Monday, March 12, 2012

BEASISWA = MEMBUTUHKAN / MENGINGINKAN ???


Beasiswa menjadi kata magis yang mempu membuat mata setiap pendengarnya menjadi berbinar. Penuh harap pendengarnya akan memberikan simpul kebahagiaan yang kemudian akan membuatnya melambung dalam kegembiraan. Jangankan bagi mereka yang tak berada. Bagi mereka yang berada beasiswa juga merupakan salah satu penghasilan diri yang mampu memenuhi segala macam keinginan dan permintaan yang tertunda atau masih dalam peringkat bawah prioritas.
Namun berbeda bagi mereka yang tidak berada, beasiswa dapat menjadi penolong bahkan ibu peri untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi dan harapan yang lebih dekat dengan nyata. Beasiswa bisa jadi adalah sebuah jalan dimana mereka yang tidak memiliki kaki harta untuk melangkah. Namun tetap memiliki sepeda untuk dikayuh ke tujuan masa depan yang lebih baik.
Beasiswa pernah dan masih menjadi kontroversi disini. Karena bagaimanapun beasiswa merupakan aset yang tidak akan di tolak oleh siapapun khususnya adalah mahasiswa. Perguruan tinggi negeri bukan hanya tempat mereka yang berambisi menjadi yang paling mutahir dalam pemikiran namun juga yang paling unggul dalam penampilan.
Hal tersebut yang nantinya dapat berbuah jelek dari pohon proses yang ada di kenyataan saat ini. karena hal yang tercantum di atas bukan hanya sebuah omong kosong. Faktanya banyak beasiswa yang tidak tepat sasaran dan cenderung masih bersifat objektif, hal ini akan berdampak buruk pada kenyataan selanjutnya yaitu output yang di hasilkan dari beasiswa tersebut.
Beasiswa masih menjadi hal yang menggiurkan bahkan PPA dan BBM yang baru beberapa hari yang lalu di umumkan. Berbagai spekulasi dan pemikiran berkecamuk. Apakah kriteria yang membuat birokrasi menjadi matang dan memilih mereka yang lolos. Dimanakan nama dan mahasiswa yang benar-benar membutuhkan beasiswa itu dan berprestasi ketika mereka membutuhkan?
\apakah benar diantara kita sanggup berfoya foya dengan memenggal harapan sodara sendiri pada masa depan mereka? Atau memang beasiswa adalah bagi mereka yang beruntung. Bahkan mereka yang beruntung untuk memilih mengorbankan temannya untuk kesenangan mereka sendiri?? Jawabannya ada di setiap hati pembacanya. (arma-unnes

No comments:

Post a Comment