Tuesday, July 8, 2025

Refleksi Praktik Pemasaran: Mengubah Pengalaman Lapangan Menjadi Pembelajaran Bermakna

 

Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) merupakan pilar utama sistem pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Untuk semua jurusan, kesempatan belajar langsung di dunia kerja lagsung ini akan menghadirkan momen yang tak ternilai. Bagi jurusan pemasaran, praktik bekerja langsung di dunia industri baik itu bisnis ritel maupun digital memberikan pengalaman kerja langsung yang akan mengasah dan melengkapi pembelajaran yang selama ini di laksanan di sekolah. Peserta didik merasakan secara langsung degup jantung bertemu pelanggan, menata produk di rak-rak toko hingga menjalankan promosi secara langsung maupun digital. Kegiatan yang berlangsung 3 bulan hingga 6 bulan di era kurikulum Merdeka itu bukan hanya berhenti ketika PKL berlangsung namun kegiatan berikutnyalah yang membuat kegiatan tersebut lebih bermakna. Sering kali kita menganggap momen hanya berlangsung ketika kegiatan itu berlangsung namun faktanya, kegiatan berhenti, merenung dan menganalisa pengalaman yang telah terjadi adalah hal yang tidak kalah penting sehingga kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dunia kerja dapat di pahami dan dimaknai secara mendalam.

Peran refleksi menjadi penting sehingga terdapat jembatan antara pengalaman mentah di lapangan menjadi pemahaman yang terstruktur dan bermakna. Salah satu metode refleksi paling efektif yang telah di laksanakan di SMK Negeri 1 Slawi adalah dengan melaksanakan presentasi Pasca-PKL, dimana peserta didik tidak hanya melaporkan kegiatan PKL dalam bentuk tulisan dalam laporan namun juga mempertanggung jawabkan pengalamannya di hadapan guru dan rekan belajar yang lain. Lebih dari sekedar menyampaikan kegiatan apa saja yang dilaksanakan di tempat PKL, namun siswa juga menyampaikan refleksi yaitu mengapa kegiatan itu dilakukan? Apa tantagan yang di hadapi? Apakah hal tersebut pernah di pelajari di sekolah? bagaimana mengatasi tantangan tersebut dan tindakan mencegahannya ?

Presentasi Pasca PKL bukan hanya sekedar formalitas untuk mendapat nilai. Kegiatan tersebut merupakan panggung pembelajaran aktif sehingga siswa dapat menyampaikan hasil refleksinya yang dialami sehingga walaupun terdapat beberapa orang di tempat dunia industri bisa jadi yang di sampaikan berbeda karena berdasarkan pengalaman pribadi peserta didik. Hal tersebut mengasah daya analisis siswa sehingga siswa lebih kritis dalam menyaring pengalaman, mampu mengaitkan pembelajaran di sekolah dengan praktik yang dilaksankaan di dunia industri serta membangun kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi.

Pada akhirnya, pengalaman yang beragam dan di sampaikan dalam forum presentasi Pasca PKL ini dapat menjadi wawasan yang lebih luas baik untuk siswa maupun untuk guru. Peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran dapat mengarahkan peserta didik ketika menyampaikan pengalamannya serta menjadi bahan refleksi apakah kegiatan pembelajaran di sekolah sudah sesuai dengan kebutuhan dunia industri atau perlu di sempurnakan. Leih jauh menanamkan pola pikir pembelajar seumur hidup (lifelong learner) juga tidak kalah penting. Baik itu di sunia pemasaran yang terus berubah, sehingga kemampuan belajar dari pengalaman adalah asset yang berharga untuk menempa tenaga pemasaran yang tanggung baik bisnis retail maupun digital.

Dengan membiasakan siswa untuk merefleksikan apa yang mereka kerjakan, kita tidak hanya membekali mereka dengan kompetensi teknis untuk hari ini, namun juga kemampuan beradaptasi, berinovasi dan terus belajar untuk karier mereka di masa depan. Jadi Presentasi Pasca PKL, bukan akhur sebuah tugas, namun momen dimana pengalaman di bah menjadi pembelajaran dan peserta didik mampu memahami pembelajaran yang mendalam serta bermakna.

No comments:

Post a Comment

bispar ^_^

ini awal..  dan ada kabar baik lagi di waktu yang akan datang pasti balik kesini lagi..  dengan cerita yang lebih menarik..  ^_^   yeayyy ~