Thursday, December 16, 2010

kesalahan yang terungkap


Entah berapa lama aku mulai merasa seperti ini. Satu persatu pergi dan kembali.

Ada kejujuran..semua terasa begitu pat berlalu. Waktu dan kehidupan rasanya begitu penuh dengan kemelut yang berkepanjangan dan mungkin inki saatnya perubahan

Saat ini aku memang merasa kecewa, pernah menerima orang yang tak kukenal hatinya datang dan mengacak-acak hidupku. Semudah itu ia hancurkan bangunan yang ku tata dari puing-puing kisah lama. Begitu mudahnya ia pergi dan tak bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan, yang jelas dulu mulai mempercayainya.

Aku tak mau tahu dan kembali menangisinya. Hal yang seperti itu yang begitu membosankan untuk diingat. Aku benar-benar mulai tak bisa berfikir jernih. Aku tahu bahwa aku bukan pekat malam yang kehilangan cahaya bulan. Aku tak akan segersang tanah tanpa hujan. Aku pun tak akan berubah menjadi sepahitkopi tanpa gula. Aku hanya sekedar kecewa. Namun sungguh memilukan karna itu.

Jangan pikir ini akan melumpuhkanku, jangan kira aku kalah darimu dari risauku dari kepalsuanmu. Seandainya mentari dapat ku kembalikan ke ufuk timur. Tak ingin rasanya mengenalmu lebih jauh dari sebatas nama.

Mungkin bisa ku katakan..

Mengenalmu adalah suatu kesalahan..teman

No comments:

Post a Comment