Jodohku Dari Allah, Bukan Dari Selembar Kertas
Ada angin yang melintas di iringi dengan dedaunan yang jauh perlahan. Begitu aku tahu angin ini. Sekejap namun membawa keutuhan yang berbeda di antara hari. Seakan membawa rona pada setiap penanti yang ikut serta menjaga diri. Angin kali ini membawa berita yang dalam sekejap menghampiri dan tak mau segera pergi. Hal yang tak mudah untuk di elakan seperti pertanyaan berapa ip semester kemarin. Bagaimana ukh sudah di baca proposalnya? Saya tunggu jawabannya. Mb Sinta. Tulisan itu mungkin singkat. Sesingkat sms yang baru saja masuk namun jawabannya membutuhkan banyak waktu bahkan untuk mengejanya. saya butuh waktu singkat, padat dan nampaknya tak menjelaskan apapun memang. Namun apa mau di kata. Sms dari Mbak Sinta tadi tak sanggup di jawab lewat sebuah pesan singkat. Ku lampirkan sekuntum keraguan di dalamnya. Namun akhirnya di antara kebimbangan itu aku memilih tombol cancel. ~@~ Kebimbangan apa yang terlampir ketika ada sebuah perm...