Tuesday, June 26, 2012

Seruni part 9


Hingga bulan kesekian sekepas pernikahan indah kami. Aku hanya menemukan senyuman untuk mengungkapkan kebahagiaanku. Semuanya sempurna hingga suatu ketika aku menemukan sepucuk surat beramplop biru. Surat yang ku temukan di tumpukan kertas ucapan selamat ketika pernikahan itu begitu asing untukku.

Namun ada hal yang membuatku bungkam. Membuatku kehilangan kata dan tak bisa semudah itu membuka surat berwarna biru itu. Ketika sampulnya saja sudah menyayat hati.

Dari   : Rasti awalia
Seseorang yang pernah menaruh hati padamu..

Untuk   : ...
Yang kini harus ku lepaskan..

Dan seketika ada yang berbeda. Ada yang hangat mengalir di pipiku. Setetes dan setetes kemudian mengiringi tanganku yang gemetar meletakkan itu di laci meja. dan aku terduduk.

Ku rasakan ada yang perih walau tanpa luka. Ada yang terasa sakit walau tanpa darah. Ada yang terasa menyakitkan walau tanpa lebam. Aku hanya bergetar dan hanya bisa diam .

Aku harap ini hanya rasa yang entah apa namanya.?. mungkin ini yang biasa mereka sebut dengan cemburu? Ku harap ini hanya kecemasanku. Allah kuatkan aku.

Namun siapa Awalia? Siapa sosok perempuan yang menaruh hati pada suamiku? Siapa  dia yang begitu tega menuliskan hal itu bahkan hanya si sampulnya? Siapa dia ? siapa dia ?

No comments:

Post a Comment