Monday, April 21, 2014

Simfoni ~


Langit kian ‘merengut’. Tahu ‘merengut’? itu adalah istilah orang jawa yang memanggil orang yang sedang menampakkkan muka masam dan sangat cemberut. Hal itu yang membuatku beberapa kali harus menengok ke atas dan kemudian ikutan merengut. Hehe. 

Aku hanya tak begitu senang dengan langit yang tengah mendung. Karena itu membuat segalanya Nampak suram.

Dan kini ketika harus menunggu seseorang dan kemudian langit mendung. Rasanya ingin makan orang. Eh maksudnya makan milik orang. (maaf,maklum mahasiswa). 

Setidaknya saat ini aku tengah melihat mbak-mbak sedang ngerumpi sambil ngupil, eh salah sambil ngemil sebari berkerumun. 

Sedangkan aku krik-krik sendirian. Apalah yang harus ku lakukan selain ngoperin mereka kerikil-kerikil yang membuat mereka saling berterbangan yang kemudian mereka saling berkelahi untuk mendapatkan kerikil dariku (apalah yang ku pikirkan).

Kemudian aku menunduk, bukan bermaksud minder dengan tampang sok culun karena minder. Tak lah aku berlaku begitu. Ku mainkan beberapa tombol hp namun tak lama.

“woy..”

Tepuk seseorang di pundakku. Dan menampakkan tampang sangat tidak berperasaan.

“preketek, dari mana aja lu? Sejam gue disinih” ucapku sebari menoyor kepalanya. 

Lelaki yang kini menata diri duduk di sebelahku itu hanya meringis. Sebari membuka tasnya dan mulai membuka lembaran buku. Ku kenali tingkah ini, sebari membenarkan letak jilbab di tempatnya. 

‘del on del, ini ada pe-er dari pak boris. Buat besok jam 8” katanya sambil memberikan buku dan di berikannya ke tanganku. 

“heh, apa hubungannya sama gue?” ucapku sebari mengetok buku itu ke kepalanya.
“biasa, gue kudu ke univ sebelah, ada kumpulan buat aksi akhir minggu ini” ucapnya sebari senyum penuh arti.

“gini ya pak mentri yang terhormat, gue kudu ngerjain 3 proposal kegiatan yang akan di laksanakan, 2 lpj kemarin dan pe-er buat nganalisis jurnal.dan juga cemilan tugas baca dan nulis dari senior preketek yang nggak abis-abisnya ngeribetin gue dengan segala macam obrolan yang bikin gue mau muntah. Lo lagi mau gue makan sekalian?” kataku panjang kataku panjang lebar. 

“iyaaahh iyaaahh.. nanti gue lobi dah buat tanggal agenda mendatang. Aksi ini gue kooor nyah non, bakalan berabe kalo..” katanya sebari melirik jam tangan dan beranjak.

“heh..gue ada janji, inih” ucapnya sebari mengeluarkan jurus andalannya untuk meminta tolong padaku. 

“ hehe.. minggu depan gue tambahin dah, lagi bokek, abis nombokin Teh Ria kemarin projek sebelah. Bye. Besok gue telepon ketemu dimane. Assalamu’alaikum” ucapnya sebari membereskan tas dan beranjak dari sisiku.

“Wa’alaikumsalam. Jangan lupa sholat” ucapku tanpa tambahan lagi yang hanya di sambutnya dengan seringai dan lambaian tangan. 

Mataku kembali ke meja. Ku temukan kesukaanku  ice cream vanilla strawberry dan emping jagung yang memang kadang jadi teman begadang. Dan tiba-tiba saja gerimis jatuh namun kali ini ada lengkungan yang taka sing mampir di sudut pipiku. 

*menulis itu menyenangkan ^^
*fiksi lama
*still young ^^


No comments:

Post a Comment