Tuesday, December 20, 2011

Elegi Lembaga Mahasiswa


Lembaga mahasiswa seharusnya bukan hanya komositi politik dan kekuasaan. Sikap dari lembaga mahasiswa yang seharusnya membumi bagi mahasiswa sekaligus rekan strategis birokrasi dalam mengadakan kebijakan untuk mahasiswa. Namun yang terjadi kini, lembaga kemahasiswaan kehilangan peran itu.
Lembaga kemahasiswaan yang seharusnya dalam bersikap netral dan merupakan kesatuan dari berbagai golongan yang ada di suatu kampus kini memiliki peran lain. Peran sebagai organisasi politik yang kemudian melangenggakan kekuasaan satu golongan semata. Dan hal menjadi sebuah kejenuhan karena dapat mematikan kreativitas dan pergerakan golongan yang lain.
Kampus merupakan komponen kehidupan yang seharusnya dapat menjadi cuplikan kecil dari kehidupan bermasyarakat. Bukan hanya sekedar menimba ilmu dan kemudian bergelar sarjana. Namun lebih jauh kampus merupakan tempat strategis untuk menimba ilmu politik yang faktanya kini bukan lagi rahasia umum tentang hal yang diangkatnya.
Banyak hal yang terjadi di kehidupan kampus. Setahun sudah saya mengapdikan diri di lembaga kemahasiswaan yang kini akan saya tinggalkan. Namun yang saya dapat hanya sepercik pengetahuan tentang pembuatan proposal dan LPJ. Sangat di sayangkan ketika mahasiswa yang kemudian menanti hal yang lain dalam sebuah kontribusinya dalam lembaga kemahasiswaan hanya mendapatkan sebuah kekecewaan semata.
Bukan hanya dari diri saya. Namun banyak lagi yang kemudian membuat saya hanya sekedari tersenyum miris melihat poster dan baliho itu menempatkan janji manis dan harapan besar namun yang terjadi hasilnya 0.bagaimana mencerdaskan mahasiswa dengan pembelajaran politik yang benar saat sistem yang ada mengedepankan diri untuk mendapatkan kekuasaan? Apa arti demokrasi dan pemilihan ketika yang menang sudah dapat di lihat? Atau ini semua hanya legalitas semata yang nantinya berakhir dengan seperti yang ada?
Hingga yang jadi hasilnya adalah proses penambahan jumlah mahasiswa pragmatis ??

No comments:

Post a Comment