Perempuan bicara tentang cinta (part 5)
Waktu
mengijinkannya untuk kembali datang. Dan kali ini tak sendiri. Dan kali ini ku
tak terkejut karena ini adalah waktu yang di nanti oleh banyak orang. Banyak
pikiran tercurah disini. Untuk satu misi. Tentang sebuah rintisan mimpi dan
niat baik tentang masa dengan seorang perempuan dan hidupnya.
Dan
kehadirannya adalah sebuah cahaya. Yang memberikan terang yang memberikan
sebuah siluet dalam gelap. Di genapkannya senyum kami dengan keimanan dan
keteguhan hatinya. Dan itu begitu mempersona.
Tak ada
yang begitu di inginkan seorang perempuan yang telah siap dalam waktu dan
proses kehidupannya selain berada di samping seseorang yang memang di
tentukanNya bahkan sebelum dia di lahirkan.
Dan
akad itu menjadi sempurna.
Ketika
sudut mata itu ku temukan dalam pandangan.
Sudut
mata yang akan ku pandang hingga akhir nanti.
Comments
Post a Comment