataan beliau
“Bukankah yang dilahirkan oleh Unta itu namanya juga anak Unta?” Tanya Rasul
Orang itupun kemudian mangguk-mangguk seolah baru sadar kalau unta besar juga dilahirkan oleh Unta. (HR. Bukhari)

_____________________________

Mahal Di Sisi Allah

Anas bin Malik bercerita bahwa Rasulullah memiliki seorang sahabat dari suku Badui bernama Zahir. Meski Zahir termasuk termasuk orang yang buruk rupa namun Rasulullah sangat menyayanginya.
Pada suatu hari, Rasulullah melihat Zahir sedang menjual barang dagangannya di pasar. Bermaksud bercanda, Rasulullah pun memeluknya dari belakang hingga membuat Zahir kaget dan memberontak.
“Hai siapa ini!? Lepaskan aku!” Teriaknya
Ketika menoleh ia tahu rupanya Rasulullah lah yang tengah menggodanya.
“Hayo, siapa yang mau membeli budak?” Kata Rasulullah dengan bergurau
“Lihatlah ya Rasulullah” Katanya memelas. “Anda jual sebagai budak saja aku tidak laku karena wajahku ini sangat buruk”
Rasulullahpun tersenyum mendengar keputusasaan Zahir dan beliau berkata, “Tetapi di sisi Allah, kamu adalah orang yang sangat mahal, ya Zahir” (HR. Ahmad)

No comments:

Post a Comment