Thursday, March 24, 2011

hakim hakiki itu bernama ALLAH..

ada banyak alasan mengapa aku disini. perbincanganku tentang kehidupan dan maknanya membuatku terbungkam dalam ramai dan gemilau kehidupan yang kumiliki. aku sadar sebari membaca hati. apa yang ku yakini. mana yang ku harapkan. ada yang membedakan hati dimana jika islam itu agama atau ideologi yang dimiliki.
perbincanganku sengan salah seorang senior di unnes hari ini sungguh luar biasa. aku menemukan diri lain yang mungkin sebelah mata.
dia tidak salah, juga tidak benar.
kita tidak salah, juga tidak benar.
bukankah kita hanya makhluk pembelajar. yang memiliki akal dan pengertian berbeda dari setiap kepala.
mengapa harus meributkan suatu perbedaan.
mengapa harus terlalu lama mengigau tentang peperangan.
ini bukan jamannya untuk beradu otot dan asal diskusi kusir.
dimana tak ada penyelesaian. dimana kita sebagai kaum intelektual hanya disibukkan dengan omong kosong tentang perdebatan tanpa adanya solusi dan perbaikan.
disini aku berbicara lebih real. bahwa yang terjadi hanyalah omong kosong.
kita dilibatkan dalam suatu pergerakan yang arahnya sendiri terkadang terlalu buran untuk dibaca. bagaimana dengan mereka disana. yang dianggap salah dan dipandang sebelah mata.
iya mungkin aku hanya anak kemarin sore yang sedang meraba dunia baru di jaman yang serba sulit dan tak jelas ini. namun fakta membuktikan bahwa pemikiran ini bukan hair karena umur dan kedewasaan ini muncul bukan karena bakat dan doktrin belaka. namun semua ini lebih dari pembelajaran real tentang apa yang ada di dunia.

aku ingin lebih jauh kenal dunia. lebih kenal Islam sebagai agama yang ku miliki dan kutemukan bukan karena warisan dan suruhan dari orang terdahulu. dimana Islam aku miliki sebagai hal yang ku maknai dan ku anggap sebagai kebenaran sejati. jika Allah mengijinkan . aku akan kejar dan temukan kebenaran itu hingga nanti. akan ku temukan kesungguhan itu hingga di lubuh hati.
Insya Allah.. :)

No comments:

Post a Comment