Wednesday, December 21, 2011

Sosiologi Politik dan Kehidupan

Politik dan kehidupan merupakan dua pokok bahasan yang tak akan pernah selesai untuk di jelaskan. Hal ini begitu melekat dan tak dapat di pisahkan. Hingga begitu masuk logika jika diantaranya ada sosiologi yang kemudian mencangkup segala bentuk advokasi pada kehidupan manusia.
Belum banyak yang saya ketahui tentang keduanya memang. Hal yang belum dapat begitu dapat saya uraikan ketika ketiganya adalah hal yang cukup menarik dalam ulasan. Walau secara faktual,politik bukan soal ulasan dan perdebatan namun lebih jauh tentang advokasi dan tindakan real yang di lakukan oleh pelakunya. Contohnya yang dekat di sekitar kita adalah lembaga sosial seperti badan legislatif dan eksekutif. Hingga tidak jauh kiranya mengulas hal ini ketika keadaan kampus tengah panas dengan berbagai pemilihan dari mulai Presiden Mahasiswa hingga Gubernur BEM di setiap fakultas.
Dapat menjadi perhatian bahwa sentran dari masalah politik adalah konflik-konflik manusia atau proses dengan mana masyarakat membuat keputusan-keputusan ataupun mengembangkan kebijakan-kebijakan tertentu(pengantar sosiologi politik : 3). Anggapan ini agaknya menjadi banyak keterbukaan pikiran bahwa politik merupakan bahasan paling strategis untuk di lakukan selepas ekonomi maupun sebelum masalah yang lainnya.
Kedekatan kita dengan politik dapat menjadi pemicu bahwa sebenarnya kitapun merupakan pelaku dalam dunia politik walau secara tidak langsung. Dalam banyak hal dapat di perlihatkan contoh adanya partisipasi pada politik hingga pengamat politik yang secara tidak langsung berpengaruh pada keputusan atau peletakan hasil suara.
Dalam hal ini mahasiswa tengah menempa diri menjadi seorang yang belajar menjadi partisipan politik. Sebelum menjadi seorang yang benar-benar terjun langsung di masalah politik. Mahasiswa seharusnya dapat belajar menjadi diri yang kritis dan mempu menjadi aktivis dalam kehidupan kampus. Oleh karena banyak hal yang dapat menjadi perhatian disana sebagai sarana belajar tentang politik .
Dalam posisi ini sosiologi dapat menjadi peramu dalam berbagai masalah yang ada dari mulai masalah dalam kampanye atau pemilihan suara ketika kita berbicara tentang pemilihan dalam proses politik. Namun lebih jauh, bagaimana partisipasi bukan hanya berhenti sampai ke pemilihan saja. Namun hingga berjalannya suatu lembaga dan hingga akir ke pengurusan lembaga tersebut. (arma-fe)

No comments:

Post a Comment