Padahal mereka salah, menilai aku..
Mendengarkan adalah caraku untuk mengabadikan
banyak hal. bahkan ketika ada di tengah orang asing sekalipun. Itu membuatku
menjadi pribadi yang di terima dan dinilai banyak orang sebagai seseorang yang
mudah dekat dengan orang lain. Itu yang selama ini menjadi sebuah pencitraan
yang ada. Padahal mereka salah. Mereka salah menilaiku.
Mendengarkan adalah sarana aku belajar. Menjadi
orang kesekian yang mampu menelaah makna dan mengabadikannya dalam cerita
maupun tulisan membuatku senang untuk mendengarkan. Banyak hal yang membuat aku
kembali terbersit banyak kisah maupun banyak ilusi klasik tentang perjuangan,
harapan dan kesungguhan.
Cerita klasik yang tak akan pernah bosan
untuk di dengar dan di baca yang membuat penikmanya tak enggan untuk
bercengkrama dengan sebuah kisah tentang pengalaman, yang tak akan tergantikan
oleh masa. Yang tak akan terampas oleh waktu. Dan akan abadi walau di telan
banyak hari.
Itu yang membuatku bertahan. Bahwa setiap
orang punya keterbatasan kemampuan yang akan menemui masanya pada setiap
tingkatan ketaqwaan. Dimana di berada kini. Di tingkat apa dia memposisikan diri. Disanalah dia berada dan
menjanjikan kesungguhkan pada Rabb nya untuk menjadi pribadi yang lebih baik
dalam menghadapi masalah selanjutnya.
Dan kini..
Ada cerita lain yang ingin ku dengar. Cerita yang
sesungguhnya sudah lama ku kenali. Namun begitu membumi di hati. Mungkin tak
terucap. Mungkin tak teraba. Namun kisah itu telah menyatu dalam hidup ini
sejak 2 tahun yang lalu. Akhir 2010 yang indah untukku.
Dan kelak semoga ada melodi yang indah untuk
menjadikan lengkap atas itu. Dan kelak pun ada cerita mengesankan lain yang
tertoreh dalam sejarah seorang pujangga dan penulis. sosok yang tak akan
terlupa..
Selamat menikmati hidup yang kian
mengesankan. Selamat menjalani kehidupan yang luar biasa dalam waktu. Dan semoga
doa dan tekad kian memeluk hangat sebuah ruang waktu yang tak terbaca oleh masa
kini. Namun akan teraba oleh masa depan. Amin J
Comments
Post a Comment