Tuesday, December 20, 2011

little story ~



Lipatan kertas itu sudah jadi tiga biji saat aku kembali melirik jam di hp. Ku hela nafas panjang dan mengamati keadaan sekitar. Sepi tak ada orang dan hanya sesekali motor lewat mengantarkan bau asap tak bersahaja.
Ku tatap langit sore ini menanti mendung ini sekejap menjadi hujan. Dan kemudian melumat ketidaknyamananku dengan kekosongan waktu yang kini tengah terjadi. Tangan yang kemudian membuka halaman di buku yang ku bawapun hanya berakhir dengan terbukanya halaman demi halaman tak ada niat dan minatku untuk kembali membaca. Mungkin moodku sudah ditelan mendung.
“Assalamu’alaikum..” ucap suara yang tak lagi asing untukku.
“wa’alaikumsalam..kena macet dimana?” sindirku . ada suara tawa kecil yang ku dengar tanpa memalingkan muka.
Ternyata suara itu memilih untuk duduk di sebelah tiang. Jadilah tiang pinggir gedung ini menjadi hijab bagi kami. Dan ku ulurkan kumpulan berkas ke arahnya.
“itu surat dan proposal untuk kegiatan bulan depan,mohon di teliti dulu” uraiku saat berkas itu kemudian berpindah tangan.
“terima kasih ya ,ukh..ada lagi?” ungkap suara itu.
“sepertinya tidak, akhi boleh pergi untuk kajian di mushola sore ini,ada undangan jadi pembicara kan?” tegasku
“astafirullah..iya saya lupa. Pamit dulu , ukh.. assalamu’alaikum” ucapnya sambil bergegas beranjak.
"wa'alaikumsalam" jawabku lirih sambil memasukkan buku ke tas kecilku.
Tanpa ku sadari aku tersenyum kecil. Dan ekor mataku mendapati punggung itu menjauh dan kemudian hilang ditikungan jalan.

#sedikit cuplikan dari tulisan yang kematin ku buat judulnya "pilihanku tetap DIA"
tulisan yang memang menjadi memori tersendiri untuk salah seorang akhwat di kampusku..walau kini tlah pergi..
semoga ceritanya tetap menginspirasi .. :')

No comments:

Post a Comment