HARGA SEBUAH PROFESINALISME

Wikipedia menyatakan Profesional adalah istilah bagi seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Orang tersebut juga merupakan anggota suatu entitas atau organisasi yang didirikan seusai dengan hukum di sebuah negara atau wilayah. Meskipun begitu, sering kali seseorang yang merupakan ahli dalam suatu bidang juga disebut "profesional" dalam bidangnya meskipun bukan merupakan anggota sebuah entitas yang didirikan dengan sah. Sebagai contoh, dalam dunia olahraga terdapat olahragawan profesional yang merupakan kebalikan dari olahragawan amatir yang bukan berpartisipasi dalam sebuah turnamen/kompetisi demi uang.

Dari sebuah kata profesionalisme tercermin bahwa seorang karyawan bukan hanya menuntut hak namun juga menyelesaikan pekerjaan yang menjadi amanahnya. hingga pada akhirnya dia mendapatkan hak yang sesuai dengan apa yang diperjuangkannya. namun bagaimana jika profesinalisme yang di gaungkan tidak di hargai selayaknya seperti pekerjaan yang sudah di kerjakan? 

Namun lebih jauh kita telusuri, profesionalisme bukan hanya berimbas pada sisi perusahaan semata. Perofesionalisme membuat seorang pekerja terpola dalam bagaimana menghargai orang lain serta amanah yang di berikan. Seseorang yang profesional dalam pekerjaannya serta mampu memaksimalkan dirinya tidak akan menjadi sia-sia hanya karena tidak di hargai oleh perusahaan. Karena fakta di lapangan tidak sekedar hitam dan putih. Hasil atau hak seorang pekerja bukan hanya sekedar gaji namun juga di hargai serta di libatkan dalam kepentingan yang menjadi ranahnya dalam perusahaan. Serta, seorang pekerja yang memiliki profesionalisme yang baik akan mendapatkan 'nama'nya sendiri. Karena penilaian bukan hanya sekedar hitam dan putih. namun juga berbagai warna yang mewarnai dunia ini agar seindah pelangi.

Seorang pekerja yang profesional akan mendapatkan keahliannya serta di sempurnakan dengan hal penting yaitu kemampuan dalam mengelola diri dan emosinya. yakinlah bahwa kehalian dan kemampuan serta kompetensi yang kamu miliki tak akan pernah dapat di bayarkan hanya dengan sekedar gaji. namun tetaplah belajar dimanapun dan kapanpun, hargai orang lain seperti kamu ingin di hargai. serta tetap rendah hati bagaimanapun posisi-mu saat ini.

Menjadi profesional bukan hanya tentang kompetensi, namun juga menghargai orang lain. 

-a-