Wednesday, October 3, 2012

Tak ada kata beruntung bagi mereka yang mati muda !!


Mati muda bukan pilihan kawan. Itu pembodohan peradaban untuk kalian yang lahir di era abad 21.


Mengenal soe hok gie dan chairil anwa adalah metode penelitian yang berbeda untukku. Mengenali mereka kewat kata yang terucap. Kesendirian yang terbenam. Dan sejuta kehampaan yang menikam kesendirian memberikan warna lain dalam berkehidupan, yang itu pula membuatku menyukai kesendirian akhir akhir ini.

Ada yang menghentikan langkahku kemarin sore ketika celetukan salah seorang senior tentang sosok gie dengan ke-atheis-san nya. Apa yang merupakan buah dari sebuah peradaban yang saat itu di laluinya. Hanya tersenyum. kenapa harus berbebat soal dia yang telah pergi dan hanya meninggalkan kita kata dan serpihan rasa lewat tulisannya yang kadang lebih mirip tumpukan kata dari pada narasi.

Mencoba kembali menapaki sajak sajak apa yang membuatnya nampak angkuh disaat itu. Mencoba mengerti setiap kata yang menikamnya dalam ketikan di sudut ruangan dan menikam hatinya yang hanya di peluk kegelisahan akan tahta manusia.

Tak ada yang benar-benar abadi. Mungkin itu yang nampak di mata mereka. Raga kan lumpuh dan luruh oleh waktu dan seiring waktu membusuk dalam tanah. Yang tak mereka tahu adalah jiwa jiwa mereka yang tetap kekal dan kelak mempertanggung jawabkan apa yang mereka lakukan.

Apa mereka salah ketika itu bila berpikir mati muda adalah solusi? Bagiku tidak.. karena itulah proses mereka mengeja kehidupan . bagaimana kita yang melintasi jaman yang sudah serba nyaman dan bergelimang kebahagiaan dan kemudahan hidup. Malah kian terjebak pada pemborosan ragawi yang sia-sia.

Namun apa mau dikata. Ini bukan soal mau atau tidak mau. Kadang tren jadi lebih mirip tuhan dari pada keimanan yang ada dalam diri. Luas apa yang di pikirkan pun hanya tertulis 140 karakter dalam jejaring sosial. Lelucon apa lagi itu.

Ketika mereka menganggap dunia mereka hanya sebatas mati muda. Maka jika saat ini kita juga berpikir seperti itu. Itu adalah sebuah pembodohan tahap lanjut yang siap menelan hidup hidup seluruh pikiran bermanfaat dan menjadi manusia berguna. Hanya saja mengerti dan mau menerima pengertian itu atau tidak.

Mati muda itu bukan pilihan kawan itu pembodohan. Karena kalian adlah generasi tingkat abad ke 21 yang siap dan lawang berkontribusi selagi kalian tahu. Lakukan perbaikan selama kalian mampu. Gunakan pengetahuna kalian. Cari bahan apa yang membuat kalian nampak begitu mempesona untuk menjadi luar biasa. Atau cari kehidupan yang lebih baik dan lebih mengerti tentang kehidupan yang kita punya. Atau lebih indah dan lebih mengesankan untuk di bagikan kepada kehidupan.

No comments:

Post a Comment