Sunday, June 24, 2012

Seruni Part 8


Ketika hariku indah dan tak memerlukan lagi warna untuk mengeja perbedaanya. Dia bagaikan separuh jiwa yang menjadikanku lengkap ketika di sampingnya. Sifat pelupa pada hal yang kecil  namun terkadang begitu teliti. Hampir mirip sepertiku yang dulu seakan akan ingin ku kerjakan sendiri. Ataupun caranya mengajakku tengelam dalam pemikiran dan filosofinya yang mendalam.
Suamiku itu tak pernah rasanya mengeluh tentang apapun. Tentang masakanku, tentang buku yang terlipat ataupun kebiasaanku yang hanya membaca sebagian isi buku saja. atau bahkan ketika aku terlupa membuatkan makan sahur untuknya karena terlelap.
Sosok itu malah membangunkanku dengan halus dan membuatkan sepiring nasi dengan cinta ketika pagi tiba. Dan aku ? apa yang kalian kira aku lakukan? Aku meneteskan air mata dalam pelukannya karena belum bisa menjadi satu yang membuatnya begitu sempurna.
Sehingga seharian itu aku lebih banyak diam. Hingga ku temukan sepucuk surat di meja tulisku tepat di samping notebook ku.
                        
Untuk bidadariku..
Tiada yang sempurna di dunia ini..
Bahkan indahnya mawar itu berduri..
Gersang bumi tanpa hujan..
Seperti aku yang tak jadi apa tanpa dirimu..
Tak tahu apa yang merenggut ceriamu..
Manja pinta di parasmu
Serta dendang lagu yang selalu di sambung dengan cerita itu..
Aku rindu..
Aku rindu istriku yang tersenyum
Bukan orang yang menata bukuku dengan rasa bersalah..
Aku rindu istriku yang merajuk manja.
Bukan orang yang menghidangkan menu berbuka
Sebari terdiam mengelap meja..
Jika ini karena kejadian tadi pagi..
Maafkan aku yang lancang tak menghadirkanmu dalam sahurku..
Hanya saja aku tau ada letih di paras ayumu..
Maafkan aku yang tak sengaja mencuri waktumu
Bercengkrama dengan peralatan dapur..
Itu tak lebih karena aku ingin mengungkapkan
sepotong cinta untukmu..
jadilah istriku yang kemarin..
dan..
berbaliklah..

suamimu..

dan seketika ketika aku berbalik yang ku temukan bukan orang lain. Bukan kata. Bukan apapun. Hanya sebuah pelukan. Apa yang aku pikirkan darinya?


*yang ini banyak yang ikutan bikin kata kata nih.... makasih yahh.. gombalan"nyaa... "*
krikkrik ~

No comments:

Post a Comment