KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK ABAD KE 21 - KURIKULUM DEEP LEARNING - ARMA SETYO NUGRAHANI - SMK NEGERI 1 SLAWI (3)
Peserta didik yang memiliki jiwa kepemimpinan menunjukkan kemampuan untuk memimpin, memotivasi, dan memberikan pengaruh positif kepada orang lain. Mereka mampu menjadi figur yang dihormati karena tindakan, pemikiran, dan tanggung jawab yang mereka tunjukkan. Salah satu karakteristik utama seorang pemimpin adalah keberanian dalam mengambil keputusan yang tepat untuk kepentingan bersama. Mereka mampu mengevaluasi situasi dengan baik dan memberikan arahan yang jelas kepada anggota kelompok atau teman-temannya.
Ciri lain peserta didik yang berjiwa kepemimpinan adalah kemampuan komunikasi yang efektif. Mereka dapat mengartikulasikan ide-ide mereka dengan baik sehingga orang lain memahami maksudnya. Selain itu, pemimpin yang baik juga menjadi pendengar yang aktif, menghargai masukan orang lain, dan terbuka terhadap kritik serta saran. Hal ini menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap anggota merasa diperhatikan dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Pemimpin sejati juga memiliki kemampuan untuk memotivasi orang-orang di sekitarnya. Peserta didik dengan karakteristik ini mampu mendorong teman-temannya untuk mencapai potensi terbaik mereka. Mereka sering kali menjadi sumber inspirasi melalui tindakan nyata, sikap optimis, dan kemampuan untuk mengatasi tantangan. Dengan semangat yang mereka tunjukkan, mereka menciptakan energi positif yang menular kepada orang-orang di sekelilingnya.
Selain itu, peserta didik dengan jiwa kepemimpinan memiliki integritas yang tinggi. Mereka berpegang pada prinsip-prinsip moral, jujur dalam setiap tindakan, dan adil kepada semua orang. Keteladanan seperti ini membuat mereka dihormati dan dipercaya oleh teman-temannya. Dengan menunjukkan sikap konsisten dan bertanggung jawab, mereka mampu membangun hubungan yang kuat dan menciptakan rasa percaya di antara anggota kelompok.
Akhirnya, seorang pemimpin yang baik adalah seseorang yang mampu memberikan pengaruh positif. Mereka menggunakan pengaruhnya untuk menciptakan perubahan yang bermanfaat bagi kelompoknya, seperti meningkatkan kinerja atau menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif. Peserta didik yang memiliki karakteristik ini tidak hanya menjadi pemimpin saat di sekolah, tetapi juga akan membawa jiwa kepemimpinan tersebut ke masa depan, menjadi individu yang bermanfaat di masyarakat dan dunia kerja.
Comments
Post a Comment