Thursday, April 14, 2011

doa lirihku..


folder bernama itu masih terpampang apik di laptopku, tak pernah terusik apalagi dihapus.
bukan berarti tak ada waktu untuk mengenang dan nengadu rindu namun waktu kini menegaskanku untuk bersiap dan berbagi realistis pada dunia.
seakan mendapatiku dalam dinding kejujuran yang menawan, dunia menyarankanku untuk terus terbenam pada keadaan realita yang sesungguhnya.
kini dalam waktu singkat aku telah berada pada babak baru peradaban dan keinginan untuk memulai hal yang baru lagi.
memancing ketegaran yang ku miliki, aku masih punya Allah di hidupku. tempat ku mengadu dan berbagi kegelisahan.
ketika gundah dan membutuhkan sanjungan aku dilengkapi hujan sebagai pendamping segala kemungkinan..
aku tak ingin ditawan oleh keadaan yang membuatku pincang dan kufur pada nikmat yang ada.
sebagai bukti aku tak akan pernah terjatuh saat tak seorangpun tak memandang
aku hanya ingin mengangap segalanya bisa ku tempuh dengan senyuman,
karena ku yakin bahwa takdir tak akan tertukar, dan senyuman tak akan terlambat datang..

No comments:

Post a Comment