Tuesday, July 15, 2014

Ramadhan, MUA dan Cinta



Ada yang terjerembab di mataku ketika kembali di tempat ini. Terlintas banyak hal yang membuat terpulau walau tanpa merona. Ada yang terselip dalam angan namun tak tersurat dalam keadaan. Ada yang terkisah walau tanpa serta kerinduan. Hanya sebuah kenangan. Masjid Ulul Albab.
Masjid kampus ini pernah membuatku begitu jatuh hati ketika mendatanginya. Bahkan ketika pertama kali menginjakkan kaki ditanah perantauan ini. Yang kini tertera adalah tempat ini menjadi saksi bisu banyak cinta terjadi di sudutnya. Sudut cinta tentang ukhwah dan islam. tentang ramadhan.
Ramadhan memang jadi awal perkenalanku dengan tempat ini. Karena awal berada di pertemuan ini memang ramadhan, hingga ketika kini menginjak ramadhan yang mengesankan selanjutnya jadi sebuah rute hidup yang enggan ku biarkan berlalu begitu saja.
Namun ada yang berbeda memang. Dulu aku berjalan sendirian. Entah dari kampus, kos maupun dari PKMU, ber-arah ke tempat ini. Menunjukkan diri mana yang seharusnya ku ingini. Mana ketenangan yang ku yakini. Mana cinta yang ku inginkan. Mana sujud yang ku tuju. Dan makna yang ku rengkuh di dalamnya. Ku temukan di tempat ini.
Dan kini aku tak lagi sendiri. Berdua, bertiga.. kami bertautan hanya satu. Mengharap ridhoNYA pada setiap langkah kami. Hanya menginginkan cintaNYA dalam setiap keputusan kami. Dan hanya DIA satu satunya tempat kami kembali.
Dan kini ketika rintik hujanpun turun. Menghadirkan kesejukan yang tak berubah dari pertama kali aku kenikmatinya 4 tahun yang lalu.
Tak terasa segalanya berlalu dengan indah. Dan ku yakini Allah selalu punya rencana terindah untuk hambanya. Yang terindah dari yang indah. Yang kita tak tahu harus mulai berkisah dari mana. Namun selalu terdapat syukur di dalamnya.
Kini, esok maupun suatu saat nanti. Ketika kita .. baik aku maupun kalian yang sempat membaca tulisan ini. Yang tahu kisahku, maupun yang hanya sekedar menengok hidupku kembali ke tempat ini. Ingin rasanya aku mengenangnya dengan indah. Dan mengenangnya dengan kenangan manis penuh kesan dan keistimewaan.
Semoga Allah menghadirkan berkah dan ridhoNya dalam setiap langkah kita..
See you…

*bersama rintik hujan*
*sabtu, 5 juli 2014*

No comments:

Post a Comment