Tuesday, March 27, 2012

Harga BBM (jangan) NAIK !!!


Sore ini ada yang terlihat berbeda di sekretariat BEMKM UNNES atau sering di sebut juga dengan PKMU atau Gedung Student Center. Warna kuning semarak mewarnai sudut ruangan yang membuat nuansa jas almamater ini terasa begitu membahana.
Tepat pukul 16.00 kemudian terdapat seruan berkumpul dari Presiden Mahasiswa BEMKM UNNES, Doni Kusuma Ariwibawa untuk berkumpul dan instruksi untuk memulai aksi. Aksi yang di pelopori oleh beberapa wakit dari fakultas di UNNES ini menyatakan diri sebagai Aliansi Mahasiswa UNNES. Aksi ini juga merupakan bentuk solidaritas kami untuk menyikapi kebijakan pemerintah tentang rencana kenaikan BBM yang diwacanakan akan dimulai tanggal 1 april 2012.
Aksi ini di mulai dengan adanya long march dari peserta aksi dari PKMU ke gerbang UNNES hingga kembali ke PKMU. Terdapat pula teatrikal yang di lakukan oleh peserta aksi yang berpesan sebagai buruh atau rakyat Indonesia yang di ikat oleh Pemerintah hingga tercekik oleh keadaan yang ada, serta ada aksi dorong motor yang dapat di artikan dengan semakin sulitnya rakyat hingga mahasiswa untuk menjalankan roda kehidupan.
Aksi yang di lakukan lebih kurang 45 mahasiswa dari berbagai fakultas ini dapat menjadi refleksi dan simbol kepedulian kami terhadap amanah rakyat pada kami sebagai mahasiswa untuk menyerukan suara mereka. Ada beberapa fakta yang di sebutkan pula sebagai alasan mengapa kenaikan BBM tersebut di tolak karena :
- Soal harga minyak dunia naik.Indonesia hanya impor 400 barel dari 1,3 juta barel per hari dari konsumsi BBM. Jadi Indonesia tidak begitu terpengarul Harga Minyak Dunia.
- Indonesia masih punya sumber pendanaan negara (PNBP) yang belum teroptimalkan seperti sumber daya kelautan dan pariwisata
- Kebijakan pemerintah yang tidak logis tentang impor barang yang kemudian mematikan produksi dalam negeri. Yaitu daging, ikan, kentang bahkan garam yang bawasannya kita adalah negara yang memiliki laut yang luas.
- Anggaran belanja pemerintah atas berbagai fakta yang kurang urgent dan penting misalnya gedung baru hingga studi banding yang tidak produktif yang seharusnya mampu lebih di hemat.
Mahasiswa menyerukan bahwa Indonesia adalah negara yang mampu menjadi poros pemerintahan yang Pro Rakyat jika pemerintahannya berhenti untuk bertindak dan membuat kebijakan yang memberatkan rakyat. Yang nantinya berdampak negatif pada berbagai hal dari sembako yang naik, tarif dasar listrik hingga biaya pendidikan yang melambung.
Aksi tersebut menyerukan tawaran solusi yang diharapkan dapat di dengar yaitu
- Perbaiki kinerja pemerintah
- Optimalkan Sumber Daya yang ada di Indonesia baik dalam bidang kelautan. Pariwisata hingga sumberdaya manusia yang luar biasa untuk mengelola berbagai hal yang ada di Indonesia.
- Adanya Anggaran yang lebih logis dan efektif serta efisien yang mampu lebih bermanfaat untuk rakyat.
Aksi tersebut di tutup dengan penanda tanganan kain yang kemudian akan di bentangkan di depan Gedung Student Center yang dapat diartikan sebagai bentuk penolakan serta pengawalan kami pada kebijakan pemerintah tersebut. “kami adalah wakil rakyat yang masih berada di samping rakyat. Suara kami adalah suara rakyat. Pemerintah diharapkan dapat membuat kebijakan yang lebih berpihak pada rakyat untuk memutuskan hal hal yang penting untuk rakyat Indonesia dengan lebih bijak” ungkap Alfa Bayu Sanjaya. Mentri Luar Negeri BEMKM UNNES. (arma-unnes)

No comments:

Post a Comment