Monday, October 10, 2011

“semarang, terik matahari dan meja bundar”

Malam semakin larut. Namun mata ini enggan lagi ikut terlelap dalam kelamnya. Berhenti sejenak untuk hari ini. Memejamkan sendi-sendi dunia yang pebuh kepenatan. Merangkul sebentuk bingkisan masa dan menjadikannya kesunyian teman penjagaan hati yang berujung pada cintaNya yang tak bertepi dan berbatas dunia.

Dalam malam.. dalam setiap kesendirian ini. Banyak waktu untukku kembali mengenang setiap pertemuan. Dan menjadikannya referensi diri yang tak berjangkau akal. Karena aku suka mendengar. Dalam sebuah alur sebuah hubungan mendengar adalah salah satu aspek dalam pelayanan. Karena saya adalah seorang administrator juga . karena saya seorang guru juga. (amin.. sedang dalam proses)

Dalam perjalanan ini banyak inspirasi yang bertaburan di setiap lini dunia. Bahkan barisan semut yang ku lihat tadi memiliki banyak hal yang menginspirasi salah satunya adalah pertemuan diantara mereka yang sungguh punya ukhwah, siapa yang tau mereka juga punya kehidupan seperti kita. (film lovers) hehe.. atau yang bisa di pastikan mereka juga mahluk Allah yang selalu menghamba dan mendedikasikan diri dalam setiap langkah pada cara mereka menghamba. Tidak seperti kita yang kadang mendefinisikan ibadah hanya dengan sholat.
‘ itu Cuma salah satunya ,bung.. jangan dikira kami yang sedang datang bulan lalu tidak ibadah..’
Sering jadi soal saat kami merasa berbeda ketika datang bulan. Dari mulai perasaan yang lebih labil hingga apapun yang terjadi serasa tidak pas. Itu tidak dibuat-buat. Faktanya hormon kita memang mempengaruhi bagaimana kita merasakan sesuatu,

Oke kembali ke topik. Kembali menuju pembelajaran alam yang ku lalukan dari setiap perbincangan, celetukan kecil dari fb atau dari gurauan di meja bundar. Selalu ada yang menarik untuk dibahas. Dari mulai bagaimana kondisi di sekirtar hingga negara.

Oh iya.. beberapa kasus dihentikan sepihak ya? Apa kalian mulai lupa?
Pada century? Pada lapindo? Pada gurita cikeas?
Ahh..
Jadi makin menjadi yah..

“eh eh bentar kuliah dulu.. telat benar dianggap nggak masuk,kita mahasiswa bukan KPK nggak usah bahas kejauhanlah”

Celetukan mereka.. pemikiran mereka.. apatisme.. pantas yang ‘di atas’ nyaman melakukannya.. kkn.. enjoy aja.. ^^

4 Oktober 2011
“semarang, terik matahari dan meja bundar”

No comments:

Post a Comment