Tuesday, September 4, 2012

Maafkan aku yang tengah mencintaimu..


Rembulan nampak temaram di balik awan. Nampaknya terangnya tengah merindu malam dan kelam dalam harinya. Namun sekejap kemudian asing dengan gelap. Dan terkurung dengan satu asa yang tak terenggut keadaan dan kemelut dalam dada.

Rembulan menemaniku. Melintasi malam mengerjang kebimbangan. Langkah kaki yang mengentarkan ku pada persinggahan jalan yang ku ketahui ini rumit dan berliku. Namun ku tempuh dengan kepastian dalam syukur dan siluet mimpi bersama angin yang ku tahu makin membawaku dalam indah dan diam yang tak bertepi.

Hari ini anggap saja aku tak ada. Melihatmu dengan caraku. Memikirkanmu dengan caraku. Menatapmu dengan caraku. Mendengarkanku dengan caraku. Mengertimu dengan caraku. Memahamimu dengan caraku. Dan tak sekalipun aku terlepas darimu.

Malam jangan pernah bawa dia pergi. Malam ini saja. hanya malam ini. esok ketika wajar tak lagi ku miliki aku tak akan lagi berada di sini. Aku akan pergi dan pergi.

Malam jangan pernah biarkan dia pergi. Aku hanya ingin malam ini. ketika petang menyambut gelap dalam gulita kepercayaan. Ketika hampa membawa cerah dan sinar dalam malam.

Hanya malam ini..
Aku ingin mencintainya..
Dan ketika mentari bersinar..
Aku mengiklaskannya..
Kembali pergi..
Dan memberi sinar pada dunia..

‘cahayaku..’
#edisi perenungan diri.

No comments:

Post a Comment