Friday, February 3, 2012

KAMMI dan Indonesia dalam Hidupku,,




Sebuah negara yang maju atau tidak secara subyektif saya dimulai dari masyarakat. Masyarakat yang maju memiliki kesadaran tentang peran pentingnya pendidikan, kesehatan,keamanan maupun pemerintahan yang berkompetensi dan berkontribusi benar dalam suatu negara.
Dari berbagai hal diatas hal yang paling penting dan mendasar adalah pendidikan. Pendidikan merupakan landasan dalam berpikir maupun bertindak seseorang. Sehingga bagaimana orang tersebut berpikir dan mengambil keputusan terdapat faktor pendidikan dan sejauh mana pemahamannya dalam suatu hal. Hingga bukan wacana yang tabu bahwa pendidikan merupakan cikal bakal dari bagaimana berkembangnya suatu negara.
Pentingnya pendidikan memiliki korelasi yang berkesinambungan dengan terbentuknya masyarakat yang madani. Masyarakat ini yang nantinya akan membuat Indonesia menjadi negara yang memiliki orang-orang yang berkompeten dan berakhloak yang nantinya akan menjadi pemimpin rakyat di parlemen maupun pemerintah yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan yang memiliki landasan dan pengetahuan yang jelas dan pemahaman yang benar. Sehingga terwujud Indinesia sebagai negara yang adik,makmur, dan sejahtera.
Jika berbicara tentang negara maka perbincangan itu akan lekat pada KAMMI. Seluruh aspek dari pergerakan ini adalah menuju perbaikan masyarakat yang nantinya akan berdampak pada perbaikan negara pula. Dengan pergerakan khususnya yang dilakukan KAMMI dalam tataran kemahasiswaan adalah sebuah implementasi besar pada bentuk nasionalisme kekinian yang merupakan sumbangsih untuk Indonesia.
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memberikan peluang besar untuk berkontribusi dengan pemikiran yang merdeka yang keutuhan dalam pemahaman. Disinilah letak perbedaan KAMMI dengan gerakan mahasiswa biasanya. Bukan hanya tujuan organisasi yang KAMMI usung namun juga cita dan cinta besar untuk ISLAM yang kami yakini akan mengusung kemenangannya dengan tegaknya Din Allah di muka bumi ini.
Berbicara tentang pendidikan di Indonesia adalah hal yang selalu menarik untuk di perbincangkan. Lebih jauh peran pendidik sebagai hal yang berperan penting dalam hal ini. pendidik yang nantinya mengantarkan putra dan putri bangsa ke tataran pemikiran yang lebih tinggi. Hingga dapat mengantarkan penerus bangsa ini menuju pekerjaan maupun mengambil tongkat kepemimpinan Indonesia kedepan.
Hingga KAMMI adalah gerakan yang mengedepankan pemecahan masalah bukan hanya sekedar pandai beretorika dalam ucapan , namun memberikan sebentuk kontribusi. Dalam pendidikan , KAMMI membuat Rumah Belajar di desa binaan yang bukan hanya memberikan pelajaran tentang pendidikan formal namun juga tentang pendidikan agama yang akan memberikan landasan untuk karakter dan pengertian sejak dini tentang Islam yang sesungguhnya serta toleransinya dengan agama lain hingga menciptakan harmonisasi berbedaan tanpa melupakan soal aqidah.
KAMMI yang mendedikasikan diri menjadi sahabat dan sekaligus ‘rival’ pemerintah atau birokrasi. Sahabat disini memiliki banyak arti saat pemerintah membutuhkan dukungan dari kami dengan esensi hal yang baik dan memiliki tujuan tentang kesejahteraan rakyat mengapa tidak. Namun ‘rival’ disini bukan hanya sekedar musuh. Namun juga musuh yang efektif. Musuh yang akan memberikan banyak motivasi untuk berbuat dan memberikan hal yang lebih baik untuk rakyat.
Hingga KAMMI memiliki jalan dan sejarah sendiri tentang pergerakannya. Dari pertama di bentuk dalam pergolakan negeri yang di uji dari awal pembentukannya. KAMMI menjadi tangguh dalam langkah dan mantap dalam mengambil tindakan. Bukan hanya sekedar retorika namun juga kajian hingga memberikan solusi terhadap masalah rakyat sekitar maupun negara.
Jika pemuda adalah aset bangsa, dan mahasiswa adalah agen pencipta perubahan maka KAMMI menjadi sejarah Indonesia. Sejarah yang akan mengawal dan ikut membawa Indonesia ke tataran yang lebih baik di masa yang kan datang.
KAMMI dalam hidup ini lebih dari tempat untuk bergerak . bergerak dengan cara dan dengan tekad yang berbeda. Pergerakan yang membuat saya berpikir dua kali untuk meninggalkan jalan ini. Seperti terperdaya oleh pemahaman dan pencerdasan yang secara langsung maupun tidak di sini. Aku telah takluk. Takluk pada jalan yang terjal lagi berduri ini. Jalan yang bahkan tak menjanjikan apapun namun aku tau ada hal yang tak mungkin ku dapatkan dari manapun. Satu yang KAMMI maupun gerakan Islam perjuangkan yaitu tegaknya Din-Allah di bumi tempat kita berpijak kini.
Bentuk pembelajaran itu terurai begitu saja disini. Dimanapun saya melangkah ada saja hal baru yang siap ku nikmati keberadaannya. Entah itu kebenaran-kebenaranNya yang tersaji dalam setiap kata yang ada di perbincangan mereka maupun diskusi menegara dan langkah kongkret untuk perbaikan. Hingga saya bukan hanya belajar banyak hal. namun juga memiliki pengetahuan tentang pemahaman maupun mendalami suatu hal.Termasuk mengerti keinginanku sendiri untuk lebih jeli dalam kehidupan. Mengenali kebenaran dengan landasan dan kemudian menafsirkannya dengan tepat.
KAMMI adalah hal yang membawa saya untuk lebih dapat berbincang dengan buku-buku itu. Membuatku larut dengan pikiran yang benar dan nyata akan segala seuatu. Sampai kini sayadisini. Mencoba mengisi kekosongan yang saya miliki dengan rintisan rintisan mimpi yang saya bangun. Tak ada yang pernah akan menolakku untuk melangkah jika memang itu telah menjadi tekadku dan benar dalam langkah bukan hanya sekedar baik dalam niat.
Kini ketika sebagian dari saya mendapatkan tempat dalam banyak kenangan serta cinta dan keinginan untuk memperbaiki diri lebih dari sebelumnya. Aku hanya ingin menjadi sosok yang tersenyum. Tersenyum atas hari yang ku miliki bersama KAMMI. Dan hidup dalam gerakan dan pencerdasan di KAMMI.
Dan disanalah KAMMI berada..
Tempat tempat aku menimba dan memberi..
Tempat belajar dan mengajari..
Tempatku mengerti dan di mengerti
Tempat aku menemukan dan dipertemukan..
Kammi punya cerita di hidupku..
Yang menjalankan sendi sistematisku
dalam dakwah dan kehidupan..
begitulah KAMMI di hidupku..
(Arma Setyo Nugrahani ~ UNNES)

No comments:

Post a Comment