Seruni Part 8
Ketika hariku indah dan tak memerlukan lagi warna
untuk mengeja perbedaanya. Dia bagaikan separuh jiwa yang menjadikanku lengkap
ketika di sampingnya. Sifat pelupa pada hal yang kecil namun terkadang begitu teliti. Hampir mirip
sepertiku yang dulu seakan akan ingin ku kerjakan sendiri. Ataupun caranya
mengajakku tengelam dalam pemikiran dan filosofinya yang mendalam.
Suamiku itu tak pernah rasanya mengeluh tentang
apapun. Tentang masakanku, tentang buku yang terlipat ataupun kebiasaanku yang
hanya membaca sebagian isi buku saja. atau bahkan ketika aku terlupa membuatkan
makan sahur untuknya karena terlelap.
Sosok itu malah membangunkanku dengan halus dan
membuatkan sepiring nasi dengan cinta ketika pagi tiba. Dan aku ? apa yang
kalian kira aku lakukan? Aku meneteskan air mata dalam pelukannya karena belum
bisa menjadi satu yang membuatnya begitu sempurna.
Sehingga seharian itu aku lebih banyak diam. Hingga
ku temukan sepucuk surat di meja tulisku tepat di samping notebook ku.
Untuk bidadariku..
Tiada yang sempurna di dunia ini..
Bahkan indahnya mawar itu berduri..
Gersang bumi tanpa hujan..
Seperti aku yang tak jadi apa tanpa dirimu..
Tak tahu apa yang merenggut ceriamu..
Manja pinta di parasmu
Serta dendang lagu yang selalu di sambung dengan
cerita itu..
Aku rindu..
Aku rindu istriku yang tersenyum
Bukan orang yang menata bukuku dengan rasa
bersalah..
Aku rindu istriku yang merajuk manja.
Bukan orang yang menghidangkan menu berbuka
Sebari terdiam mengelap meja..
Jika ini karena kejadian tadi pagi..
Maafkan aku yang lancang tak menghadirkanmu dalam
sahurku..
Hanya saja aku tau ada letih di paras ayumu..
Maafkan aku yang tak sengaja mencuri waktumu
Bercengkrama dengan peralatan dapur..
Itu tak lebih karena aku ingin mengungkapkan
sepotong cinta untukmu..
jadilah istriku yang kemarin..
dan..
berbaliklah..
suamimu..
dan seketika ketika aku berbalik yang ku temukan
bukan orang lain. Bukan kata. Bukan apapun. Hanya sebuah pelukan. Apa yang aku
pikirkan darinya?
*yang ini banyak yang ikutan bikin kata kata nih.... makasih yahh.. gombalan"nyaa... "*
krikkrik ~
Comments
Post a Comment