Seruni part 9
Hingga bulan kesekian sekepas pernikahan indah
kami. Aku hanya menemukan senyuman untuk mengungkapkan kebahagiaanku. Semuanya
sempurna hingga suatu ketika aku menemukan sepucuk surat beramplop biru. Surat
yang ku temukan di tumpukan kertas ucapan selamat ketika pernikahan itu begitu
asing untukku.
Namun ada hal yang membuatku bungkam. Membuatku
kehilangan kata dan tak bisa semudah itu membuka surat berwarna biru itu.
Ketika sampulnya saja sudah menyayat hati.
Dari :
Rasti awalia
Seseorang yang pernah menaruh hati padamu..
Untuk : ...
Yang kini harus ku lepaskan..
Dan seketika ada yang berbeda. Ada yang hangat
mengalir di pipiku. Setetes dan setetes kemudian mengiringi tanganku yang
gemetar meletakkan itu di laci meja. dan aku terduduk.
Ku rasakan ada yang perih walau tanpa luka. Ada
yang terasa sakit walau tanpa darah. Ada yang terasa menyakitkan walau tanpa
lebam. Aku hanya bergetar dan hanya bisa diam .
Aku harap ini hanya rasa yang entah apa namanya.?.
mungkin ini yang biasa mereka sebut dengan cemburu? Ku harap ini hanya
kecemasanku. Allah kuatkan aku.
Namun siapa Awalia? Siapa sosok perempuan yang
menaruh hati pada suamiku? Siapa dia
yang begitu tega menuliskan hal itu bahkan hanya si sampulnya? Siapa dia ?
siapa dia ?
Comments
Post a Comment