Sunday, September 6, 2020

cuplikan 'Sobat'


Perjumpaan memang selalu menjadi hal yang menyenangkan. Terlebih bagi 4 sahabat yang lama tak berjumpa. Apalagi bagiku yang notabene merupakan penggagas dari agenda ini lebih dari 5 bulan yang lalu. Rasanya lama sekali serta sulit kembali mempertemukan mereka yang dulunya bahkan ke kamar mandi saja segerombolan. Hingga hari ini di putuskan untuk benar-benar terjadi karena ada hal penting yang ingin ku sampaikan. 

"mbak.. mbak" ucap seorang pelayan sambil menepuk lenganku pelan.

"eh iya mas" ucapku sambil mengembalikan kesadaran.

"iya jadinya mau di indoor atau outdoor mbak?" tanya pelayan itu sambil menunjuk deretan meja cafe yang tidak begitu penuh.

"outdoor aja mas.. yang pojok deket taman." jawabku sambil menunjuk bangku di ujung cafe.

"baik.. silahkan mbak" jawab pelayan itu sambil mengantarku ke sudut yang tadi aku inginkan. 

Pandanganku menyusuri setiap inci dari cafe itu sudah banyak berubah sejak dahulu di buka. Menerawang jauh anganku teringat bagaimana kami berlima menyusuri area depan kafe sambil tertawa. Seperti mesin waktu, lamunan membawaku kembali ke masa itu.

"Kira-kira nih.. pak jengko ngejar kita sampai kemari nggak ya?" tanya kara, si rambut kriting sambil membetulkan letak kucirnya.

"pak jaka .. pak jaka.. elu mah.. sama guru kagak ada sopan sopannya..ganti nama se-enak ndiri" sahut ica, anggota paling girly di antara kami semua.

pendebatan itu hanya sampai di telinga kami semua sedangkan resta dan fany asik memilih daftar menu dan memilih yang paling bersahabat di kantong kami.

sedangkan aku? tak kuasa untuk ikut berseteru maupun memilih makanan.. headset yang nangkring di telingaku tengah memutar lagu yang memudahkanku untuk menikmati rebahan di kursi.

kesadaranku kembali saat resta menepuk bahuku.

"udah di pesenin martabak manis" ucapnya sambil tersenyum padaku dan ku jawab dengan isyarat jempol.

No comments:

Post a Comment