Tuesday, March 20, 2012

Karang ~


Duduk diam sejenak melengkapi keseluruhan penglihatan dengan ombak dan lautan. Seketika hanya tersirat pemikiran dan pemikiran lainnya. Pandangan dan kesadaran yang membuat hati dan pikiran beradu. Kalut yang mengijinkan setiap penikmatnya untuk mengadu kekuatan agar segera beranjak dari kenyamannya mengundang sejuta kerinduan dengan keheningan.

Namun tak ada hening di sini. Arak ombak melantunkan siluet keindahan yang membuat jutaan pasang mata rela berjalan menempuh kejauhan dan keletihan untuk menikmati semilir angin ini. melenyapkan sebentar kebisingan dunia dan menghadiahkan diri gulungan yang setiap datangnya menyapa syaraf dengan diam dab menghanyutkan.
Harusnya aku yang belajar melepaskan. Tak harus aku berpikir dan terlalu berujar tentang kejujuran. Yang ada aku hanya manusia. tak tak mengetahui kebenaran walau sesekali mencoba untuk menguji diri dalam raba kebaikan. Aku tak punya nyali untuk merindukan. Walau sesekali hadir. Ku anggap itu hanya sekedar hiburan tak berkesan.
Senyuman alam mengantarkan sejenak aku dalam kelebatan tak bertuan. Hanya diam dalam diam. Ujung cakrawala yang membuatku kembali berharap namun juga yakin pintaku di dengar olehNya walau tak berkata. Cintaku terbalas olehNya walau tanpa pinta. Rinduku tak pernah terlewatkan olehNya walau tanpa alasan dan sebab.

No comments:

Post a Comment