Posts

Showing posts from 2012

ALL ABOUT US .....

Image
all is about youuu........ ayoo PAP B RADIOOO,... all about us.. BALI ON VACATIOONNNN ... I LOVE YOUUU ... MEEEEE ^^ OUR JOURNEYYYY..... OF LIFE

STORY OF LIGHT ~

Image

KEPUTUSAN UNTUK BAHAGIA

Image
Hal yang tak pernah ku sangka hingga saat ini adalah kembali menjadi arma yang dulu tersenyum bebas tanpa harapan membumbung maupun tikaman-tikaman kemunafikan yang tertera dalam setiap ucapan.   Bukan berarti selama ini adalah sebuah kemunafikan hanya tak mau menjadi seperti itu. And let’s join with me to pround about it. Beberapa waktu yang lalu aku berkujung ke banyak tempat. Menikmati setiap alunan simbol kehidupan yang sekiranya menjadi perbincangan hangat di tepian kehidupan dengan teh hangat. Setidaknya tabungan cerita untuk masa tuaku kelak. Berjalan di tepi pantai ketika bersama teman2 BEMKM UNNES beberapa waktu yang lalu itu menambahkan sebuah kepemilikan perumpamaan pergalauan hati yang berbeda. Bukan tentang masalah aku atau permasalahan kehidupan tentang percintaan. Hallooo.. aku bukan anak sma yang hanya berpikir kehidupan ini soal cinta doang. Namun lebih dari itu. Aku berpikir lebih keras untuk membaca realita lebih simple dan lebih ...

Pena ~

Nampaknya mentari mengisyaratkan hal yang lain kepadaku. Pada beberapa akhir kehidupan dan tentang menerima sebuah keputusan. Memang pada awal dan akhir sebuah mimpi ada sebuah hal yang perlu kembali kita renungkan. Bahwa kita hanyalah mahluknya. Satu diantara sejuta bahkan milyaran hamba yang mengharap sepenuhnya apa yang kita pinta menjadi nyata. Namun yang terjadi adalah fakta. Yang terjadi adalah sebuah kebenaran dan ketentuannya. Dan faktanya gugurnya apa yang kita inginkan bukan hanya tentang mengiklaskan keadaan. Namun lebih dari itu juga berbagai cara menerima sebuah hari dan mencari makna dari peristiwa. Dan kali ini aku ingin seperti orang lain. Yang tak sebenarnya tau apa yang menjadi jalan ini adalah kebenaran. Namun mengapa ada yang berbeda. Dan rasanya lebih menyakitkan untuk di tempuh ketimbang harus di terima. Apa hati ini telah berkarat oleh sesuatu yang tak kuketahui artinya. Haruskah aku berbangga tak bisa merasa apa apa? Namun biarkan hari ini berjalan...

Catatan Seruni ~

Tiba tiba ada seseorang yang terasa mengamati dari kejauhan. Ada yang berbeda dirasakan oleh Seruni. Hatinya nampak tak nyaman walaupun di tengah keheningan. Tak biasanya seperti ini. duduk di bangku pinggir lapangan sendirian bersama buku dan keheningan adalah momen yang biasa di lakukan namun kali ini terasa berbeda. Benar saja di ujung sana ada tatapan yang mengamatinya. Dan Seruni tahu benar itu siapa. Tahu benar tatapan itu untuk siapa. Tahu benar bagaimana melanjutkan pertemuan tatapan mata itu bagaimana. Di bereskannya segala macam perlengkapan yang di pakainya. Di tutup buku dan laptopnya. Dan ketika ia hendak beranjak. “ bukan masalah jika uni tak berkenan , namun masih bisa kan kita berkawan?” tiba tiba suara itu hadir tanpa ijin. “ untukku kita bukan hanya kawan”  jawab seruni tanpa memalingkan muka. “benarkah?” ungkap suara khas lelaki itu dengan logat yang begitu di kenali setiap rapat berlangsung. “ iya, kita saudara seiman. Mengapa tidak bis...

Ada Yang

Ada yang tak pernah lepas dari diriku. Ada yang tak akan pernah jauh dari pikirku. Ada yang tak pernah terlupa dari doaku. Ada yang tak pernah ku ragu sampi akhir hidupku. Ada yang tak akan pernah sirna dari mataku. Ada yang tak pernah henti aku rengkuh dalam rindu. Ada yang tak pernah aku jauhi sepanjang hidup. Ada yang tak pernah aku lepaskan dari setiap ketentuan hidup. Ada yang selalu ada dalma setiap langkahku. Ada yang menemani bahkan dalam sepiku. Ada yang siaga dalam tangisku. Ada yang mengenaliku tanpa pertemuan. Ada yang memelukku tanpa sentuhan. Ada yang merinduku tanpa ungkapan. Ada yang disampingku tanpa rupa. Ada yang rupawan tanpa warna. Ada yang melihatku tanpa mata. Ada yang mencium tanpa sentuhan. Ada yang mengenali tanpa pertemuan Ada yang membaca takdir  tanpa tulisan Ada yang berjanji tanpa waktu Ada yang mereka tanpa kira Ada yang datang tanpa isyarat Ada yang menerima tanpa arah Ada yang melangkah tanpa tujuan...

Ada Yang

Ada yang tak pernah lepas dari diriku. Ada yang tak akan pernah jauh dari pikirku. Ada yang tak pernah terlupa dari doaku. Ada yang tak pernah ku ragu sampi akhir hidupku. Ada yang tak akan pernah sirna dari mataku. Ada yang tak pernah henti aku rengkuh dalam rindu. Ada yang tak pernah aku jauhi sepanjang hidup. Ada yang tak pernah aku lepaskan dari setiap ketentuan hidup. Ada yang selalu ada dalma setiap langkahku. Ada yang menemani bahkan dalam sepiku. Ada yang siaga dalam tangisku. Ada yang mengenaliku tanpa pertemuan. Ada yang memelukku tanpa sentuhan. Ada yang merinduku tanpa ungkapan. Ada yang disampingku tanpa rupa. Ada yang rupawan tanpa warna. Ada yang melihatku tanpa mata. Ada yang mencium tanpa sentuhan. Ada yang mengenali tanpa pertemuan Ada yang membaca takdir  tanpa tulisan Ada yang berjanji tanpa waktu Ada yang mereka tanpa kira Ada yang datang tanpa isyarat Ada yang menerima tanpa arah Ada yang melangkah tanpa tujuan...

Ada Yang

Ada yang tak pernah lepas dari diriku. Ada yang tak akan pernah jauh dari pikirku. Ada yang tak pernah terlupa dari doaku. Ada yang tak pernah ku ragu sampi akhir hidupku. Ada yang tak akan pernah sirna dari mataku. Ada yang tak pernah henti aku rengkuh dalam rindu. Ada yang tak pernah aku jauhi sepanjang hidup. Ada yang tak pernah aku lepaskan dari setiap ketentuan hidup. Ada yang selalu ada dalma setiap langkahku. Ada yang menemani bahkan dalam sepiku. Ada yang siaga dalam tangisku. Ada yang mengenaliku tanpa pertemuan. Ada yang memelukku tanpa sentuhan. Ada yang merinduku tanpa ungkapan. Ada yang disampingku tanpa rupa. Ada yang rupawan tanpa warna. Ada yang melihatku tanpa mata. Ada yang mencium tanpa sentuhan. Ada yang mengenali tanpa pertemuan Ada yang membaca takdir  tanpa tulisan Ada yang berjanji tanpa waktu Ada yang mereka tanpa kira Ada yang datang tanpa isyarat Ada yang menerima tanpa arah Ada yang melangkah tanpa tujuan...

Seruni ~

Gerimis nampak melantunkan banyak cerita. Senyum Seruni tak henti menghiasi paras ayunya. Tak terhenti saat ada tangan menarik lengannya sebari melihatnya penuh rasa aneh. “kenapa?” tanya Seruni dengan senyuman khasnya pada sahabatnya. “Uni... lihat deh gerimis, mo ujan..” Ucap Retno sebari menunjuk langit. “iya cantik yah, liat deh..” ucap seruni sebari kembali mendekat ke tetesen hujan. “heh...” kata Retno sambil kembali menarik Seruni. “iya bagus, tapi liat tuh, baju lo yang panjang itu basah dan liat tuh jilbab” ucap Retno sebari menunjuk jilbab seruni yang memang basah oleh percikan air hujan. “ iya deh iya..yuh makan mie ayam yuk” ajak seruni sambil menggandeng Retno menuju ke kantin. Seruni melangkah. Meninggalkan apa yang di pikirkannya sejenak. Bahkan langit mampu menghadirkan hujan untuk menghiburnya. Di sertai oleh sahabat dan berjuta senyuman dari kawan dan keluarganya. Dia butuh apa lagi selain itu. Jikalau alam memilihnya untuk jadi antagon...
Hujan kali ini memang kurasa agak berbeda.  Setelah beberapa pekan aku berkecimpung dengan dunia penulisan karena di kejar agenda dan segala macam tugas yang tak ada hentinya. Berharap untuk mampu menengok mempiku dan hatiku yang tetap ku jaga adalah pilihan paling sempurna walau begitu sulit untuk melakukannya. Apa kabar sobat kecilku, Menyapa bayangan seseorang di balik cermin ketika aku berkaca adalah memorial waktu yang begitu mengagumkan. Ingin rasanya memeluk bayangan itu dan berkata pilihanmu tepat sobat. Apapun yang terjadi adalah sebuah langkah menuju sebuah jalan dan kesempatan yang baru. Percayalah tak akan ada yang akan menghakimimu walaupun dalam mimpi.. sobat.. Mata dan komentar itu tak sebanding dengan apa yang akan kau pilih kelak. Apa jadinya mereka yang hanya mengangapmu kawan karena simbol persamaan.  Apa jadinya mereka yang mengangapmu baik hanya karena kepalsuan. Apa jadinya mereka yang mengagapmu sempurna hanya karena angguka...

bukanlah pejuang jika tidak melawan arus’

Quote yang cukup menggugah untuk yang pertama mendengarnya. Namun untuk yang sudah tau lama maka ia akan sekali lagi berpikir untuk menggunakannya. Setidaknya itu yang beberapa waktu ini ku pikirkan. Bahwa hak untuk berbeda dan berjuang tidaklah untuk selalu melawan arus, namun tetap mengikuti arusnya namun tetap menjadi diri kita sendiri. Nampaknya itu yang mulai berafiliasi di kehidupanku kin i.  Tak ubahnya seorang kupu-kupu yang tak ingin terus menjadi kepongpong semata. Namun ingin terus berkembang menjadi sosok baru yang akan melintasi angin dan menjaga keseimbangan sendiri. Dan tak terasa sudah di titik ini perubahan itu berlangsung. Beberapa pekan melawan arus secara terang terangan membuatku tahu mana yang benar-benar iklas berada di sampingku dan mendampingiku . atau hanya sekedar melewatikehidupanku untuk menjadikan ceritanya lebih berwarna. Namun secara nyata aku menikmati semua. Toh kali ini dan biasanya biasa saja. masih sama saja. menjadi berbeda ...

Mengecewakan !!

Ada yang tak bergerak namun mereka bahagia. Ada yang bergerak namun biasa saja. Ada yang tak bergerak namun tau apa yang terjad i Ada yang  bergerak namun tak tahu apa apa. Ada yang tak bergerak namun perduli Ada yang bergerak namun tak mengerti Ada yang tak bergerak namun mudah melupakan Ada yang bergerak namun memendam dendam Ada atau tiada Itu bahasa alam Untuk menjagamu Tetap peka..

PERUBAHAN

sesekali ketika menatap hujan dari kejauhan. aku hanya menatap nanar beberapa pinta yang pernah hadir mengiringinya. hingga kini masih terjaga dan kemudian masih begitu indah melintasi pikiran setiap rintiknya membasahi bumi yang masih dan akan dimilikiNya. seketika apa yang terjadi dalam hidupku begitu berbeda. langkah yang kian pasti. arah yang kian jelas dan waktu yang kian sempit untuk menolak banyak pinta tentang keadaan.. entah kemarin, kini atau nanti... semuanya akan banyak berubah.. hanya satu yang tak akan berubah.. yaitu.. perubahan itu sendiri ~

Padahal mereka salah, menilai aku..

Mendengarkan adalah caraku untuk mengabadikan banyak hal. bahkan ketika ada di tengah orang asing sekalipun. Itu membuatku menjadi pribadi yang di terima dan dinilai banyak orang sebagai seseorang yang mudah dekat dengan orang lain. Itu yang selama ini menjadi sebuah pencitraan yang ada. Padahal mereka salah. Mereka salah menilaiku. Mendengarkan adalah sarana aku belajar. Menjadi orang kesekian yang mampu menelaah makna dan mengabadikannya dalam cerita maupun tulisan membuatku senang untuk mendengarkan. Banyak hal yang membuat aku kembali terbersit banyak kisah maupun banyak ilusi klasik tentang perjuangan, harapan dan kesungguhan. Cerita klasik yang tak akan pernah bosan untuk di dengar dan di baca yang membuat penikmanya tak enggan untuk bercengkrama dengan sebuah kisah tentang pengalaman, yang tak akan tergantikan oleh masa. Yang tak akan terampas oleh waktu. Dan akan abadi walau di telan banyak hari. Itu yang membuatku bertahan. Bahwa setiap orang punya keterbatasan k...

Bermanja dengan keadaan

Lama tak meraba panggung penulisan. Mungkin karena beberapa pekan ini terlalu disibukan dengan berbagai macam problematika dunia yang mulai menyita waktu dan kesempatan untuk menyendiri dan sedikit menepi dari peradaban. Namun tidak untuk kali ini, walau sejenak mari kembali merapat untuk berbincang tentang kehidupan dan siluetnya yang tiada batas atas rahmatNya. Disaat sebagian besar orang menimbang untuk menerima hidupnya dan melanjutkan. Mari sejenak berhanti untuk menilai diri sendiri dan lingkungan yang pembaca miliki. Mungkinkah ini adalah lingkungan yang pembaca inginkan atau hanya sekedar pembaca terima sebagai sosok yang kemudian menjabat sebagai peran atau komuniikator antara mimpi dan realita. Beberapa orang yang menyambut pertanyaan saya itu dengan beragam. Beberapa menyebut dirinya adalah pahlawan hari ini yang membuat sejuta makna dan manfaat untuk orang lain. Namun lebih banyak yang berkata biasa saja, hidup ini bagian dari teka teki yang kadang benar kita me...

‘ITU ?’

Tak pernah terpikir untuk berbincang ini untuk beberapa periode ini. karena memang belum terlampir untuk terlalu memikirkannya.  Masih sangat muda. Namun entah mengapa, rasanya tak lama lagi. Aneh yang begitu meraja ketika ada seseorang yang baru masuk di kehidupanku begitu lugas untuk berbincang dengan ini. bukan tidak boleh, hanya saja mungkin sudah terbiasa untuknya melewati berbagai hal dalam kehidupan yang tak pernah ku temukan sehingga berbincang tentang ‘itu’ pun begitu renyah untuk di buatnya bercanda dan kemudian tawa melepas lelah hari. Namun aku tak pernah berkata bahwa ‘itu’ begitu nampak sebagai canda akhir pekan ketika aku memandang kedepan dan melihat bahwasannya aku bukan anak kemarin sore yang kemana-mana masih bersama ibu dan masih di antar bapak untuk sekedar meminta ijin observasi. Namun lebih jauh bukankah ‘itu’ adalah hal yang cukup penting untuk di bicarakan secara matang dan terencana.  Hanya satu inginku dari dulu, bahwa ketika menemu...