Merah Muda ^_^
Di sudut kantin sekolah yang mulai lengang, segelas es Pop Ice strawberry diletakkan di atas meja plastik yang masih terasa dingin dari sisa embun pagi. Warna merah muda lembut dari es itu tampak menggoda, mengingatkan pada manisnya harapan dan impian yang sempat memenuhi hati sebelum tes ujian dimulai. Di sebelahnya, ada dua permen Milkita yang kecil, sederhana, tetapi tampak seperti hadiah kecil dari diri sendiri untuk meredakan degup jantung yang belum juga tenang. Momen ini adalah jeda, sebuah waktu untuk meresapi apa yang baru saja berlalu—ujian yang menuntut segalanya, dari usaha hingga keberanian untuk menghadapi kenyataan yang kini telah selesai.
Ketika sedotan perlahan menyentuh bibir, rasa manis Pop Ice strawberry langsung meresap, dinginnya seperti menyusup hingga ke hati, menenangkan kerisauan yang tadi memenuhi dada. Setiap seruputnya seolah membisikkan pesan bahwa tidak apa-apa untuk merasa lelah, tidak apa-apa untuk merasa ragu, karena semua telah dilewati, baik atau buruk, dan itulah yang terpenting. Permen Milkita yang menyusul kemudian, dengan rasa susu yang lembut, melengkapi perjalanan kecil ini—mengingatkan bahwa dalam hidup, kadang manis dan pahit datang bergantian, tetapi keduanya tetap harus diterima dengan hati yang lapang.
Di luar, langit mulai berubah warna, seolah semesta pun mengerti bahwa hari ini adalah akhir dari satu babak dan awal dari yang lain. Segelas Pop Ice strawberry dan dua permen Milkita menjadi teman kecil yang menyertai langkah menuju realita. Bukan hanya tentang meredakan degup jantung yang gelisah, tetapi juga tentang mengingatkan diri sendiri bahwa setiap akhir, betapapun menegangkan, adalah bagian dari perjalanan. Dan seperti rasa manis yang tersisa di lidah setelah es dan permen habis, harapan pun perlahan-lahan muncul, menguatkan hati untuk melangkah lebih jauh lagi.
Comments
Post a Comment